Angkatan Darat Brasil Akuisisi Self Propelled Howitzer Atmos dari Elbit Systems Israel
Mengikuti langkah Filipina dan Thailand, Angkatan Darat Brasil secara resmi telah memilih self propelled howitzer (SPH) Autonomous Truck Mounted Howitzer System (Atmos) 155 mm buatan Elbit Systems, Israel. Atmos terpilih sebagai pemenang dalam kompetisi VBCOAP 155 SR, yang bertujuan untuk memodernisasi armada artileri medan dengan peralatan berteknologi tinggi.
Pengumuman ini pertama kali diungkapkan oleh SA Defensa di akun X mereka pada 29 April 2024. Sebelumnya, pada 17 Agustus 2023, Kementerian Pertahanan Brasil mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi dan mengembangkan 36 Viatura Blindada de Combate Obuseiro Autopropulsado 155 mm Sobre Rodas (VBCOAP 155 mm SR), yang berarti 36 howitzer self-propelled lapis baja.
Kemudian, pada 17 Maret 2024, Angkatan Darat Brasil, melalui Komando Logistik (COLOG), mengungkapkan pesaing untuk Wheeled Self-Propelled Artillery Vehicle (WSPA) project. Pengumuman ini memamerkan model-model yang memenuhi kriteria rinci yang ditentukan dalam tender. Dan model yang ikut berkompetisi termasuk SPH SH15 dari Cina, Atmos dari Israel, CAESAR dari Perancis, dan Zuzana 2 dari Ceko. Saat ini, Angkatan Darat Brasil telah secara resmi memilih Atmos dari Elbit Systems.
Sistem Atmos dianggap menonjol karena peningkatan mobilitasnya, dipasang pada sasis truk 6×6 atau 8×8, dan kompatibilitasnya dengan amunisi standar NATO 155 mm. Oleh karena itu, Atmos lebih disukai dibandingkan pesaing internasional lainnya, termasuk CAESAR dari Perancis.
Dilengkapi dengan sistem pemuatan dan peletakan yang sepenuhnya otomatis, Atmos dapat menembakkan tiga peluru dalam 15 detik dalam mode burst dan mempertahankan laju penembakan dua peluru per menit selama satu jam. Dengan munisi 155 mm/52 jenis Extended Range Full Bore Base Bleed (ERFB-BB), jarak tembak maksimum Atmos bisa mencapai 41 km. Sementara bila menggunakan proyektil NATO L15 high explosive, jarak tembaknya mencapai 30 km. Atmos dapat pula melontarkan proyektil jenis lama M107 High Explosive yang punya jangkauan tembak 22 km.
Angkatan Darat Filipina Resmikan Batalyon Artileri Baru dengan 12 Unit SPH Atmos 2000
Selain daya tembaknya, Atmos juga menggabungkan sistem pengendalian tembakan, navigasi, dan pembidik yang canggih, yang meningkatkan presisi dan efisiensi operasionalnya. Elbit Systems dalam hal ini juga menawarkan perlindungan awak yang ditingkatkan, dengan kabin dan senjata berlapis baja, serta sistem perlindungan terhadap ancaman nuklir, biologi, dan kimia.
Dengan panjang 9,5 meter dan berat 23.000 kg dalam versi kaliber 52, Atmos menggabungkan daya tembak dan mobilitas, menjadikannya pilihan utama bagi angkatan bersenjata secara global. Israel, negara produsen, telah melihat sistem artilerinya diadopsi oleh beberapa negara termasuk Azerbaijan, Botswana, Denmark, Kamerun, Kolombia, Filipina, Thailand, Uganda, dan Zambia.
Menggunakan platform truk Tatra 6×6, dalam sekali jalan Atmos dapat membawa 27 munisi. Pada prinsipnya, Atmos 2000 dapat dipasang pada jenis truk lain, menyesuaikan keinginan negara pembeli. Seperti Tatra 6×6 yang digunakan pada Atmos 2000, merupakan truk yang diproduksi India dibawah lisensi. (Gilang Perdana)
Angkatan Darat Filipina Kerahkan Self Propelled Howitzer Atmos untuk Operasi Militer di Mindanao