Selain makin brutal, perang di Ukraina terus menciptakan ide dan strategi baru dalam dinamika yang terus berkembang. Salah satu yang menarik dan belum lama terungkap adalah kejelian dari Rusia yang mengoperasikan drone intai/kamikaze FPV (First Person View) dengan jalur kendali menggunakan kabel serat optik (fiber optic cable). Ini menjadikan drone tidak akan terpengaruh oleh upaya jamming dalam peperangan elektronika. (more…)
Selain drone laut atau USV (Unmanned Surface Vehicle) kamikaze MAGURA (Maritime Autonomous Guard Unmanned Robotic Apparatus) V5, Ukraina dengan sokongan riset dan pendanaan dari barat rupanya telah merilis jenis USV kamikaze generasi baru, yang lebih kuat daya hancurnya, yang dimaksud adalah Sea Baby. (more…)
Kilas balik ke pertengahan tahun lalu, diwartakan Indonesia lewat Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan mengakuisisi 12 unit drone tempur (UCAV) Anka produksi Turkish Aerospance Industries (TAI). Dengan kontrak senilai US$300 juta, ke-12 unit drone Anka nantinya enam unit Anka dialokasikan untuk TNI AU, tiga unit Anka untuk TNI AL, dan tiga unit Anka untuk TNI AD. Nah, khusus untuk TNI AU, nantinya keenam Anka diproyeksikan untuk ditempatkan dalam dua skadron udara. (more…)
Setelah Iran dan Rusia memulai pembangunan pabrik drone kamikaze pada awal tahun 2023, maka untuk pertama kalinya beredar video pendek yang memperlihatkan fasilitas produksi drone tersebut yang berada di kota Yelabuga, Republik Tatarstan, Rusia tengah. Meski keterangan pada video terbilang minim, namun terlihat jalur produksi varian drone Shahed-136 telah berjalan secara masif, yang mencitrakan kesiapan Rusia untuk meladeni peperangan di sepanjang 2024 ini. (more…)
Menjadi salah satu kekuatan militer terbesar di muka Bumi, Rusia mengadopsi penggelaran sistem pertahanan udara berlapis dengan beragam jenis kanon dan rudal hanud. Namun menjadi pertanyaan, bagaimana cara pasukan artileri pertahanan udara (Arhanud) Rusia berlatih? Dengan penugasan yang tinggi dalam operasi militer yang sedang berlangsung, tentu menarik untuk menyimak bagaimana strategi pasukan Rusia berlatih guna menghadapi ancaman serangan udara, yang terbukti masif menjadi tantangan besar sampai detik ini. (more…)
Terlepas dari urusan politik, pengerahan armada kapal perang ke Laut Merah juga terkait dengan pamer kekuatan militer. Namun, apa yang terjadi pada armada kapal perang Angkatan Laut Jerman (Deutsche Marine) justru sebaliknya. Baru saja melenggang masuk ke Laut Hitam, kapal perang Jerman, frigat FGS Hessen F221 (Type 124 Sachsen class) malahan dibuat malu besar pada aksi yang dilakukan pada 28 Februari 2024. (more…)
Sebelum melancarkan serangan presisi, umumnya militer Israel akan menerbangkan drone intai MALE (Medium Altitude Long Endurance) guna melakukan klasifikasi dan identifikasi sasaran di wilayah operasi, atau menjalankan misi Intelligence, Surveillance, Target Acquisition, and Reconnaissance (ISTAR). Namun belum lama beredar, pasukan Hizbullah di Lebanon selatan berhasil menembak jatuh drone intai Hermes 450 milik Israel, dan disebut-sebut yang menjatuhkan adalah rudal hanud 358. (more…)
Meski sebatas prototipe, namun penampilan ranpur Pindad Badak 6×6 dengan dummy kanon Rheinmetall Skyranger 30 pada Indo Defence 2022, telah menarik perhatian banyak kalangan, pasalnya secara konsep kanon reaksi cepat untuk SHORAD (Short Range Air Defence) tersebut ideal untuk dipasang pada ranpur 6×6 produksi dalam negeri. Serupa tapi tidak sama, rupanya konsep integrasi Skyranger 30 pada Badak 6×6 telah dilirik oleh angkatan bersenjata Austria. (more…)
Menjatuhkan atau menetralisir serangan drone mungkin tidak terlalu sulit, namun, yang menjadi tantangan terbesar adalah kemampuan untuk mendeteksi keberadaan drone itu pada tahap sedini mungkin. Deteksi dengan radar intai konvensional kadang tidak terlalu efektif karena ukuran done yang kecil dan terbang rendah. Untuk menyiasati kasus di atas, pasukan Rusia di Zona Operasi Khusus (Ukraina) akan diperkuat dengan 1.000 unit Yurka, yakni jenis detektor drone yang punya fitur canggih. (more…)
Drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran memang fenomenal, pasalnya drone berkecepatan rendah ini lumayan banyak mencapai sasaran strategis di wilayah Ukraina. Namun dinamika peperangan telah merevolusi Shahed-136, dari yang tadinya berupa drone bertenaga propeller kini tampil dalam varian baru yang bermesin jet, menjadikan kecepatan adalah kekuatan pamungkas dalam penetrasi ke wilayah lawan. Yang dimaksud adalah Shahed-238. (more…)