Leopard 1HEL dari Yunani – Varian Upgrade MBT Leopard 1A5 dengan Proteksi Modular dan Kecerdasan Buatan
|Yunani menjadi salah satu negara yang getol dalam melakukan upgrade pada armada Main Battle Tank (MBT), setelah sebelumnya sukses dengan upgrade MBT Leopard 2A4 yang dibekali modul proteksi ASPIS (Advanced Shielding Platform Integrated System) NG, kini dalam naungan perusahaan yang sama, EODH SA, telah meluncurkan varian upgrade dari MBT yang lebih tua, yakni Leopard 1A5 dengan label “Leopard 1HEL.”
Baca juga: Yunani Tampilkan MBT Leopard 2A4 dengan Proteksi Modular ASPIS NG
Persisnya, pada 22 April 2024, EODH SA yang bekerja sama dengan perusahaan Belgia-Spanyol (Duma) dan perusahaan Jerman KDNS (d/h Krauss-Maffei Wegmann), meluncurkan Leopard 1HEL yang dilengkapi paket proteksi modular. Peningkatan ini bertujuan untuk memodernisasi MBT asal Jerman yang sudah tua dan telah dioperasikan Angkatan Darat Yunani, yang merupakan pengguna terbesar jenis tank ini (Leopard 1) secara global.
Menurut EODH, beberapa negara lain yang mengoperasikan Leopard 1A5 juga telah menyatakan minatnya untuk melakukan upgrade ini. Selain Leopard 1A5, EODH dan mitranya juga sedang menyelesaikan paket modernisasi serupa untuk MBT lawas M60, yang menunjukkan strategi yang lebih luas untuk memberikan solusi modernisasi di berbagai model tank.
Dikutip Armyrecognition.com, paket modernisasi Leopard 1HEL berujung pada meningkatnya bobot total ranpur menjadi 46 ton. Dengan mesin baru berkekuatan 1.000 tenaga kuda, drivetrain yang ditingkatkan, dan sistem suspensi baru, Leopard 1HEL diharapkan mampu mencapai kecepatan on-road dan off-road yang lebih tinggi serta kemampuan melintasi rintangan yang lebih baik.
Selain itu, Leopard 1HEL dilengkapi fitur-fitur seperti unit penyaringan udara mesin dengan pembersihan otomatis, komponen powertrain yang diperkuat untuk menangani peningkatan torsi dan bobot tempur, dan penggerak akhir yang disesuaikan agar kompatibel dengan girboks yang ditingkatkan.
EODH melakukan modernisasi pada kubah (turret) dan lambung tank dengan sistem dan teknologi canggih sambil tetap mempertahankan keberadaan meriam 105 mm, yang dilengkapi dengan next-generation ammunition untuk meningkatkan kinerjanya. Penggunaan persediaan amunisi yang ada dalam jumlah besar merupakan aspek kunci dari peningkatan ini, yang berkontribusi terhadap kelayakannya sebagai solusi hemat biaya.
Peningkatan daya tembak pada Leopard 1HEL terutama berfokus pada penerapan Fire Control System (FCS) dan Gun Control System (GCS) baru, yang menyediakan kerangka penargetan dan keterlibatan yang canggih. Fitur utamanya mencakup pandangan utama yang sepenuhnya stabil untuk penembak, sejajar dengan meriam tank, dan periskop panorama independen terpisah yang sepenuhnya stabil untuk komandan, keduanya dilengkapi sensor optik yang sama untuk penargetan yang tepat.
MBT ‘Tua’ Leopard 1A5 Dipasangi Meriam Cockerill 3105, Lebih Perkasa dan Bobot Lebih Ringan
Upaya modernisasi juga mencakup integrasi Remote Weapon Station (RWS) yang dilengkapi dengan senapan mesin M2 12,7 mm dan integrated Early Warning Anti-Drone system.
Perlindungan dan kemampuan bertahan hidup Leopard 1HEL disusun berdasarkan paket lengkap sistem passive and active protection systems,, yang mencakup serangkaian sensor dan tindakan pencegahan.
Secara teknologi, Leopard 1HEL dilengkapi layar sentuh LCD multifungsi dan panel kontrol kabel, memfasilitasi pembagian data yang efisien di antara kru dan memungkinkan peralihan peran dengan cepat. Komandan dilengkapi dengan kemampuan untuk mengendalikan setiap sistem senjata secara dinamis, memungkinkan adaptasi cepat terhadap skenario pertempuran, termasuk penempatan rudal antin tank dan drone organik untuk meningkatkan deteksi dan penargetan.
Yunani Alami Kebakaran Hutan Hebat, MBT Leopard 1 Diterjunkan ke Titik Api
Tidak ketinggalan, Leopard 1HEL dibekali dengan advanced Battlefield Management System (BMS) yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membantu operator dalam mengelola kompleksitas pertempuran modern. Sistem ini dirancang untuk mengurangi beban operasional awak dengan mengotomatiskan proses rutin dan meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, sehingga mendukung efisiensi operasi tempur.
Kemampuan komunikasi dan interkoneksi telah ditingkatkan secara signifikan dengan sistem interkom digital yang dilengkapi headset peredam bising yang kompatibel dengan hingga tiga transceiver Combat Network (CNR), sistem komunikasi eksternal dengan transceiver V/UHF yang digerakkan oleh perangkat lunak untuk komunikasi suara dan perintah serta kontrol dan transceiver SATCOM untuk memperluas jangkauan komunikasi.
Sistem data radio berkecepatan tinggi yang aman disertakan untuk mengendalikan drone dan kendaraan robot, sementara server komunikasi dirancang untuk memenuhi persyaratan C5I dengan secara otomatis memilih saluran komunikasi terbaik untuk memastikan transfer data yang aman dan berkelanjutan. (Bayu Pamungkas)
Leopard 1A5 – MBT Gaek dari Era Perang Dingin, Layakkah Berhadapan dengan MBT Rusia?