MQ-9B Mojave Dipasangi DAP-6 Gun Pod System (M134 Minigun) – Jadi UCAV Pertama dengan Gatling Gun

Drone tempur atau drone kombatan (Unmanned Combat Aerial Vehicle/UCAV) umumnya tampil dengan bekal persenjataan berupa rudal udara ke permukaan dan bom pintar (smart bomb). Sebaliknya, belum ada drone tempur yang punya kemampuan melepaskan tembakan dari senapan mesin atau kanon, padahal dengan peran Close Air Support (CAS), kebisaan drone untuk memberikan bantuan tembakan bisa sangat efektif di medan pertempuran.

Baca juga: General Atomics Rilis Desain MQ-9B STOL, Drone Tempur Jarak Jauh yang Bisa Beroperasi dari Kapal Induk

Nah, kebuntuan tersebut akhirnya berhasil dipercahkan oleh General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI), manufaktur UCAV kenamaan asal Amerika Serikat ini berhasil memadukan pod senapan mesin pada drone MQ-9B Mojave, jenis drone bertenaga turboprop yang punya kemampuan short take-off and landing (STOL) dan mampu lepas landas dan mendarat di runway yang kasar.

Bukan sekedar konsep, GA-ASI berhasil melakukan pengujian pod senjata api dalam sesi penembakan langsung (live fire demo) menggunakan MQ-9B Mojave pada 13 April 2024, di US Army Yuma Proving Ground.

DAP-6 Gun Pod System.

Bekerja sama dengan Dillon Aero, GA-ASI melengkapi MQ-9B Mojave dengan dua unit DAP-6 Gun Pod System. Pod yang dipasang di bawah sayap ini berisi senapan mesin laras putar (gatling gun) M134 Minigun kaliber 7,62 x 51 mm dengan kapasitas magasin 3.000 peluru. Lebih dari tujuh lintasan dalam dua penerbangan, MQ-9B Mojave berhasil menembakkan sekitar 10.000 butir amunisi, dan telah menghancurkan berbagai sasaran.

Dengan kecepatan tembak di rentang 3.000 – 4.000 – 6.000 per menit (tergantung setting), jelas M134 adalah senjata kaliber sedang yang sangat menakutkan. Saking cepatnya kemampuan tembaknya, saat di setting ke kecepatan tembak tertinggi, muntahan proyektil dapat membentuk garis yang tak terputus, dalam beberapa foto ini menyiratkan laksana sinar laser di film-film fiksi ilmiah. Dengan kecepatan luncur proyektil 853 meter per detik, jarak tembak maksimum minigun adalah 1.000 meter.

“Melihat Mojave kami melakukan demo tembakan langsung, benar-benar menekankan keserbagunaan Mojave dan kemampuannya,” kata Presiden GA-ASI David R. Alexander dalam siaran pers. “Mojave memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai sensor, penembak, dan penopang sekaligus memitigasi lingkungan ancaman dan kerentanan serta melindungi kehidupan manusia.”

MQ-9B Mojave yang memulai debut penerbangan perdana pada tahun 2021, drone ini memiliki tiga hard point di bawah setiap sayap. Dalam foto yang pernah dipublikasi, Mojave dapat membawa dilengkapi dengan senjata berpresisi tinggi seperti AGM-179 Joint Air-to-Ground Missile (JAGM) dan AGM-114 Hellfire. GA-ASI telah menekankan bahwa Mojave dapat mengangkut hingga 16 Hellfire secara bersamaan.

Sejak diluncurkan pada akhir 2021, MQ-9B Mojave langsung membetot perhatian, pasalnya drone besutan General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI) ini punya spesikasi yang unik, yakni punya kemampuan STOL dan mampu lepas landas dan mendarat di runway yang kasar. Bahkan MQ-9B Mojave telah sukses menunjukkan kemampuan STOL yang mengesankan dalam pengujian, di mana Mojave berhasil lepas landas dan mendarat dalam jarak kurang dari 100 meter.

Dengan suksesnya uji coba ini, GA-ASI berencana untuk menyediakan opsi DAP-6 Gun Pod Systems untuk MQ-1C Gray Eagle dan keluarga UAS MQ-9B yang lebih besar, termasuk model SkyGuardian dan SeaGuardian. (Gilang Perdana)

Rapid Deployment Force! Drone Tempur MQ-9B Mojave ‘Dibawa’ via Kargo C-130 Hercules

3 Comments