Karena Radar PESA, Sukhoi Su-35 Disebut Kalah Unggul dari Jet Tempur Buatan Cina, Inilah Respon dari Pihak Rusia
|
Ibarat pepatah “kacang lupa pada kulitnya,” Cina entah secara sengaja atau tidak, terus mengkampanyekan keunggulan alutsistanya dibandingkan milik Rusia, yang notabene, apa yang sebagian besar dibuat Cina merupakan hasil ‘copas’ dari Negeri Beruang Merah. Terkhusus di segmen jet tempur, sejak April 2019, media Cina memberitakan sosok Shenyang J-11D yang mampu menandingi kemampuan Sukhoi Su-35. Pasalnya Shenyang J-11D sudah dilengkapi radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Shenyang J-11D adalah jet tempur copy-an dari Sukhoi Su-27SK.
Baca juga: Dengan Radar AESA, Shenyang J-11D Disebut-sebut Lebih Hebat dari Sukhoi Su-35
Klausul adanya radar AESA inilah yang membuat analis beranggapan J-11D lebih unggul dari Su-35, pasalnya Su-35 masih belum menggunakan radar AESA. Kemudian berita keunggulan jet tempur Cina atas Su-35 kembari tersebar lagi, setelah PLA Air Force alias AU Cina membeberkan pengalamannya saat mengoperasikan Su-35 yang mereka beli dari Rusia. Mengutip dari situs sina.com dan vk-smi.ru (16/5/2020), AU Cina kabarnya tidak puas dengan performa radar Irbis-E di Su-35 yang dianggap tidak dapat secara cepat mengukur jarak serta mengunci sasaran. Pilot tempur Cina pun yakin bahwa radar AESA yang ada di jet tempur J-16 (copy-an Su-30MK2) dan J-10C lebih mumpuni ketimbang radar PESA (Passive Electronically Scanned Array) di Su-35.
Dari kabar di atas, analisis pun berkembang, utamanya bahwa AU Cina kini merasa percaya diri untuk menggunakan jet tempur produksi dalam negerinya, seperti J-11D, J-10 dan J-16 untuk kelak digunakan dalam menghadapi potensi konflik terbuka dengan Amerika Serikat. Namun bukan hanya itu, ada pernyataan dari pakar militer Cina (sayang tidak disebutkan identiasnya), yang menyebut bila Su-35 tidak cocok digunakan dalam pertempuran jarak dekat alias dogfight.

Rupanya, berita yang berkembang dan diterjemahkan oleh beberapa media telah mengusik analis dan pengamat dirgantara Rusia. Secara khusus kepada Indomiliter.com, Andrey Fomin, pemimpin redaksi Majalah Dirgantara asal Rusia, Take-Off, memberikan beberapa tanggapan yang menarik seputar klaim Cina atas ‘kelemahan’ Su-35
Fomin dalam pernyataannya menyesalkan publikasi yang beredar tidak cukup kompeten untuk memahami prinsip-prinsip kerja radar, sehingga dengan mudah media menyimpulkan atas sesuatu hal yang sebenarnya sangat teknis. Meski radar AESA digadang lebih unggul, namun perlu diperhatikan, bila masing-masing jenis radar, baik AESA dan PESA memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri.
Dengan teknologi PESA, setiap modul antena Irbis-E tidak hanya berisi phase shifter untuk mengarahkan sapuan radar secara elektronis, melainkan juga modul penerima. Dengan demikian Irbis-E dapat mengubah pola pemancaran antenanya sama seperti radar AESA, walaupun ini terbatas hanya pada waktu ia mendengar (receive). Radar Irbis-E juga mampu menggerakkan antenanya secara fisik untuk memperbesar cakupan.
Jarak penguncian Irbis-E juga sangat jauh, sistem radar ini dapat memindai area yang luas lebih cepat daripada sistem radar mekanis. Radar Irbis-E dirancang untuk mendukung penembakan rudal udara ke udara jarak sedang dan jauh. Berdasarkan kalibrasi oleh pihak pengembang, yaitu Scientific Research Institute of Instrument Design (NIIP), Irbis-E disebut punya maximum instrument range hingga 400 km.
Fomin menyebut Irbis-E PESA yang dikembangkan di RussianV.V. Tikhomirov NIIP memiliki jangkauan deteksi untuk sasaran udara yang secara signifikan melebihi jangkauan deteksi dari jet temprur modern yang menggunakan radar AESA, dalam hal ini termasuk F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.
Perlu ditambahkan juga, bahwa peralatan elektronik on-board di Su-35 dibangun berdasarkan sistem manajemen informasi yang otomatis mengimplementasikan elemen-elemen teknologi kecerdasan buatan. Bahkan adopsi sistem kecerdasan buatan yang digunakan di Su-35 menjadi acuan dari adaptasi di Su-57. Beberapa fitur di Su-35 yang diandalkan untuk menghadapi pertempuran jarak dekat telah melekat, sebut saja high performance optical-location station, helmet-mounted target designation system dan modern airborne defense system.

Baca juga: Cina Bakal Akuisisi (Lagi) Armada Jet Tempur Sukhoi Su-35, Ini Alasannya!
Mengombinasikan long flight range dengan super-maneuverability plus dukungan thrust vector, bisa dipastikan keunggulan tersebut belum mampu dicapai oleh jet tempur buatan Cina yang paling canggih sekalipun. Satu yang tak bisa dibantah, bahwa sampai saat ini, AU Cina mengandalkan armada Su-35 di garis depan. Sebanyak 24 unit Su-35 kini digelar Cina untuk menghadapi kemungkinan konflik dengan negara-negara seterunya, ini menyiratkan keandalan Su-35 yang tak bisa dipungkiri. (Haryo Adjie)
Jangan terlalu percaya iklan radar…
Buktinya radar nista milik serbia bisa menjejak dan menjatuhkan stealth F-117 Amerika lewat rudal kuno nya .
meskipun radar kuno namun telah di modifikasi secara cerdas oleh serbia, otak encer dan taktik yang jitu.
F-117 terdeteksi karena pintu bom terbuka, langsung tertangkap radar, saat itulah rudal diluncurkan, hal itu telah dibenarkan oleh Zoltán Dani dari Batalion 3 brigade rudal tentara Yugoslavia.
Jadi memang telah direncanakan dengan matang skenario menjebak F-117 saat pintu terbuka, Serpihan pesawat dibawa ke Rusia.
by the way F-117 juga pesawat lawas, buatan tahun 1980-an, sudah dimuseumkan tahun 2008
iyaaaaah…f117 tuh attack aircraft…bomber…pesawat kuno sudah pensiun kang ..kecepatanya tak sampai mach 1…manuver saja susah tuh pesawat…tinggal tunggu aja dia buka pintu roda atau bom…langsung blinking tuh layar radar..hahaha
Kalo kuno dan dah ditinggalkan teknologi f-117 rasanya enggalk lah..
Bukti Stealth dan rcs sangat kecil dan kfx/ifx kita cuma semi Stealth…
Kalau mayat f-117 masih ada boleh tuh dihibahkan dan di hidupkan lagi seperti dulu f-16 block 25 ang buat skuadron maritim strike Puspenerbal berpangkalan di Natuna…mayan masih sakti dan buat “Lioning” ngumpet.
tak usah ngeyel…langsung saja silahkan beli aja tuh besi tua pesawat…sudah dijual bebas…hahaha
Iya bro yg penting bisa nembak jatuh F-117 sekali, persetan dengan F-117 yg berulang kali berhasil menerobos…pokoknya wakaupun cuma gak sampe 1% berhasilnya yang penting berhasil yang 99% gagal gak usah di hitung, kan gagal..lol
AKTIF = Giat, Rajin, Tangkas, Enerjik
PASIF = Diam, Mati, Mandek, Loyo, Stagnan
Jadi para fanboy rusina jangan ngeyel ya..hahaha
Bismillah setuju brader,bila china hibahkan J.20 dan J.31 dua skadron tuk TNI.AU tanpa harus membeli tanpa harus keluar biaya,dan diadakan TOT dan tidak diembargo baru percaya,karena bila SU.35 dah diakuisisi dan china hibahkan J.20 dan J.31 dua skadron diadakan sahaja latihan dog fight di tanah air,yang unggul itu yang menang.belum ada buktinya secara dog fight di indonesia maka belum percaya ….
Banyak yg gak tau untuk menjejak pesawat siluman kayak F-117 butuh startegi cerdas nan rumit. Sejak pengalaman perang saudara Yugoslavia pertama dan intervensi NATO tahun 1991-1992, Serbia belajar bagaimana cara memancing dan menghancurkan pesawat Siluman tua kebanggaan USA, F-117. Disebut tua karena F-117 sendiri dibuat sejak tahun 70an sedangkan pada konflik Kosovo tahun 1999, USAF sudah memiliki Pembom Siluman generasi kedua B-2. Akhirnya pasukan pertahanan udara Serbia memasang jebakan berupa balon Alutsista untuk memancing serangan udara NATO.
Perlu diketahui bahwa pihak Serbia tidak berani menyalakan secara terus-menerus radar akuisisi target mereka dan hanya menyalakan selama 17 detik karena bakal jadi sasaran pemboman serangan udara anti hanud atau SEAD. Makanya mereka lebih mengandalkan radar gelombang rendah untuk mendeteksi pesawat Siluman USAF hingga akhirnya pada tanggal 27 Maret 1999 mereka berhasil mendapatkan mangsanya.
Dengan radar frekuensi rendah, F-117 terdeteksi dari jarak sekitar 50-60 km dan ketika F-117 menyerang sasaran, radar akuisisi/pengunci sasaran S-125 Pechora diaktifkan dan baru terdeteksi dari jarak sekitar 23 km.
Patut diingat juga bahwa saat F-117 tertembak jatuh, ada sekitar 32 F-117 yg operasional yang artinya hanya 2,7% rate of shoot yg diterima oleh F-117 dalam kampanye tersebut dan jika menghitung 400 sortie yg dilakukan oleh F-117 dalam aksi pemboman di Serbia dan Kosovo yg artinya hanya 0,25% rate of shoot yg diterima selama kampanye disana. So, jatuhnya F-117 bukanlah suatu hal yg sangat luar biasa. Secara nilai publisitas, benar bahwa itu memberikan kemenangan bagi pihak Serbia tapi bila dilihat secara strategis hancurnya 90 target strategis Serbia yg dihancurkan oleh F-117 jelas memberikan dampak pukulan dahsyat bagi Serbia hingga sekarang termasuk kehilangan besar kemampuan sayap udara dan pertahanan udara serta jaringan komunikasi Serbia. Bahkan Slobodan Milosevic pun akhirnya berhasil disidangkan di Mahkamah Internasional.
“Nemu komen yg sama di baraknya pilot Gripen 🕵️🕵️🕵️”
Muhammad Ikhsan Majid May 28, 2020 at 7:34 PM
Patut diingat juga bahwa saat F-117 tertembak jatuh, ada sekitar 32 F-117 yg operasional yang artinya hanya 2,7% rate of shoot yg diterima oleh F-117 dalam kampanye tersebut dan jika menghitung 400 sortie yg dilakukan oleh F-117 dalam aksi pemboman di Serbia dan Kosovo yg artinya hanya 0,25% rate of shoot yg diterima selama kampanye disana. So, jatuhnya F-117 bukanlah suatu hal yg sangat luar biasa. Secara nilai publisitas, benar bahwa itu memberikan kemenangan bagi pihak Serbia tapi bila dilihat secara strategis hancurnya 90 target strategis Serbia yg dihancurkan oleh F-117 jelas memberikan dampak pukulan dahsyat bagi Serbia hingga sekarang termasuk kehilangan besar kemampuan sayap udara dan pertahanan udara serta jaringan komunikasi Serbia. Bahkan Slobodan Milosevic pun akhirnya berhasil disidangkan di Mahkamah Internasional.
Lha masalah rate shot bukan bahasan utamanya, inti bahasannya adalah teknologi siluman dipecundangi teknologi yg dibilang fans boy us/barat radar jadul’ terus ente mau gunakan radar aesa yg menurut ente lebih modern tp bener2 buta menghadapi teknologi siluman, hey tong banyak negara saat ini beramai ramai kembangkan teknologi siluman tp lupa ngembangkan radar penakluk siluman, mau pakai radar aesa endus pespur siluman???? Lagian kategori radar modern itu harus total pakai mode aktif kah tong???? Apa radar pasif tidak bisa berkembang lg dengan mempertahankan cara kerjanya???? Fans boy us/barat emang gampang digondolin dan kadalin us 🤧😝😜
setelah kasus serbia itu ada kejadian lagi gak ? tidak ada !!!
itu artinya serbia itu kebetulan/kebertungan saja, secara sengaja ada skenario menjebak pesawat kuno f117, faktanya tak bisa diulang lagi kan ? bisa jadi rusia menginginkan rahasia f117, karena puing nya dibawa ke rusia
bandingkan saja dengan pantsyr, hancur begitu mudahnya diulang diulang diulang again ??? OMG, berarti pantsyr barang busuk
Kebetulan???? Oh kebetulan rusia dan china terus kembangkan kempauan radar pasif, percaya china gk gunakan lg radar pasif??? Ane cuman bisa ketawa ketiwi bila ada yg percaya, lha radar2 yg mengelilingi jg melindungi china dan rusia menggunak sestem dasar radar pasif, suruh aje bomber siluman us tembus dan masukin wilayah mereka KALAU BERANI 🤧😝😜
Omg, rontoknya pantsir kok jd ukuran kemampuan???? Ada banyak hal yg menentukan tembusnya suatu pertahanan udara, strategi sangat2 menentukan apalagi bila yg dihadapin adalah pasukan low iq strategi sering jd kunci kemenangan’ contohnya memberi umpan untuk mengetahui dimana posisi pertahanan tersebut’ padahal umpan yg diberi 2 drone tp semua pantsir menembak, setelah menembak posisi tetep ditempat’ ini kan konyol ujungnya,,,jd gk nyambung komentar ente tong 🤧😝😜
Ehem, tugas arhanud itu menghancurkan ancaman dari udara demi untuk melindungi objek tertentu termasuk dirinya sendiri.
Lha dirinya sendiri gagal dilindungi apalagi untuk melindungi objek lain.
Lha faktor kegagalannya apa???? Sdm pengguna kah atau emang kemampuan tuh arhanud, sama seperti arab saudi yg babak belur dihajar houthi atau kilang minyaknya saudi yg dihabisi drone iran, lebih berkelas yg jaga (patriot) tp tak mampu mendeteksi sehingga tak menembak alias mandul, lha patsir menembak saat kena jebakan batman sehingga diketahuin posisinya’ wajar babak belur karena udah menembak masih tetep diposisi semula, jd disini strategi lawan atau sdm pengguna yg menentukan kemampuan pertahanan sekelas pantsir,,,tung belajar lg ya nak 🤧😝😜
pantsir itu emang fungsinya pertahanan jarak pendek…ada kanon twin-barrel 30mm…ternyata malah mendem…mlempem..,babak belur dihabisi.
berkali-kali lagi…..
Tak bisa melindungi dirinya sendiri…gitu mau melindungi lainnya…ngimpi
tak sama dengan yang di iklankan…hahaha
Kayaknya Bung Labrak ini kurang paham mana radar frekuensi rendah mana radar pasif. Kalo radar pasif dipake buat deteksi pesawat Stealth ya gak bisa lah orang itu radar cuman nerima radiasi gelombang radar yg dipancarkan Ama pesawat target. Beda kalo radar frekuensi gelombang rendah.
Coba literasinya dibaca-baca dulu sebelum komen. Ntar pemancar TV dikira radar pasif lagi.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Ayo Bung Labrak, jangan salah pengertian mana radar pasif, mana radar frekuensi gelombang rendah mana PESA. Nah loh.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
To agato perhatikan cara tulisan ane pasti ente tau siapa ane, yg ane tegaskan disini adalah bahwa FANS BOY us kebelinger sering mengatakan radar yg menggunakan sistem radar pasif adalah radar jadul, emangnya ukuran radar modern itu gimana ya???? Mau pakai aesa endus teknologi siluman???? lha jelas potensi pesa masih bisa terus berkembang to agato, makan tu aesa yg ente promosikan modern dan modern’ kedua cara kerja radar emang ada kekurangan tp kelebihannya bukun ukuran bahwa salah satunya lebih modern’ perbaiki maindset biar kagak mudah digondolin us dan china 🤧😝😜
@tukang_nangis ,arhanud sekelas pantsir hanya butuh umpan tuk merontokkannya, tp kalau yg gunakannya pasukan yg punya iq mereka yg menjebak malah terjebak 🤧😝😜
Sekali lagi, behind a man in guns, saya percaya su 35 masih oke, buktinya china beli, j 20 belum bisa jadi andalan utama, sebagian pesawat tempur sekarang masih banyak yg pake radar PESA, jadi gak perlu diributin… 😂
Serbia itu negara pecahan yugoslavia dengan peralatan lawas .. kok bisa bilang F117 produksi tahun 70 ?? Pesawat perang vietnam dong , dikembangkan mulai th70 diproduksi tahun baru cino .. 32 pesawat F117 lha trus serbia negara kecil miskin itu punya rudal berapa ?? Dikeroyok NATO juga .. S125 itu rudal kuno juga kok bisa nembak siluman karena rumit ribet tadi ? Prosentase pesawat F117 jatuh ditembak rudal di negara miskin yang diembargo , dikeroyok nato itu buat apa ? Bangga 🤣 .. intinya PESAWAT YG KATANYA SILUMAN DARI NEGARA IDOLAMU ITU KEOK DIHABISI RUDAL KUNO DINEGARA MISKIN .. mau bilang gitu aja kok repot dan mbulet mas mas ..
Perang vietnam itu tahun berapa mas ? coba dibuka buku TK nya ?
Apakah kamu mendukung Serbia yang membantai umat muslim ?
NATO dikirim karena Genosida serbia yang dilakukan Jenderal Ratko Mladić. Apakah benar serbia negara miskin ?
F117 mulai dikembangkan tahun berapa ?
Penerbangan perdana uji F117 tahun berapa ?
Semua komentarmu ngawur semua
Bijaklah dalam berkomentar, Belajar dulu sebelum berpendapat, tanya ke pakde Google
Jangan2 china tercirit sebab j20 mampu di endus dan dikunci su35, lha kalau ramai2 negara asean beli su35 berarti j20 hanya jd pespur sampah dengan teknologi sampah yg kata fans boy us/barat teknologi modern yaitu satelth dan aesa yg buta dan buta terhadap teknologi satelth 🤧😝😜
bisa minta sumbernya kalau j20 mampu di endus dan dikunci su35
Lha wong sudah ada awalan “jangan-jangan” kok masih minta linknya to mas…….link nya belum dibikin 😂😂😂
Bisa baca dan simak argumenku tidak???? Bisa bedakan asumsi dengan realita tidak, apakah pengakuan china ini termaksud asumsi atau realita???? Kalau realita bisa gk china kasih bukti sahih bahwa su35 kalah dr j16 or j20,
https://radausa.com/blog/pesa-radar-vs-aesa-radar
Bukannya kita punya Vera E satu unit di natuna ya?? itu kan radar pasif yg nangkep semua spektrum frekwensi termasuk frekwensi alat elektronik pswt stealth f35 ya??
Padahal artikel ini membahas perbandingan kinerja radar PESA vs AESA, kok malah bahasannya dialihkan ke radar pasif dan pendeteksian obyek stealth …..disitu kadang saya merasa sedih 🤧
Numpang Komen Bung Ruskinthil
“pesawat yang tidak berniat/menjadi stealth disarankan dan TEPAT memakai PESA , …. barang siapa pesawat berniat/menjadi Stealth wajib menggunakan AESA”
silakan pahami dan hanyati ….
Wkwwwkwkkwk. Beda susu ff kalengan dg bearbrand. Scr nama blh sma susu tp hasil dan fungsinya aj dh beda.
Sm spt rbis e dan pesa sm2 mmlk keynggulan dan kelemahan.
China psr utama prodk rusia stlh india. Jd ptokopi china msh d bwh standar rusia rsia jg gk bodoh jual altsta nya yg d ksh ful. Kpd planggann. Pst ada kekrgan dikit apalg yg bl tkg malling.