Militer Filipina kini mendapat berhah, lantaran memperoleh persetujuan dari US Defense Security Cooperation Agency (DSCA) untuk program pengadaan helikopter tempur utama (real gunship), tidak tanggung-tanggung, DCSA memberi lampu hijau bagi Filipina untuk akuisisi enam unit Boeing AH-64E Apache Guardian dan enam unit Bell AH-1Z Viper. (more…)
Meski program akuisisinya telah diwartakan sejak awal 2018, namun hingga kini Indonesia belum juga menerima kedatangan drone intai ScanEagle lansiran Boeing Insitu untuk TNI AL. Sementara negara tetangga yang sama-sama mendapatkan program hibah dari Amerika Serikat, yaitu Filipina dan Malaysia, malah sudah lebih dulu menerima ScanEagle. Seperti belum lama ini AL Malaysia disebut telah menerima gelombang pertama, berupa enam unit ScanEagle. (more…)
Jagad pemerhati alutsista tentu telah mendengar tentang kemampuan helikopter anti kapal selam (AKS) Leonardo AW159 Wildcat, khususnya saat helikopter ini resmi diakuisisi oleh AL Filipina beberapa waktu lalu. Dan belum lama ini, Leonardo memperkenalkan kemampuan baru dari Sang Kucing Liar ini, dimana AW159 Wildcat dapat dipasangi sepasang sayap. Seperti sudah diduga, penambahan sayap bukan untuk urusan aerodinamis, melainkan agar Wildcat dapat lebih banyak menggotong persenjataan dalam sekali terbang. (more…)
Berdasarkan keterangan Kepala Pengembangan Produk PT Pindad Windu Paramarta di media, disebutkan bahwa kini hanya ada dua perusahaan yang lolos dalam tahapan lanjutan program pengadaan kendaraan tempur lapis baja (tank) untuk AD Filipina, yaitu PT Pindad dari Indonesia dan Doosan DST dari Korea Selatan. (more…)
Bangkrutnya Hanjin Heavy Industries and Construction, perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, rupanya mulai mencemaskan pihak Angkatan Laut Filipina, lantaran Hanjin yang selama ini menjadi pengguna lahan di pelabuhan Teluk Subic terancam angkat kaki. Dan sebagai gantinya, Teluk Subic yang eks pangkakan angkatan laut Amerika Serikat terancam jatuh ke investor baru dari Cina. Pihak AL berupaya agar Subic tidak ‘jatuh’ ke tangan investor Cina, dimana hal tersebut dapat berdampak negatif pada kepentingan stragegis, terutama terkait eskalasi di Laut Cina Selatan. (more…)
Seolah mengikuti langkah Korps Marinir TNI AL, Korps Marinir Filipina diwartakan dalam waktu dekat juga akan bergabung menggunakan senjata bantu infanteri jenis RPG (Rocket Propelled Grenade), persisnya adalah ATGL-L (Anti Tank Grenade Launcher-Light) kaliber 40 mm buatan Arsenal, manufaktur senjata dan amuisi asal Bulgaria. Di lingkungan Korps Marinir TNI AL, ATGL-L kerap disebut sebagai RPG-7, tentu dengan alasan efek psikologis yang lebih kuat. (more…)
Serangkaian modernisasi telah dilakukan militer Filipina dalam beberapa tahun terakhir, tapi dari semua yang diakuisisi, tak satu pun yang mampu memberikan efek deteren di kawasan. Namun belum lama ini muncur pernyataan yang mengejutkan dari Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana yang menyebut bahwa Filipina akan mengakuisisi rudal jelajah Brahmos dari India. Ini pastas disebut mengejutkan, lantaran Filipina tak punya rekam jejak mengoperasikan rudal jelajah sebelumnya. (more…)
Meski tidak identik, namun akuisisi alutsista, khususnya matra darat antara Filipina dan Indonesia ada sedikit kesamaan, yaitu dihadirkan terlebih dahulu, misalnya untuk kebutuhan defile atau perayaan hari besar, termasuk disini men-cat dengan warna standar, bahkan sampai diberi label nama bernuansa lokal. Meski tak ada jaminan pasti akan diakuisisi, tapi kebanyakan yang lolos tahapan ‘defile’ akhirnya akan diakuisi alias dibeli. (more…)
Dengan Indonesia meraih posisi keempat, Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019 atau South East Asian Games 2019 telah ditutup pada 10 Desember lalu, dimana posisi pertama kejuaraan dua tahun ini ditempati oleh tuan rumah Filipina. Namun, tahukah Anda, bahwa pihak keamanan SEA Games 2019 rupanya turut mengerahkan tim anti drone. Persisnya tim dikerahkan saat Upacara Pembukaan yang digelar 30 November di Philippine Arena, yaitu stadion indoor terbesar dengan kapasitas 55 ribu orang yang berlokasi di Ciudad de Victoria, Bocaue, Bulacan. (more…)
Dalam dua tahun belakangan, Filipina amat kentara dalam menggenjot ketertinggalannya di sektor alutsista, dimana tak sedikit yang mencibir bahwa kekuatan tempur Filipina sebagai yang paling paria di Asia Tenggara. Namun di bawah pemerintahan Presiden Duterte, serangkaian pengadaan dilakukan dengan pesat. Setelah untuk pertama kalinya AL Filipina mempunyai rudal anti kapal dan helikopter anti kapal selam, Negeri Pinoy tersebut kabarnya juga akan mengakuisisi kapal selam. (more…)