Berganti Lambang Skadron, C-130HS Hercules A-1341 Tanggalkan Peran Sebagai “Hercules Kepresidenan”
|Beberapa waktu lalu, netizen sempat gaduh dengan rencana pengadaan Console VIP untuk C-130J Super Hercules TNI AU, lantaran ada yang beranggapan bahwa kesiapan operasional armada C-130 sebagai wahana transportasi pasukan dan logistik menjadi ‘berkurang’ bila salah satu aset C-130 beralih peran sebagai wahana angkut VIP. Nah, belum lama ada kabar bahwa salah satu C-130 Hercules VIP yang tadinya berperan sebagai “Hercules Kepresidenan” beralih peran tugasnya, yakni menjadi C-130 varian angkut.
Baca juga:ย Gaduh Pengadaan Console VIP untuk C-130J Super Hercules, Begini Respon dari TNI AU
Mengutip dari akun Instagram Satuan Pemeliharaan (Sathar) 15, Tim perwakilan Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) dari Sathar 15 telah selesai melaksanakan misi ๐๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ท๐ฆ ๐๐ฏ๐ด๐ต๐ข๐ญ๐ญ ๐๐ฐ๐ฏ๐ด๐ฐ๐ญ๐ฆ ๐๐ฏ๐ต๐ฆ๐ณ๐ช๐ฐ๐ณ ๐๐๐ pesawat C-130 Hercules A-1341 di Skadron Teknik 021, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, yang telah berlangsung sejak bulan Februari lalu. Pelaksanaan Banharlap itu sendiri sebelumnya dimulai pada 17 Februari 2024 dan telah selesai dilaksanakan pada 27 April 2024.
Banharlap iadalah pemeliharaan yang berdasarkan permintaan dari satuan oprasional pesawat C-130 Hercules, akibat keterbatasan kemampuan pemeliharaan satuan oprasional.
View this post on Instagram
Dengan desain kabin yang modular, tak heran bila C-130 Hercules, yang meski berstatus sebagai varian VIP dapat diubah dengan relatif mudah ke varian lainnya. Dalam foto-foto yang diunggah Instagram Sathar 15, terlihat kompartemen kabin VIP tengah dibongkar. Sementara bila melihat tampilan luar, nampak ada perubahan satuan penggunanya, bila sebelumnya C-130 Hercules A-1341 masuk di arsenal Skadron Udara 17 VIP/VVIP, maka dilihat dari lambang kesatuan terbaru, pesawat tersebut kini sudah menggunakan lambang Skadron Udara 31.
C-130HS Hercules dengan nomer A-1341 selama ini punya keunikan tersendiri, pesawat ini kerap digunakan pejabat tinggi negara untuk melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Nusantara. Seperti pada tahun 2014, persisnya saat musibah jatuhnya AirAsia QZ8501, C-130HS Hercules A-1341 pernah digunakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan tinjauan langsung dari udara ke lokasi jatuhnya pesawat di Selat Karimata. Bahkan Presiden Jokowi berkesempatan untuk melakukan pemantauan langsung dari jendela kokpit.
Pada Juli 2013, dilaksanakan refurbishment interior pesawat A-1341 VIP/VVIP, pelaksanaan perkerjaan sudah dimulai pada akhir bulan Juli 2013, dengan melaksanakan penggantian desain bernuansa yang baru dan lebih cerah dan selesai dikerjakan pada akhir Agustus 2013.
C-130HS Hercules A-1341 dibeli dalam kondisi baru pada tahun 1979/1980, paket pengadaanya kala itu mencakup tujuh unit C-130HS, yakni A-1317, A-1318, A-1319, A-1320, A-1321, A-1324 dan khusus untuk VIP/VVIP ada A-1341.
Dibanding versi angkut pasukan, A-1341 punya tampilan sedikit beda, seperti disematkan beberapa kaca ukuran besar pada sisi kanan dan kiri. Namun, baru pada tahun 1984, Hercules A-1341 dipasangi interior kabin untuk VIP/VVIP.
Dari foto yang diperlihartkan pasca ๐๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ท๐ฆ ๐๐ฏ๐ด๐ต๐ข๐ญ๐ญ ๐๐ฐ๐ฏ๐ด๐ฐ๐ญ๐ฆ ๐๐ฏ๐ต๐ฆ๐ณ๐ช๐ฐ๐ณ ๐๐๐, nampak keberadaan kaca berukuran besar pada sisi kanan dan kiri fuselage masih dipertahankan. Namun, tidak seperti halnya C-130 pada Skadron Udara 31, C-130 A-1341 masih belum dicat dengan livery loreng hijau atau abu-abu.
Lockheed mulai memproduksi seri C-130HS pada Juli 1974. Dalam berbagai varian C-130HS telah diproduksi sampai jumlah 350 unit, dan produksi C-130HS terakhir pada tahun 1996.ย (Gilang Perdana)
Jarak tempuhnya lebih jauh Dassault Falcon daripada Herky. Herky mungkin untuk vip ke dalam negri saja. Tapi dassault falcon bisa ke luar negri.
Sebenarnya daripada beli dua ekor Dassault Falcon, lebih baik beli nambah 2 Super Hercules untuk VIP. Kalau untuk urusan VIP cepat banget TNI bergerak.