Update Drone KamikazeKlik di Atas

Angkatan Darat AS Tampilkan M2A4E1 “Next Generation” Bradley, Dilengkapi Iron Fist Active Protection System

M2A2 Bradley ODS-SA, Infantry Fighting Vehicle (IFV) buatan Amerika Serikat ini tengah menjadi bahan pembicaraan global, salah satunya keberadaan ranpur ini yang dihadirkan Kementerian Pertahanan Rusia dalam pameran alutsista rampasan “War Trophies” di Victory Park, Moskow. Nah, tak mau kalah pamor, Angkatan Darat AS (US Army) belum lama ini kembali memperkenalkan versi terbaru, Bradley Next Generation.

Baca juga: Dari Sitaan MBT Leopard 2A4 dan IFV M2A2 Bradley, Rusia Ciptakan Amunisi Anti Tank Generasi Terbaru

Seperti dikutip defence-blog.com, Angkatan Darat AS memperkenalkan versi M2A4E1 Bradley di Reserve Center di Saco, Maine. Versi terbaru ini mewakili lompatan maju yang signifikan baik dari segi modernisasi dan kemampuan ‘bertahan hidup’. M2A4E1 Bradley menonjol sebagai versi paling canggih hingga saat ini, dengan serangkaian peningkatan yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanannya.

Kunci dari peningkatan ini adalah integrasi Iron Fist Light (IFL) active protection system (APS) yang dirancang untuk melawan ancaman anti-armor secara efektif. Sistem Iron Fist merupakan tambahan penting, memberikan Bradley kemampuan untuk bertahan melawan berbagai ancaman, termasuk granat berpeluncur roket, di berbagai lingkungan mulai dari medan terbuka hingga daerah perkotaan yang padat penduduk.

Mekanismenya melibatkan peluncuran bahan peledak terhadap ancaman yang masuk, meledakkannya untuk menciptakan gelombang kejut yang mengganggu atau mengalihkan ancaman dari platform yang dilindungi.

Salah satu fitur penting dari sistem Iron Fist adalah casingnya yang mudah terbakar, yang berfungsi meminimalkan kerusakan tambahan dengan mengurangi fragmentasi. Pertimbangan desain ini tidak hanya meningkatkan keselamatan personel di sekitar tetapi juga membantu menjaga infrastruktur penting selama operasi tempur.

Iron Fist Light terdiri dari dua peluncur penanggulangan dan empat susunan sensor yang ditempatkan di sekitar menara kendaraan. Sensor-sensor tersebut, yang merupakan radar active electronically-scanned array (AESA) dengan faktor bentuk kecil yang dipasangkan dengan kamera inframerah, digunakan untuk mendeteksi dan memberi isyarat pada peluncur, yang berada di menaranya sendiri. Sebuah pencegat kecil dengan hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi kemudian ditembakkan ke rudal atau roket yang masuk. Elbit Systems Israel adalah produsen Iron Fist dan General Dynamics Ordnance and Tactical Systems yang berbasis di AS telah bertindak sebagai integrator utama sistem tersebut ke M2A4E1 Bradley.

Selain Iron Fist, M2A4E1 Bradley juga dilengkapi dengan peningkatan lainnya, seperti Enhanced High Definition Forward Looking Infrared Gunner Sight dan Environmental Control Unit.

Sementara untuk persenjataan, M2A4E1 Bradley tetap mempertahankan keberadaan turret dengan kombinasi kanon Bushmaster 25 mm, rudal anti tank TOW dan senapan mesin koaksial 7,62 mm, yang beberapa waktu lalu terbukti berhasil melumpuhkan Main Battle Tank (MBT) T-90M Rusia dalam tembakan kontinyu di di Stepove, Donetsk, Ukraina.

Menurut pernyataan dari Program Executive Office Ground Combat System, Angkatan Darat menerima dana untuk pengadaan M2A4E1 untuk setiap sumbangan Bradley ke Ukraina. (Gilang Perdana)

Iron Fist Active Protection System – Modul Kompak Lindungi Ranpur dari Serangan Roket dan Rudal Anti Tank