AL Filipina Terima AW159 Wildcat, Helikopter Anti Kapal Selam dengan Radar AESA
|Bicara tentang helikopter dengan kemampuan anti kapal selam (AKS), rupanya ada sedikit persamaan antara Indonesia dan Filipina. Indonesia lewat Puspenerbal nantinya akan menerima dua unit helikopter AS565 Mbe Panther dengan kemampuan full AKS (dari 11 unit helikopter Panther yang dipesan). Sementara Filipina sejak Maret 2016 telah menandatangani kontrak pengadaan dua unit Leonardo (d/h AgustaWestland) AW159 Wildcat dengan nilai 100 juta euro.
Baca juga: September 2019, AS565 MBe Panther Full AKS Akan Diterima TNI AL
Meski bakal sama-sama memiliki dua helikopter AKS, namun AL Filipina lebih dulu menerima kedatangan Sang Wildcat. Dikutip dari beberapa media lokal, kedua heli AKS canggih asal Inggris ini akan tiba segera pada awal Mei ini, bahkan ada yang menyebut 6 atau 7 Mei 2019 sebagai tanggal kedatangan “Si Kucing Liar.” Sementara heli AKS AS565 Mbe Panther untuk TNI AL, satu unit dijawalkan baru akan diserahkan oleh PT Dirgantara Indonesia pada bulan September 2019.
Wildcat merupakan varian pengembangan dari Super Lynx, rancangan helikopter ini disesuaikan untuk beroperasi dari frigat dan korvet. Keunggulan Wildcat diantaranya bekal radar AESA (Active Electronically Scanned Array) berkekuatan tinggi yang memiliki cakupan deteksi 360 derajat penuh.
Tepat dibawah hidung terpasang radar maritim Seaspray 7000E keluaran Seelx Sensors. Ciri khas Wildcat dibanding Super Lynx adalah batang ekor dengan permukaan bersudut.
Disokong mesin 2 × LHTEC CTS800-4N turboshaft dengan kekuatan tiap mesin 1,015 kW (1,361 hp), AW159 Wildcat dapat melaju dengan kecepatan maksimum 311 km per jam dan jarak jelajah sampai 777 km. Sementara untuk ferry range dengan bahan bakar tambahan jangkauan bisa ditingkatkan sampai 963 km.
Endurance standar helikopter ini 2 jam 15 menit, namun jika dengan bahan bakar ekstra bisa sampai 4,5 jam. Selain Filipina yang memesan dua unit Wildcat, Inggris (28 unit) dan Korea Selatan (8 unit) sudah mengoperasikan helikopter ini. Kabarnya Bangladesh juga telah resmi mengorder dua unit AW159 Wildcat.
Baca juga: Ini Dia! 10 Helikopter Anti Kapal Selam Paling Mematikan

Yang menarik dari paket akuisisi AW159 Wildcat Filipina adalah kelengkapan persenjataannya justru mengusung dari Korea Selatan. Persinya Wildcat Filipina diperenjatai torpedo ringan K745 Blue Shark buatan manufaktur persenjataan LIGNex1, perusahaan yang juga memprodiksi rudal hanud MANPADS Chiron yang digunakan Paskhas TNI AU. Sebelum dikirim ke Filipina, oleh Leonardo AW159 Wildcat AL Filipina sempat di foto sedang menggotong torpedo latih. (Gilang Perdana)
Min!! Bahas Amtrac dan duckw dong?? Yang pernah digunakan marinir setelah dihibahkan marinir belanda??
Sim salabim —> https://www.indomiliter.com/amtrac-lvta-1-rantis-amfibi-legendaris-dari-pencipta-teror-para-pejuang-hingga-cikal-bakal-kavaleri-marinir-tni-al/
Kita beli poseidon aja lbh canggih
Tak apalah ntar heli milik TNI AL bakalan lengkap juga, maklum negara kecil yg diurusi ndak sebanyak dan serumit Indonesia, negara2 luar ja geleng2 kepala lihat kita negara terdiri dari 17 ribu pulau lebih tapi rukun dan kompak, itu jauh lebih menakutkan, gimana caranya menaklukkan
Apanya yg menakutkan broo…justru disitu kok lemahnya. Buktinya gampang terprovokasi.
cuman 2 unit saja, TNI 11 unit klo dibandingkan masih bagus TNI lah, bila dilihat heli milik filipina ini terkesan canggih karena pengadaannya sedikit jadi wajarlah klo mereka berani gotong 2 sekaligus dengan persenjataannya.
Keren tetangga kita yg satu ini. Panther TNI AL sih kayaknya kalah telak secara teknologi. Kapan kita punya heli dgn spek paling tidak sama dgn mereka yah???
mas, kita dah ada BANYAK helikopter anti kapal selam, mereka (filipina) BELUM ADA SAMA SEKALI, mikir mas, aduh…..
komenan pekok mas ya
Jangan ada lagi pembelian ala FFBNW. Filipin beli wildcat sesudah TNI AL pesan Panther ASW. Tapi mereka duluan yg datang dan full combat mission. Sementara Panther? Sampe skrg combat missionnya ga lengkap. Belinya dicicil. Entah sampe kapan bisa komplit. Itupun kalo punya niat dikomplitkan.
Dan jangan bandingkan wildcat filipin dengan panther TNI AL. Mereka bisa untuk ASW dan ASuW dengan radar aesa. Sementara panther cuma ASW aja.
Bro….@kuda liar, bagi infonya dong, heli filipin buat mendeteksi kapal selam pake sensor apa 🤷
Jng nanya ke dia maa broo….wong dia aja ngibul kok komennya. Pastinya info ngibul jg yg nanti ente dapatkan….hehehe
Mantap jiwa.. meskipun cuma 2 unit tapi langsung beli packet lengkap radar area Dan persenjataannya..
indonesia juga sama mas bro, ADUH…..
AgustaWestland AW159 = United Kingdom = Anti-Submarine Warfare = AW159 = 2 = They Delivered On May 7 2019 (philippines)
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_active_military_aircraft_of_the_Philippines#Naval_Air_Group
Eurocopter AS565 Panther = ASW & Utility = Dauphin AS565 MBe = 11 = Will be used for naval anti-submarine warfare (ASW) missions and to support operations from land bases and vessels (INDONESIA)
https://en.wikipedia.org/wiki/Equipment_of_the_Indonesian_Navy#Aircraft
jumlah aja dah beda, komenan orang2 disini pekok2 semua, gx mengerti permasalahan aslinya kayak apa