Tampilan ‘Mothership’ TNI AL – Kapal Induk Khusus Pembawa Submarine Rescue Vehicle System SRV-F Mk.3
|Terkait dengan aspek penyelamatan pada operasi kapal selam, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah menandatangani kontrak pengadaan Submarine Rescue Vehicle System (SRVS) – SRV-F Mk.3, yakni kapal selam yang berfungsi untuk mengevakuasi awak kapal selam yang mengalami kondisi kedaruratan di bawah permukaan air.
Baca juga: SRV-F Mk.3, Kapal Selam Penyelamat yang Dinanti Korps Hiu Kencana Telah Resmi Diorder
Diproduksi oleh perusahaan asal Inggris, Submarine Manufacturing and Products Ltd (SMP), desain, spesifikasi dasar serta warna SRV-F Mk.3 pesanan Kemhan telah dirilis ke publik pada tahun 2023. Namun, yang belum diketahui adalah seperti apa desain kapal pembawa SRV-F Mk.3, pasalnya pengerahan SRVS ini akan melekat pada sebuah mothership.
Mengutip dari postingan yang diunggah akun X DefenArt (15/5/2024), diperlihatklan mockup mothership SRV-F Mk.3 yang akan dibangun oleh galangan swasta nasional dari Batam, PT Citra Shipyard. Dari foto yang diambil pada Future Submarine International Seminar and Showcase di Hotel Borobudur, Jakarta (14-15 Mei 2024), juga memperlihatkan model skala SRV-F Mk.3. Informasi tentang mothership kapal selam penyelamat ini masih terbatas, dari sumber yang sama disebut kapal ini punya panjang 89 meter dan lebar 18 meter.
Galangan Kapal Citra Shipyard Batam, terpilih untuk membangun kapal Mother Ship (Moship) bagi SRV-F (Submarine Rescue Vehicle). pic.twitter.com/G6MwKpu70o
— DefenArt (@DefenArt) May 15, 2024
Sementara untuk bobot, ditaksir dari dimensinya, kemungkinan bakal di atas 2.000 ton. Yang menarik, desain mothership ini mirip dengan SCI Sabarmati milik India, yakni kapal Penyelamat kapal selam yang pernah berpartisipasi dalam misi SAR KRI Nanggala 402. Kemiripan terletak utamanya pada desain panggung helipad yang berada di bagian haluan (tanpa hanggar). Sementara bagian buritan dioptimalkan untuk penyimpanan SRVS, termasuk perlengkapan pendukung seperti keberadaan crane.
Mothership SRV-F Mk.3 nantinya akan dilengkapi dengan berbagai perlengkapan canggih, seperti “dedicated decompression chamber.” Mothership TNI AL akan dioperasikan oleh Satuan Kapal Selam (Satsel) dan mampu mendukung operasi penyelamatan kapal selam, serta kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama dengan dukungan medis terhadap kru kapal selam yang berhasil diselamatkan.
SCI Sabarmati – Kapal Penyelamat Kapal Selam Milik India untuk Misi SAR KRI Nanggala 402
Tiga unit kapal selam terbaru milik TNI AL, yakni KRI Nagapasa 403, KRI Ardadedali, dan Alugoro 405, telah dilengkapi pintu khusus untuk evakuasi yang bisa terkoneksi dengan DSRV (Deep Submergence Rescue Vehicle) dan Submarine Rescue Vehicle System.
Sejauh ini belum diketahui kapan kontrak efektif pembangunan mothership ini akan berjalan. Namun, mengingat pentingnya aspek keselamatan dan penyelamatan bawah air, maka proyek ini harus segera dijalankan. Dari siaran pers Kemhan.go.id (10/9/2023), kesepakatan pengadaan SRV-F Mk.3, sudah mencakup pengadaan kapal induk khusus (Mothership) yang dirancang untuk mendukung misi penyelamatan kapal selam. (Gilang Perdana)
@mata elang
Bisa saja dg desain helipad dibagian buritan…..tapi konsekuensinya ukuran kapal secara keseluruhan mjd lebih besar karena posisi crane utk merilis&merecovery kapal selam penyelamat letaknya harus lebih kebelakang.
Contohnya desain kapal mothership sejenis , , pesanan AL Itali panjangnya sudah 110 m dan bobot 6000-an ton
Kalo nggak salah kita juga bikin KAPAL OCEANOGRAPHY yg bisa berkemampuan sbg mothershipnya SRVS , bener nggak ?
SRVS nya beli berapa yah ?
@widya satria
Untuk pandangan ke arah depan, selain mengandalkan radar navigasi juga ada sayap diujung kanan-kiri anjungan utk memperluas pandangan
Desain kapalnya kok gitu. COba pasang di makasar class. BEsar dan lama endurance di laut
kenapa desainya seperti kapal yg desainya dipaksakan penambahan helipad ? kenapa tidak bikin kapal yg desainya memang disiapkan untuk semua fungsi yg dibutuhkan, sehingga desainya cakep dan berfungsi seperti yg diharapkan ,
Tiang heliped di anjungan kapalnya terlalu banyak apakah tidak menganggu visibilitas?