Dalam Paket Kontainer Ilyushin Il-76, Iran Kirim Drone Tempur (UCAV) Shahed-129 ke Suriah
|Meski ketegangan antara Israel dan Iran telah mereda, namun, peperangan bisa suatu waktu meletus lagi, terlebih konflik di Gaza masih jauh dari kata usai. Guna mendukung Suriah, belum lama ini sebuah pesawa angkut berat Ilyushin Il-76 mendarat di Tiyas Military Airbase, atau Pangkalan Udara T4 di Suriah. Muatan yang dibawa pesawat angkut buatan Rusia itu adalah kontainer yang berisi drone tempur (UCAV) Shahed-129 produksi Iran dalam kondisi terurai.
Kedatangan Il-76 yang membawa Shahed-129 telah diunggah akun X Clash Report. Belum diketahui, untuk siapa Shahed-129 dikirimkan, pilihannhya adalah untuk Angkatan Udara Suriah atau untuk milisi pro Iran, Hizbullah. Korps Pengawal Revolusi Iran disebut telah memasok Shahed-129 ke Suriah sejak tahun 2014. Drone ini digunakan Suriah untuk peran ganda, yakni untuk misi tempur dan pengintaian di area konflik.
Shahed-129 diroduksi oleh Iran Aircraft Manufacturing Industries Corporation (HESA) dan dirancang oleh Shahed Aviation Industries Research Center, yang merupakan elemen di bawah Kementerian Pertahanan Iran. Penerbangan perdana drone yang masuk dalam kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini dilakukan pada tahun 2012.
Iranian Shahed-129 UCAV being transferred to T4 Airbase in Syria.
— The IRGC first deployed the Shahed-129 to Syria in 2014, using it for both combat and surveillance missions throughout the conflict.
— Shahed-129 is capable of carrying precision-guided Sadid bombs and has an… pic.twitter.com/SdR0iGPh3i
— Clash Report (@clashreport) April 30, 2024
Shahed-129 adalah satu di antara beragam drone tempur produksi Iran. Secara umum, Shahed-129 punya berat lepas landas maksimum 1.200 kg, dengan kapasitas payload yang bisa dibawa 400 kg. Jenis senjata yang umum dibawa drone ini seperti bom berpemandu (4x Sadid-345) dan rudal udara ke permukaan. Selain senjata, payload yang dibawa juga mencakup Oghab-6 electro-optical/infrared sensor dan laser range finder
Ditenagai mesin turbocharged piston, Shahed-129 dapat terbang sejauh 1.700 km dengan endurance selama 24 jam, yang mana hal itu dapat dicapai dengan dukungan kendali via satelit. Sementara untuk kendali langsung (Line of Sight) dari Ground Control Station (GCS), Shahed-129 dapat terbang dalam radius 300 – 400 km.
Tentang mesin, sumber tak resmi menyebut Shahed-129 pernah menggunakan mesin Rotax 914 dengan kekuatan 100 shp buatan Austria. Namun, Iran menyebut mesin Shahed-129 dirancang dan dikembangkan oleh Iran Aerospace Industries Organization. Shahed-129 dapat melesat dengan kecepatan jelajah 150 km per jam, dan kecepatan maksimum 250 – 300 km per jam. Sebagai drone MALE, Shahed-129 dapat terbang sampai ketinggian 7.300 meter.
Shahed-129 memiliki panjang sekitar 8 meter, lebar sayap sekitar 16 meter dan tinggi sekitar 2,7 meter. Shahed-129 memiliki kemiripan dalam desain dengan UCAV dari Amerika Serikat, seperti MQ-1 Predator atau MQ-9 Reaper. Namun, tidak dapat dipastikan apakah desainnya secara langsung mencontek dari pesawat UCAV AS atau lebih merupakan evolusi dari desain yang ada dalam industri penerbangan nirawak. (Gilang Perdana)
Iran Luncurkan Kaman-22 – Drone Kombatan ‘Kopian’ MQ-9 Reaper