Gantikan Produk Buatan Ukraina, Mulai 2021 Pilot MiG Rusia Gunakan Helmet Mounted Display Produksi Dalam Negeri
|Bicara adopsi teknologi jet tempur, rasanya tak ada yang meragukan kemampuan Rusia, namun, di balik penguasaan teknologi yang adiguna, rupanya ada yang terlewatkan oleh Negeri Beruang Merah. Yaitu hampir sebagian besar perangkat Helmet Mounted Display (HMD) untuk pilot jet tempur Sukhoi dan MiG AU Rusia, rupanya masih berasal dari Ukraina, yang tak lain kini menjadi negara seteru Rusia pasca konflik bersenjata di Semenanjung Krimea pada tahun 2014 silam.
Dirunut dari asal usul pengadaannya, kala kedua negara eks pecahan Uni Soviet itu akur, Rusia mengimpor beberapa perangkat persejataan dari Ukraina, dalam hal ini termasuk HMD yang digunakan para penerbang tempur AU Rusia. Pasca 2014, hubungan Ukraina dan Rusia membeku dan ketergantungan HMD dari Ukraina harus segera diatasi, mengingat cepat atau lambat, setiap kerergantungan pada teknologi jet tempur akan menjadi masalah.
Dikutip dari Zeenews.india.com (22/6/2020), disebutkan Electroautomatics Experimental Design Bureau dari Rusia telah merancang HMD yang nantinya dapat digunakan oleh pilot jet tempur lansiran Mikoyan-Gurevich, seperti MiG-29, MiG-35, MiG-31 dan MiG-31K. Maklum selama ini, para pilot jet tempur Rusia yang mengawaki pesawat tersebut masih menggunakan HMD keluaran Ukraina, yaitu dari jenis Sura Helmet-Mounted Target Designation System (HMTDS). Meski memasok secara terbatas, Electroautomatics rupanya telah merilis HMD untuk pilot Su-27SM3, Su-30SM dan Su-35S.

Menurut First Deputy CEO Electroautomatics, Anatoly Shukalov, solusi yang disebut helmet-mounted target acquisition and display systems untuk MiG akan dikirimkan secara bertahap mulai tahun 2021. “Masih diperlukan sejumlah modifikasi dari HMD yang saat ini telah kami rilis untuk pilot Sukhoi,” ujar Anatoly. Ia menambahkan, sistem HMD untuk MiG bersifat otonom dan telah mengalami uji coba. “Hanya elemen mathematical software yang harus diselesaikan untuk berinteraksi dengan sistem pesawat,” kata Anatoly dalam pernyataan di kantor berita Rusia TASS (16/6/2020).
Pihak Electroautomatics sejauh ini belum mengungkapkan spesifikasi HMD-nya. Namun kabarnya, HMD yang dikembangkan Rusia tidak akan kalah kualitas dengan Sura dari Ukraina. Pada dasarnya, helmet mounted target designation system dimaksudkan untuk membidik sasaran dengan cepat, yaitu pilot hanya cukup memutar kepala tanpa mengubah arah pesawat terbang.

Baca juga: Rusia Tawarkan Indonesia Sukhoi Su-35 dengan Sentuhan Avionik NATO
Di Asia Tenggara, AU Malaysia secara terang-terangan telah mempublikasikan kemampuan Sura HMTDS pada jet tempur MiG-29N dan Sukhoi Su-30MKM. Oleh AU Malaysia, Sura HMDTS digunakan sebagai opsi untuk mengarahkan rudal udara ke udara Vympel-73E. Vympel R-73 adalah rudal berpemandu inframerah (pencari panas), engagement sasaran rudal ini efektif di rentang jarak 300 meter sampai maksimum 30 km. (Gilang Perdana)
TNI AU juga sdh punya klo SURA (digunakan pas pitch black) klo JHMCS blm kyknya
Pasti mahhall….
Gampang buat helm kayak gini,tinggal helm motor tambahin kamera GoPro
Kalau Indonesia mau beli beli punya negara saya saja lebih murah dan dapat ditukar dengan sawit
setuju bung Xi Jinping, beli HMD Xiaomi lebih murah dan hemat.
semoga AU bisa lengkapi semua F-16 dan Sukhoi dengan HMD yg canggih.
TNI AU blom beli ya.? Harusnya sdh dimiliki.
Kalo helm SNI saya punya 5 pcs dirumah.
TANYA,pilot kita di beliin ini nggak yah ??
Kita sudah biasa dengan paket hemat
Yang jelas pilot Apache Penerbad udah pake.
😛