Rusia Boyong MBT Leopard 2A6 ke Moskow, Bakal Dipamerkan di Patriot Park

Setelah beberapa unit hancur dalam perang, akhirnya militer Rusia untuk pertama kalinya dapat membawa Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A6 untuk diperlihatkan di Patriot Park, Kubinka, Moskow. Video pendek yang viral di media sosial memperlihatkan truk trailer membawa Leopard 2A6 milik Ukraina yang terbakar pada bagian lambungnya, namun pada bagian sasis dan turret-nya nampak utuh. Spekulasi yang berbedar menyebut MBT buatan Jerman itu didapatkan pasukan Rusia di dekat Avdiivka.

Baca juga: Dari Sitaan MBT Leopard 2A4 dan IFV M2A2 Bradley, Rusia Ciptakan Amunisi Anti Tank Generasi Terbaru

Menurut tweet Clash Report, ini berpotensi menjadi MBT Leopard 2A6 pertama yang ditangkap oleh Rusia. Yang menarik, sumber-sumber Rusia menyebut proses pengambilan MBT ini cukup menantang, karena berdekatan dengan zona tempur aktif. Laporan Rusia menunjukkan bahwa unit recovery dan evakuasi awalnya berusaha ‘mengaktifkan’ tank tersebut dari medan perang, tetapi tidak berhasil. Hasilnya, diputuskan bahwa tank itu akan lebih baik digunakan sebagai pameran di Patriot Park, Moskow, yang menjadi bukti kekuatan militer Rusia. Di Patriot Park juga ditampilkan kendaraan ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) M2 Bradley buatan AS dan Marder 1A3 buatan Jerman.

Sumber dari Bulgarianmilitary.com menyebutkan bahwa setidaknya satu dari lima (atau enam) MBT Abrams yang dieliminasi di medan perang akan ditarik oleh pasukan Rusia. Selama ini penarikan Abrams tertunda karena alasan lokasi yang terletak pada zona pertempuran sengit yang sedang berlangsung, sehingga membahayakan operasi penarikan MBT oleh pasukan Rusia.

The German-delivered Leopard 2A6 shown here has now been captured. Absolutely expected and was only a matter of time. It will probably be exhibited at the Patriot Park, where Russia is known to exhibit Western-donated vehicles for propaganda purposes. https://t.co/KbpcLN0aap pic.twitter.com/Lbrup3mIqb

— German Aid to Ukraine 🇩🇪🤝🇺🇦 (@deaidua) April 21, 2024

Sementara, Rusia mengakui bahwa penarikan MBT Challenger 2 dari Inggris juga menimbulkan tantangan yang signifikan. Alasannya adalah Challenger 2 yang pertama dan satu-satunya yang hancur saat ini di Ukraina berada dalam kondisi yang sangat buruk.

Leopard 2A6 yang diboyong Rusia mengalami beberapa kerusakan, sebagian besar konstruksi tank masih utuh. Kerusakan terutama terjadi pada sisi kanan belakang. Kemungkinan besar lubang samping terkena dampak yang besar. Selain itu, sangkar turret, yang biasanya merupakan bagian integral dari desain tank, tampaknya telah hilang sama sekali. Namun kisi-kisi di sisi menara, yang dirancang untuk proteksi rudal anti-tank tampaknya tetap utuh.

Russian soldiers with a destroyed Leopard 2A6, Avdeevka region, Donetsk People’s Republic, Special Military Operation zone#Russia #RussianArmy pic.twitter.com/pijSJQ5JuR

— Daily Russian Soldier Pictures (@DailyRuSoldiers) April 17, 2024

Informasi dari sumber Rusia menunjukkan bahwa tank ini disita selama konflik di dekat Avdiivka. Laporan Rusia menunjukkan bahwa satu peleton pasukan Rusia berhasil melakukan penyergapan, memaksa awak MBT Ukraina meninggalkan ranpur mereka. Namun keterangan ini belum diverifikasi atau dikuatkan secara independen.

Seperti dilansir media Jerman, Bild, Kementerian Pertahanan Jerman banyak berinvestasi dalam memantau kondisi tank Leopard yang mereka pasok ke Ukraina. Jurnalis Jerman berspekulasi bahwa sebagian besar dari 18 tank yang dikirim ke Ukraina seringkali memerlukan perbaikan di pangkalan khusus. Lithuania diidentifikasi sebagai negara terdekat yang mampu memperbaiki Macan Tutul yang rusak di Ukraina.

Leopard 2A6 adalah MBT dikembangkan oleh Krauss-Maffei, sekarang dikenal sebagai Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dari Jerman. Ini adalah versi modern dari Leopard 2A5, yang menampilkan peningkatan signifikan di bidang perlindungan lapis baja, daya tembak, dan kemampuan peperangan elektronik.

Dimensi Leopard 2A6 cukup mengesankan; ia memiliki panjang 9,97 meter [termasuk senjatanya], lebar 3,75 meter, dan tinggi 3,0 meter. Dengan berat sekitar 62,3 ton, tank ini merupakan salah satu tank tempur utama terberat yang saat ini beroperasi.

Duel Kavaleri! MBT Leopard 2A6 vs T-80BV di Laga Perang Ukraina, Inilah Pemenangnya

Leopard 2A6 dilengkapi dengan sistem canggih. Dapur pacunya adalah mesin diesel twin-turbo V-12 berpendingin cairan MTU MB 873 Ka-501, yang menghasilkan 1.500 tenaga kuda. Output ini memungkinkan tangki mencapai kecepatan jalan maksimum 70 km/jam dan kecepatan lintas alam 45 km/jam. Selanjutnya, tangki ini memiliki jangkauan operasional sekitar 500 kilometer.

Persenjataan utama Leopard 2A6 adalah meriam smoothbore Rheinmetall 120 mm L/55. Ini merupakan peningkatan dari meriam L/44 yang digunakan pada MBT Leopard 2A5 dan model sebelumnya.

Pemerintah Jerman rupanya juga memasok amunisi yang terbilang canggih untuk Leopard 2A6 Ukraina. Jenis amunisi yang dimaksud adalah proyektil DM53 A1, yang dikenal sebagai salah satu proyektil tank paling kuat yang dimiliki Angkatan Darat Jerman. Penggunaan proyektil DM53 A1 oleh Ukraina diketahui setelah adanya video yang memperlihatkan selongsong DM53 yang telah digunakan dalam sesi latihan. DM53 A1 adalah proyektil MBT yang dikembangkan oleh Rheinmetall.

Masuk ‘Ladang’ Ranjau, MBT Leopard 2A6 dan IFV M2 Bradley Ukraina Rontok Berjamaah

Proyektil tank sub-kaliber ini digunakan untuk menghancurkan target lapis baja musuh. Amunisi ini menggunakan teknologi sabot yang dirancang untuk menembus pertahanan lapis baja yang lebih tebal. Amunisi ini memiliki kecepatan luncur yang tinggi dan dilengkapi dengan hulu ledak yang lebih efektif.

DM53 A1 dirancang untuk dilepaskan dari meriam L/55 kaliber 120 mm dengan jangkauan yang diperpanjang. Proyektil DM53 A1 memiliki panjang 74 cm termasuk head piece (8,4 cm) dan diameter hampir 2,6 cm. Berat proyektil sekitar 5 kg dengan jangkauan tembak maksimum DM53 A1 sekitar 4.000 meter, sementara kecepatan luncur proyektil lebih dari 1.700 meter per detik. (Gilang Perdana)

MBT Leopard 2A6 Keok Diserang Drone Kamikaze Lancet 3, Ini Sebabnya!