Setelah diluncurkan dalam seremoni di Surabaya pada 11 April 2019, maka hari Rabu, 17 Maret 2021, kapal selam hasil produksi bersama PT PAL dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), KRI Alugoro 405, resmi diserahkan kepada pemesannya, yaitu Kementerian Pertahanan RI untuk kebutuhan TNI AL. Dengan penyerahan tersebut, maka saat ini Korps Hiu Kencana resmi mengoperasikan lima unit kapal selam dari keluarga Type 209. (more…)
Dengan diluncurkannya KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 pada 7 Januari 2021, maka menjadi babak baru bagi TNI AL dalam mengoperasikan jenis kapal BRS (Bantu Rumah Sakit). Bukan sebatas pemasangan logo palang merah pada kapal rumah sakit, kehadiran BRS dari sisi desain juga benar-benar ‘baru.’ Sebagian warganet mengira bahwa BRS adalah Landing Platform Dock (LPD) yang dialihfungsi. (more…)
Setelah meluncurkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 pada 7 Januari 2021, masih tekait program pembangunan kapal BRS (Bantu Rumah Sakit), PT PAL Indonesia diwartakan kembali melakukan momen penting, dimana pada hari Kamis, 21 Januari lalu dilangsungkan seremoni Keel Laying Kapal BRS Tahun Anggaran 2020, 2021, dan 2022. Ini menjadikan kapal kedua yang diproduksi PT PAL dengan kualifikasi khusus BRS. (more…)
Mengawali tahun 2021, Satuan Kapal Bantu (Satban) TNI AL mendapatkan perkuatan kapal baru, persisnya pada Kamis, 7 Januari lalu, PT PAL Indonesia telah meluncurkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 sebagai Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). Meski dari desain mengacu pada LPD (Landing Platform Dock), namun kapal ini mengedepankan improvement teknologi rancang bangun SSV (Strategic Sealift Vessel), yaitu model kapal angkut amfibi produksi PT PAL yang kini telah dioperasikan oleh AL Filipina. (more…)
Setelah menuntaskan tahap sea trial dan commodore inspection, korvet KRI Malahayati 362 yang masuk dalam proyek Mid Life Modernization (MLM), hari ini telah resmi diserahterimakan dari pihak pelaksana PT PAL Indonesia kepada Kementerian Pertahanan RI yang diwakili oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Marsekal Pertama TNI Yusuf Jaubari di Gedung PIP PT PAL, Surabaya pada 2 Oktober 2020. (more…)
Hit and Run, adalah taktik yang diterapkan oleh Satuan Kapal Cepat (Satkat), khususnya dalam penggelaran armada KCR (Kapal Cepat Rudal). Semisal saat menghadapi kapal perang lawan yang lebih ‘besar,’ maka taktik hit and run adalah opsi utama. Dalam skenario, selepas meluncurkan rudal anti kapal, KCR memang tak dirancang untuk meladeni duel dengan kapal perang tersebut, pasalnaya sebagai kapal cepat bertanase kecil, bekal persenjataan yang dibawa memang terbatas. (more…)
Meski tengah dirundung pandemi Covid-19, rupanya program akuisisi frigat Iver Huitfeldt terus berjalan. Sebagai wujud konkritnya, pada 30 April lalu, pihak perwakilan dari Kementerian Pertahanan RI, manufakur kapal PT PAL dan PT Sinar Kokoh Persada, agen dari Indonesia untuk perusahaan Denmark Odense Maritime Technology (OMT), telah menandatangani kontrak pembukaan (preamble contract) untuk pengadaan unit perdana frigat asal Denmark tersebut. (more…)
Setelah sebelumnya tuntas dilakukan oleh KRI RE Martadinata 331, kini ada kabar dari KRI I Gusti Ngurah Rai 332, bahwa frigat yang kondang dengan label “PKR – (Perusak Kawal Rudal)” ini telah tuntas merampungkan fase instalasi dan pengujian Combat Management System (CMS) Tacticos. Hal tersebut diumumkan oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) dan PT PAL selaku pihak galangan pembangun kapal. (more…)
Seolah menjawab keraguan dari beberapa pihak, kapal selam Nagapasa Class yang dibangun di fasilitas PT Pal Indonesia, yakni KRI Alugoro 405, diwartakan sukses menjalani uji Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Banyuwangi, Jawa Timur dan Perairan Bali. NDD adalah salah satu tahapan uji yang krusial bagi sebuah kapal selam dalam masa sea trial. Pada uji NDD yang dilakukan pada 20 Januari lalu, KRI Alugoro mampu menyelam sampai kedalaman 250 meter. (more…)