Gunakan Tangki Bahan Eksternal, C-130J Super Hercules Pecahkan Rekor Terbang Selama 26 Jam 33 Menit

Sebagai pesawat angkut multirole, sudah barang tentu C-130 Hercules mampu menggenjot jarak jelajah dan endurance terbang dengan menggunakan tangki bahan bakar eksternal (external fuel tank). Terkhusus pada varian terbaru, yakni C-130J Super Hercules, rupanya penggunaan tangki bahan eksternal untuk meningkatkan endurance, masih langka diterapkan, khususnya di lingkup Angkatan Udara AS (USAF) yang armada Super Hercules-nya dapat dimanjakan dengan kemampuan air refueling.

Baca juga: C-130J Super Hercules Jadi SPBU ‘Dadakan’ untuk MBT Abrams, Bukti Interoperabilitas dalam Kondisi Darurat

Nah, dalam kesempatan Latihan Balikatan 2024 di Filipina, C-130J Super Hercules dari 40th Airlift Squadron – 317th Airlift Wing Air Mobility Command (AMC) USAF, dijajal dengan penggunaan tangki bahan bakar eksternal di kedua sayapnya.

Pada 20 April 2024, C-130J Super Hercules untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil menyelesaikan Operasi Ketahanan (Max Endurance Operation) dengan dilengkapi tangki bahan bakar eksternal. Operasi ini dijuluki Hazard Leap, menyoroti wing’s extended range capabilities yang lebih luas dan menetapkan standar baru dalam ketahanan operasional.

Selama operasi tersebut, satu C-130J Super Hercules dari 40th Airlift Squadron memulai misi penerbangan selama 26 jam 33 menit ke Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, dengan hanya satu pemberhentian bahan bakar di Hawaii, mendemonstrasikan kemampuan Super Hercules untuk beroperasi dalam waktu lama tanpa henti.

 

Max Endurance Operation (MEO) dari Pangkalan Udara Dyess di Texas ke Guam menunjukkan kemampuan Super Hercules untuk dikerahkan dengan cepat ke berbagai wilayah di Indo-Pasifik dan siap untuk segera melakukan misi lanjutan apa pun.

Dengan pemasangan tangki eksternal, C-130J Super Hercules dapat terbang lebih jauh tanpa mengusi bahan bakar. Tangki bahan bakar tambahan dikatakan dapat memberi C-130J Super Hercules tambahan 17.000 pon bahan bakar (7.700 liter), yang diubah oleh pilot pesawat menjadi empat jam endurance tambahan di udara.

Pada Mei 2023, Airlift Wing ke-317 menjadi unit C-130J pertama di AMC yang bereksperimen dengan tangki bahan bakar eksternal. Integrasi tangki bahan bakar eksternal tidak hanya meningkatkan kemampuan C-130J untuk mencapai lokasi terpencil dalam satu lompatan tetapi juga memberikan fleksibilitas untuk membawa bahan bakar tambahan untuk diturunkan bagi pasukan gabungan di lingkungan yang sulit.

Tujuan dari MEO adalah mengisi bahan bakar hanya sekali, yang artinya dapat meminimalkan waktu di darat dan memaksimalkan jangkauan. Persiapannya meliputi perencanaan rute penerbangan yang cermat, analisis pola angin, dan penyusunan rencana darurat untuk keadaan tak terduga seperti badai petir atau perubahan jalur penerbangan.

Angkatan Udara AS memerlukan kemampuan ini karena mungkin akan segera dikerahkan dengan cepat di kawasan Indo-Pasifik, mengingat tantangan yang ada di sana. (Bayu Pamungkas)

Saat Menjadi Pesawat Tanker, Inilah Kemampuan A400M Atlas

One Comment