Adopsi SABIR, C-130 Hercules Filipina Kini Jadi Pesawat Intai Maritim
Setelah Indonesia dan Malaysia, Filipina kini menjadi negara ketiga di Asia Tenggara yang menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules untuk tugas intai maritim. Satu unit C-130 AU Filipina dilaporkan telah mendapatkan paket upgrade modular Special Airborne Mission Installation and Response (SABIR).
Baca juga: C-130H MP Hercules – Pesawat Intai Maritim TNI AU Dengan Kemampuan Long Endurance
Kemampuan C-130 Hercules dengan empat mesin turbo propeller dengan long endurance (bisa terbang 24 jam non stop), menjadikan sosok Putra Zeus ini punya ruang tersendiri dalam jagad pesawat intai maritim. Sebagai bukti, yang paling baru Lockheed Martin telah merilis konsep varian SC-130J Sea Hercules. Sementara Indonesia dan Malaysia menggunakan C-130H MP (Maritime Patrol) yang build in dibekali radar khusus, yakni AN/APS-128B Sea Search.
AN/APS-128B Sea Search dapat mengendus target berupa kapal besar pada jarak 100 nautical mile(185,2 km), untuk target kapal berukuran sedang pada jarak 57 nautical mile (105,5 km) dan untuk target kapal kecil pada jarak 32 nautical mile (59,2 km). Selain dukungan radar AN/APS-128B, pada kaca depan kokpit dan pintu terjun pasukan para (paratroop entrance door) dilengkapi dengan large observer windows. Namun sayang, sejak 1985 Indonesia tak lagi memiliki C-130H MP, lantaran pesawat yang dioperasikan Skadron Udara 5 dengan nomer registrasi A-1322, mengalami musibah saat menabrak Gunung Sibayak di Sumatera Utara.
Berbeda dengan Indonesia dan Malaysia, C-130 milik AU Filipina aslinya memang varian kargo standar. Namun dengan instalasi SABIR, menjadikan sosok C-130 standar kini mempunyai sistem perangkat intai maritim yang terintegrasi, dalam istilah militer dengan SABIR maka C-130 punya kemampuan dalam menunjang misi intelligence, surveillance and reconnaissance (ISR).
Dengan kontrak senilai 807 juta peso, pada 14 Agustus 2018 berlangsung proses penyerahan C-130 SABIR di Lanud Villamor, Pasay dan dioperasikan 300th Air Intelligence and Security Wing. Dengan embel-embel mampu menjalankan misi ISR, lantas apa saja yang dipasang pada sistem SABIR?
Dikutip dari globalnation.inquirer.net, SABIR merupakan sebuah platform yang terdiri dari beberapa perangkat dengan fitur real-time HD streaming, HD thermal image, low-light continuous zoom, radar long-range maritime surveillance and automatic tracking. Radarnya disebut-sebut punya jangkauan sampai 200 nautical mile, atau setara 370 km.
Baca juga: SC-130J Sea Hercules – Menanti Kebangkitan Sang Putra Dewa Pengintai Samudera
Apa yang dipasang pada sistem SABIR dibuat fleksibel, bergantung pada kocek dan kebutuhan pembeli. Namun secara tampilan, terdapat perubahan pada pintu belakang atau paratroope entrance doors, yakni dengan pemasangan large bubble window dengan sistem roll-up door pada kedua sisi kiri dan kanan. Kaca model bubble ukuran besar ini sangat memudahkan untuk melakukan observasi ke permukaan dalam sudut yang luas.
Sementara disisi luar large bubble window, terdapat modul optronic ball dan radar. Operator dari kedua perangkat tersebut berada tak jauh dari sisi dalam roll-up door. Lantas apa yang dipasang pada modul SABIR, dari penelurusan untuk sensor optronic dipilih L3 WESCAM MX-15HD, dan modul disisi sebaliknya terpasang Elta ELM-2022ML Synthetic Aperture Radar (SAR).
L3 WESCAM kurang lebih mirip kemampuannya dengan yang terdapat pada Boeing 737-200 Surveillance TNI AU, hanya versi yang digunakan pada Boeing 737-200 adalah WESCAM MX-20HD. Modul WESCAM dimuati tujuh sampai delapan sensor yang bekerja secara simultan, termasuk infrared, HD thermal, HD daylight, CCDTV (Charge-Coupled Device Television), image intensifier, laser rangefinder dan laser illuminator.
Elta ELM-2022ML merupakan Lightweight Airborne Maritime Surveillance Radar buatan Israel Aerospace Industries. Bobot radar ini mencapai 50 kg dan menunjang misi air-to-air surveillance dan air-to-ground (SAR and GMTI) surveillance, serta telah dilengkapi fitur IFF (Integrated Friend or Foe). (Bayu Pamungkas)
Wow…barang Harom memang menggiurkan…
Filipin hobi bgt beli alutsista made in isroil
Omaegot…..modular sekali ya min🤔