Dengan pengaruh dan aliansinya di Indo Pasifik, Amerika Serikat memiliki banyak basis (pangkalan) militer di kawasan Indo Pasifik. Meski begitu, sebuah laporan menyebut bila pangkalan udara (lanud) AS di Indo Pasifik terlalu mudah untuk dilumpuhkan dalam serangan awal dari Cina. (more…)
Dengan sikap keras Turki yang menentang invasi Israel di Jalur Gaza, maka bukan tidak mungkin Negeri Ottoman akan terseret konflik di Timur Tengah. Meski tidak terkait langsung dengan kegaduhan tersebut, ada kabar terbaru bahwa Turki telah meluncurkan sistem pertahanan udara berlapis yang disebut “Steel Dome.” (more…)
Di tengah konflik yang memanas dengan Israel, militer Iran telah menyiapkan beberapa sistem rudal hanud (pertahanan udara) jarak pendek produksi dalam negeri. Salah satu yang belum pernah dikupas adalah 9-Dey, yakni rudal permukaan-ke-udara generasi terbaru yang menggunakan platform ransus 6×6 yang sama dengan sistem rudal pertahanan ketinggian tinggi jarak jauh Sevom Khordad. (more…)
Terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyehpada 31 Juli 2024, merupakan tamparan bagi otoritas militer dan intelijen Iran, betapa tidak Haniyeh dapat diserang secara telak dengan rudal berpresisi, sementara yang bersangkutan berada dalam apartemen yang mendapatkan penjagaan katat di pusat Teheran. (more…)
Imbas dari keputusan Presiden Joe Biden yang ‘jor-joran’ memasok sistem rudal hanud MIM-104 Patriot ke Ukraina, berimbas pada menipisnya stok Patriot di dalam negeri. Yang unik, kini Jepang sebagai sekutu ring satu di kawasan Indo Pasifik, telah menyetujui untuk memasok rudal Patriot ke Amerika Serikat, yang notabene adalah negara asli pembuat Patriot. (more…)
Jagad netizen pemerhati alutsista sedang diramaikan atas informasi pengadaan rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) QW-19 untuk kebutuhan TNI AU. Ikut ditampilkan dalam display di Indo Defence 2022, QW-19 tak lain adalah varian terbaru dari rudal MANPADS QW-3 yang telah lama dioperasikan Detasemen Pertahanan Udara Kopasgat (d/h Paskhas) TNI AU. (more…)
Hanwha Systems, perusahaan pertahanan terkemuka dari Korea Selatan, mengumumkan pada 9 Juli 2024, bahwa mereka akan memasok versi modifikasi dari Multi-Function Radar (MFR) untuk mendukung sistem baterai rudal pertahanan udara (hanud) Cheongung II atau Korean Medium-range Surface-to-Air Missile (KM-SAM) Block II, yang dipesan oleh Arab Saudi. (more…)
Meski dikenal sebagai sistem pertahanan udara (hanud) yang canggih, namun, NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System), tidak dirancang secara khusus untuk mengeliminasi sasaran berupa rudal balistik. Sistem hanud NASAMS sejauh ini dirancang efektif dapat menghadapi sasaran seperti pesawat udara, helikopter dan rudal jelajah. Tetapi melihat kasus yang terjadi dalam perang di Ukraina, dan yang terbaru konflik antara Iran dan Israel, mendorong Kongsberg untuk melakukan modifikasi pada kemampuan NASAMS. (more…)
Di tengah ancaman serangan balasan Israel ke Iran, pada hari ini, 18 April 2024, Angkatan Darat Iran merayakan hari jadinya (Iran Army Day) ke-103 lewat sebuah parade militer di Teheran. Dari serangkaian alutsista yang dipamerkan, mata dunia tertuju pada sistem senjata pertahanan udara (hanud) Iran, pasalnya atas titah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, maka Israel dalam waktu dekat akan melancarkan serangan udara ke Israel, dan kemampuan hanud Iran akan diuji untuk bisa menghadapinya.
Bila Iran akhirnya melakukan serangan terbuka kepada Israel, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung, yakni sangat mungkin Israel akan melakukan serangan balasan ke jantung Iran, yakni serangan udara ke Teheran. Dan sebelum itu terjadi, otoritas militer Iran diketahui telah menempatkan beberapa sistem hanud di beberapa lokasi strategis di sekitaran Teheran, dan salah satu yang terekam dalam citra satelit adalah sistem hanud Zubin, atau kondang disebut “Iranian Iron Dome.” (more…)