Pilot F-22 Raptor Jajal Next Generation Fixed Wing Helmet – Lebih Ringan dan Lebih Siap Pakai
Angkatan Udara AS (US Air Force) belum lama ini mengumumkan bahwa tim engineer dari 46th Test Squadron telah memulai pengujian pengembangan Next Generation Fixed Wing Helmet (NGFWH) dengan pilot jet tempur steath F-22A Raptor yang ditempatkan di Pangkalan Udara Eglin.
Dikutip dari Air Force – af.mil (10/4/2023), sekitar lima pilot F-22A Raptor dari 301st Fighter Squadron dan Reserve unit dari 43rd Fighter Squadron, terbang dengan helm baru NGFWH yang lebih ringan, lebih dingin, dan lebih siap pakai.
Tujuan program NGFWH adalah untuk memberikan pilot platform yang lebih nyaman, stabil, dan seimbang untuk mengakomodasi penggunaan perangkat yang dipasang di helm tanpa menimbulkan ketegangan leher dan ketidaknyamanan bagi pengguna. “Sudah menjadi rahasia umum pilot pesawat tempur memiliki masalah leher dan punggung jangka panjang,” kata Mayor Brett Gedman, pilot dari 301st Fighter Squadron.
“Oleh karena itu, memiliki helm yang ringan, dirancang dengan mempertimbangkan operator, akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi kesehatan pilot pesawat tempur kami selama dan setelah bertugas,” kata Gedman.
Serangkaian uji NGFWH menandai putaran kedua tes pengembangan helm yang diproduksi LIFT Airborne Technologies, sejak perusahaan tersebut mendapat kontrak dari AU AS pada tahun 2022.
Helm NGFWH dirancang untuk menggantikan model helm saat ini yang berusia lebih dari 40 tahun, yang dikenal sebagai HGU-55, yakni helm yang digunakan oleh semua awak pesawat Angkatan Udara AS, kecuali oleh penerbang F-35 Lightning II.
Dalam pengujian helm NGFWH, setelah setiap penerbangan, pilot melaporkan umpan balik apa pun yang mereka miliki tentang daya tahan pakai, visibilitas, komunikasi, dan lain-lain. Sementara para engineer mengumpulkan data tersebut untuk diberikan kepada pabrikan. Sejauh ini, di luar perubahan kecil, umpan baliknya sangat positif.
“Desain helm baru ini memungkinkan visibilitas, mobilitas, dan kenyamanan yang tak tertandingi di kokpit. Peningkatan visibilitas dikombinasikan dengan mobilitas yang diberikannya menjadikannya peningkatan besar dibandingkan dengan apa yang biasa saya gunakan untuk terbang,” tambah Gedman.
Gedman mengatakan faktor-faktor itu sangat penting saat beroperasi di lingkungan G-tinggi dalam jangkauan visual.
“Dengan ancaman yang dinamis, sangat penting bagi pilot pesawat tempur untuk memiliki setiap keuntungan taktis. Detail itu penting, dan itu sampai ke detail terkecil termasuk peralatan yang kita pakai,” ujar Gedman.
Bersamaan dengan aircrew, helm baru ini juga berpengaruh besar bagi teknisi Aircrew Flight Equipment (AFE). Mereka bertanggung jawab untuk menyiapkan, melengkapi, dan merawat helm untuk awak pesawat.
Banyak kemajuan penerbangan sekarang menjadi standar pada helm baru seperti dudukan goggle night-vision dan keranjang oksipital yang dapat disesuaikan. Dengan helm lama, HGU-55, barang-barang ini ditambahkan secara manual, disesuaikan, dan dipasang pada awak pesawat dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk mempersiapkannya. Semisal untuk menambahkan dudukan NVG ke helm lama, AFE Airmen menggunakan perkakas listrik untuk mengebor helm guna mengamankan breket.
“Dari sudut pandang pre-flight dan build up, helm baru jauh lebih baik,” kata Airman 1st Class Matthew Crouse, teknisi AFE dari 325th Operations Support Squadron yang bertanggung jawab atas pemeliharaan NGFWH selama pengujian. “Ini membuat pekerjaan kami jauh lebih mudah dalam jangka panjang, tetapi karena sangat mudah untuk disesuaikan, kami dapat melakukan koreksi jika diperlukan.”
Jenis pesawat berikutnya yang dijadwalkan untuk menguji helm NGFWH adalah para pilot pesawat HC-130J dan pembom B-1B Lancer. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Saat F-35 Jatuh dan Pilot Selamat, Jadi Prestasi Bagi Martin Baker MK16
9 Comments | Jan 28, 2022
-
Panzerfaust 3 – Roket Anti Tank Kiriman Jerman dan Belanda untuk Bantu Ukraina
9 Comments | Feb 27, 2022
-
Hancurkan Jet Tempur Lawan dari Jarak 300 Km, Iran Punya Sistem Hanud Bavar-373 dengan Rudal Sayyad
7 Comments | Apr 18, 2024
-
Selain Menjadi Penyokong Tenaga, Baterai Lead Acid di Kapal Selam Berperan Sebagai Ballast
5 Comments | Jul 21, 2018