Sejak era MEF (Minimum Essential Force) tahap I, pengadaan alutsista di lini artileri medan TNI AD mendapat perhatian serius dari pemerintah. Lebih mengerucut lagi pada hadirnya SPH (Self Propelled Howitzer) jenis TRF-1 CAESAR kaliber 155 mm buatan Nexter GIAT, Perancis. Kemhan pun tak ‘pelit,’ 37 unit CAESAR resmi didatangkan ke Indonesia untuk memperkuat dua batalyon armed (artileri medan). (more…)
Buat Anda para pecinta dunia alutsista tentu mengenal nama kapal perang TNI AL, seperti KRI Kerapu 812, KRI Layang 635, KRI Lemadang 632 dan KRI Todak 631, kesemuanya termasuk dalam kelompok kapal cepat FPB-57 yang aktif memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) dan Satuan Kapal Cepat (Satkat). Namun, tahukah Anda bahwa nama-nama kapal perang tersebut sudah pernah digunakan oleh TNI AL (d/h ALRI) pada akhir dekade 50-an. (more…)
Guna memenuhi elemen fire power dalam MEF (minimum essential force), satuan Artileri Medan TNI AD pada tahun 2014 mendapat sejumlah perkuatan alutsista, selain ASTROS II MK6 Self Propelled MLRS, lalu di lini meriam ada TRF-1 CAESAR Self Propelled Howitzer 155 mm yang berkaliber besar. di periode tersebut TNI AD juga mendapatkan 54 pucuk meriam KH-178 kaliber 105 mm dari Korea Selatan untuk melengkapi 3 batalyon (more…)
Tidak seperti misi Rafale ke Indonesia pada Maret 2015, yang terdiri dari satu Rafale C (single seat) dan satu Rafale B (tandem seat), pada Misi Pegasus 2018 dan Pegasus 2022 yang dibawa Angkatan Udara Perancis adalah satu flight yang terdiri dari tiga Rafale B. Meski yang dibawa adalah varian tandem seat yang notabene untuk fungsi latih tempur, toh aksi Rafale dalam penerbangan terjauhnya ini dapat maksimal, terutama saat latihan udara multilateral Pitch Black 2022 yang belum lama berlangsung di Darwin, Australia. (more…)
Hanya berselang sehari setelah peluncuran kapal selam KRI Alugoro 405, pada hari Jumat ini (12/4/2019), telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian tiga unit kapal selam (batch kedua) Nagapasa Class. Kontrak yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Bandung ini menargetkan ketiga kapal selam dapat dirampungkan PT PAL dalam 77 bulan mendatang. (more…)
Lama tak terdengar kabar beritanya, rencana pengadaan pesawat intai dengan kualifikasi AWACS (Airborne Warning and Control System) atau AEW&C (Airborne Early Warning and Control) untuk TNI AU kembali mencuat kepermukaan, setelah KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna belum lama ini di salah satu media menyebut bahwa Saab, Airbus dan Boeing telah masuk ke dalam daftar calon pemasok pesawat AWACS yang tengah dicari TNI AU. Menurut KSAU, pengadaan pesawat AEW&C digadang untuk memenuhi target di MEF III di periode 2020 – 2024. (more…)
Bila merujuk ke pemberitaan terdahulu, semestinya pada bulan Februari lalu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI sudah mengumumkan siapa pemenang tender pengadaan drone MALE (Media Altitude Long Endurance) untuk memperkuat armada pesawat nirawak TNI AU. Meski belum ada pengumaman resmi, namun dipercaya kini telah ada ‘keputusan’ yang diambil seputar tender pengadaan drone yang diikuti oleh Cina dan Turki. (more…)
Drone dengan kemampuan serang Anka-S dari Turkish Aerospace Industries kini tengah berupaya meraih kontrak pengadaan dari Kementerian Pertahanan RI, lawan tandingnya jelas tidak ringan, yaitu kelompok drone tempur asal Cina yang beberapa sudah menyandang predikat battle proven. Dan terlepas dari kompetisinya di Indonesia, ternyata dari dalam negeri Turki, keluarga drone Anka bakal mendapat penantang baru, yaitu Akinci, yang masuk golongan Unmmaned Combat Aerial Vehicle (UCAV) dengan kemampuan HALE (High Altitude Long Endurance). (more…)
Belum lama berselang kami telah mengupas sosok ranpur lapis baja AMX-10P Marines yang kini telah dijadikan monumen di depan pintu gerbang Markas Komando Resimen Kavaleri 2 Korps Marinir di Surabaya. Selain menarik perhatian dengan cat loreng khas KKO, disebutkan dapur pacu ranpur amfibi ini masih ‘aktif,’ dan tak kalah menarik perhatian lainnya adalah jenis persenjataan yang tersemat di area kubah yang masih terlihat modern dan kokoh. (more…)
Setelah resmi diluncurkan pada 28 Juni 2018, dan merampungkan sea trial serta pemasangan beragam instrumen, pada hari ini (26/2/2019) Landing Ship Tank (LST) KRI Teluk Lada 521 resmi diserahterimakan dari PT Daya Radar Utama (DRU) kepada Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada III TNI AL. Seperti pada saat acara peluncuran, pada acara serah terima ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. (more…)