Sebagai unit tempur elit dengan kemampuan penyerbuan cepat, wajar bila Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD memiliki beragam kendaraan taktis (rantis). Sebagaimana pasukan khusus kelas dunia, pola gerakan Kopassus jelas beda dengan pasukan reguler, Kopassus lebih mengedepankan assault dengan unit pasukan berjumlah personel sedikit tapi mematikan. Untuk menunjang misi tersebut rantis yang dipunyai korps baret merah ini ukurannya relatif kecil. (more…)
Pecahnya perang Ukraina pada akhir Februari 2022, secara langsung atau tidak, telah membawa pengaruh pada operasional alutsista buatan Rusia yang digunakan di banyak negara, terlebih bila kemampuan industri di dalam negeri tidak menunjang, maka impor pada pasokan komponen dan suku cadang bisa berdampak serius, yang belakangan diperparah dengan sanksi yang menerpa sektor perbankan Rusia. Dan belum lama ini ada informasi menarik tentang eksistensi Sukhoi Su-30MKM, yang didapuk sebagai Su-30 series tercanggih di Asia Tenggara. (more…)
Berhasil menembus pasar Asia dan Eropa, Korea Aerospace Industries (KAI) layak mengklaim sebagai manufaktur dirgantara yang sukses dalam memasarkan jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle. Terlepas dari performa produk, ada dua strategi yang berhasil menarik minat negara pembeli untuk mengakuisisi FA-50. (more…)
Punya kecanggihan setara dengan jet tempur Sukhoi Su-30MKI, ada kabar bahwa Angkatan Udara Malaysia (RMAF) tertarik untuk melengkapi armada Sukhoi Su-30MKM dengan rudal jelajah udara ke permukaan Brahmos ALCM (Air Launched Cruise Missile). Su-30MKM adalah varian Sukhoi series tercanggih di Asia Tenggara, yang secara spesifikasi punya kecanggihan di atas milik Indonesia, Vietnam dan Myanmar. (more…)
Pada tanggal 29 Juli 2024, Angkatan Darat Malaysia mengumumkan penandatanganan kontrak dengan perusahaan patungan Norwegia-Finlandia, Nammo, untuk memasok 800 unit M72 LAW-EC (Light Anti-Tank Weapon – Enhanced Capacity) untuk menggantikan sistem RPG-7 buatan Rusia yang sudah tua. (more…)
Mewarnai kecanggihan kapal selam Scorpene di Malaysia, rupanya tidak bisa dilepaskan dari skandal korupsi, setelah kasus yang mengemuka pada tahun 2015, kini ‘KPK Malaysia’ atau Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) tengah menggelar penyelidikan baru yang fokus pada penyalahgunaan anggaran sebesar RM42 juta. (more…)
Meski rudal hanud SHORAD (Short Range Air Defence) Starstreak adalah buatan Thales Air Defence (Inggris), namun ada kabar bahwa justru Angkatan Darat Inggris (Royal Army), baru akan mengikuti langkah Indonesia dan Malaysia yang lebih dulu dalam mengadopsi platform peluncur RAPIDRanger yang menggunakan rantis Vamtac ST5 4×4 buatan Urovesa, Spanyol. (more…)
Lantaran pensiun muda tapi masih strong, maka bisa ditebak, bahwa frigat HMAS ANZAC akan dilirik oleh negara-negara sahabat Australia di utara. Dan biasanya ada saja yang mendorong pihak internal di dalam negeri yang bersangkutan untuk mencoba menawar kapal perang tersebut. Setelah rumor frigat HMAS ANZAC (FFH 150), yang akan dijual ke Filipina, kini ada kabar datang dari neger jiran yang diam-diam sempat menganalisa untuk mengakuisisi HMAS ANZAC. (more…)
Setelah tertunda tujuh tahun lamanya, akhirnya ada kabar datang dari Negeri Jiran, bahwa kapal pertama dari frigat Maharaja Lela class, atau disebut juga Littoral Combat Chip (LCS), telah memasuki air di galangan Boustead Heavy Industries Corporation. Flagship Angkatan Laut Malaysia tersebut adalah KD Maharaja Lela dengan nomer lambung 2501. (more…)
Sebagai negara persemakmuran, tentu ada hubungan khusus antara Malaysia dan Inggris. Seperti belum lama ini ada kabar, bahwa Inggris telah mengirim proposal penawaran untuk menjual sepasang frigat Type 23 Duke class milik Angkatan Laut Inggris (Royal Navy). Tawaran Inggris ditekankan untuk mengisi kesenjangan kekuatan armada Angkatan Laut Malaysia (TLDM) yang tengah menanti tuntasnya pembangunan LCS Maharaja Lela class (paling cepat) pada tahun 2026. (more…)