Diluar Dugaan! Filipina Resmi Nyatakan Tertarik Akuisisi Gripen C/D
|Sebagai ekspansi pasar di kawasan Asia-Pasifik, kesuksesan Saab menjual 12 unit jet tempur Gripen C/D pada ke Thailand pada tahun 2008 menjadi trigger vendor asal Swedia ini untuk bertarung di pasar multirole fighter. Maka saat Indonesia memutuskan mencari pengganti F-5 E/F Tiger II, nama Gripen sontak diwartakan, pihak pabrikan pun telah mencangkan paket ToT (Transfer of Technology) terbaik.
Baca juga: Jajal Dogfight, J-11 (Sukhoi Su-27) Kalah Telak dari Gripen, Ini Dia Sebabnya!
Kandidat pengganti F-5 E/F Tiger memang sudah diputuskan Sukhoi Su-35 Super Flanker, namun apakah peluang Gripen tertutup di Indonesia? Jawabannya belum tentu, program pengadaan pengganti Hawk 209 bisa jadi ajang pertarungan baru antara Gripen dan F-16 Viper yang digadang Lockheed Martin.
Dan agak keluar dari pantauan, karena memang selama ini tak banyak diperkirakan, ternyata AU Filipina lewat Kementerian Pertahanan-nya telah menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi Gripen C/D.
Dalam sebuah wawancara dengan Philippine News Agency (PNA), Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebutkan, bahwa Filipina tengah mempertimbangkan serius pengadaan Gripen. Delfi menambahkan, mudahnya pengoperasian Gripen dan rendahnya biaya operasional pesawat single engine ini menjadi parameter yang dilirik Kemhan Filipina.
Dikutip dari pna.gov.ph, Gripen C/D yang tengah dipertimbangkan Filipina nantinya akan menggunakan mesin Volvo RM12. Selama ini Amerika Serikat juga telah menawarkan F-16 kepada Filipina, namun biaya operasional F-16 disebut-sebut masih terlalu mahal untuk kocek Filipina.
Baca juga: Lawan Kebakaran Hutan, Jet Tempur Gripen Luncurkan Bom Pintar
Pengadaan Gripen dicanangkan dalam program Multi-Role Fighter (MRF) yang realisasinya masuk pada periode 2018 – 2023. Guna melancarkan proyek MRF, Filipina telah menganggarkan dana sebesar US$5,46 miliar. Target yang diharapkan, dapat terpenuhi formasi dua skadron. Sementara disisi lain, pihak Saab belum mengeluarkan komentar resmi atas kabar baik ini, nampaknya semua masih menunggu kepastian dan proses pengadaan lebih lanjut. (Haryo Adjie)
F-16 V lbh cocok TNI AU krn sucad byk d pasaran, kalo gripen susahx cr sucad krn negara yg punya gripen sdkit, gimana kabar tank medium pindad apa pinoy tertarik mengakuisisi stlh beli LPD dr PAL
Kalo ga salah lagi nego lagi untuk LPD, Tank Medium ma APC, yang lainya lg lupa lg
tapi kalo progam Horizon mereka kita bisa dapetin kedepanya bisa lancar terus kalo kita bisa jaga hubunganya…
Menurut fb Maxdefense, pernyataan dri sekretaris pertahanan filipin yg mengatakan klo mereka bkl akuisisi Gripen itu blm 100% pasti.. krn selain gripen, kontender lainnya dtng dri amrik yg menawarkan F16V lewat pengadaan Foreign Military Sales, yg brrti klo mereka memilih F16, urusan sucad dan perbaikan msh dibantu oleh amrik
bukan soal cocok tidak cocok tapi lebih beberapa pertimbangan kedepan. kalo US mainkan ‘kartu’ emang kita bisa lancar beli spareparts nya ? gak usah di embargo deh…udah gak musim…dimainin ekonomi global aja..kita bisa keteter…
buat apa viver ha…
f16 yg sekarang aja gak ada rudalnya,parasut remnya aja gak ada,makanya kejungkal yg dari arizona.
kok mau beli viver,mikir dulu ya,… ada rudalnya gak,soal harga no 2,banyak persyaratannya gak,boleh buat nembak begal gak itu rudal,jamin gak diembargo gak,(nanti kayak caatsa) dll…
kan lucu punya f16 puluhan,rudal yg dipesan yg datangnya thn 2050 puluhan,hm….hm.. jadi satu pesawat satu amraam dan sindewinder,buat isin aja.
jadi kesimpulannya;
datangkan dulu rudalnya,( satu pesawat minimal dua yg jauh dan dua yg dekat,satu anti kapal dan satu anti radiasi,seperti punya flanker) baru bicara viver kalau gak,seperti kata dono gile lu ndro.
kata panglima tni,orang boleh tau jumlah pesawat kita,tapi orang gak tau kemampuan kita,orang boleh tau jumlah flanker kita,tapi orang gak tau jumlah rudalnya.orang boleh tau f 16 kita,orang juga tau jumlah amraam sindewinder kita,dan orang juga tau rudalnya belum datang masih nunggu ijin kongres.
Gripen adalah kerjasama dg Bae System mesin volvo RM yg di gunakan adalah lisensi dari GE buatan AS, sm ygvdi gunakan F-16..jd suku cadangnya melimpah. Populasi gripen yg 300an pesawat cukup bnyk.
Siap2 peresmian kasel 405😎😎
skrg udah ada teknoogi datalink, mudah membuat sasaran palsu pada target lain. buatan barat. nah jika indonesia beli buatan amerika, makanya rudal ditembak diarahkan ke target musuh malah ke target kawan sendiri (gedung/pswt dll). itu ada program jahat di pswt buatan barat.. sebaiknya beli pswt buatan swedia itu
hmm emange swedia bknnya barat?
$5.46M buat 2 skuadron….mahal amat. ud bisa beli F35 tuh
Laris manis
Sipp
Bung admin,
Apa nggak kemahalan tuh usd 5,46 miliar untuk hanya 2 skuadron gripen ?
Setahu saya usd 5,46 miliar itu budget untuk seluruh program horizon 2, pengadaan alutsista 3 matra yang di antaranya adalah termasuk pengadaan 2 skuadron multirole fighter ini.
Jane’s bilang :
“Funding for second horizon, which includes the MRF as one of its key acquisition projects, has been set at PHP289 billion (USD5.46 billion).”
Ini linknya :
https://www.janes.com/article/80943/saab-s-gripen-positioned-for-philippines-fighter-requirement
Jadi dana usd 5,46 billion itu untuk seluruh program horizon 2. Gitu lho admin..