Keparnoan (ketakutan) Australia kepada Cina tak kunjung surut, setelah membentuk pakta pertahanan bersama Amerika Serikat dan Inggris dalam AUKUS, Negeri Kanguru diketahui telah memproyeksikan akuisisi beragam alutsista strategis bernilai jumbo, mulai dari kapal selam bertenaga nuklir, rudal anti kapal jarak jauh, sampai yang terakhir sistem senjata berbasis laser penangkis serangan rudal hipersonik. (more…)
Hampir semua senjata ofensif Cina dapat dinetralisir oleh militer Australia, namun ada satu jenis senjata yang rupanya membuat Negeri Kanguru ketar-ketir. Senjata yang dimaksud adalah rudal balistik yang mampu melesat di level hipersonik, yang disebut-sebut tak mampu ditangkal atau dijatuhkan oleh sistem hanud konvensional. (more…)
Sebagai sekutu utama Amerika Serikat, Australia telah mendapat ‘sinyal positif’ bahwa kelak dapat mengakusisi pembom stealth terbaru B-21 Raider. Bahkan, saat peluncuran B-21 Raider pada 2 Desember lalu, AS secara khusus mengundang Kepala Staf Angkatan Udara Australia ke acara yang ‘terbatas’ itu, selain tercatat juga ada KSAU Inggris dalam acara tersebut. (more…)
Setelah mengumumkan proyek kapal selam tanpa awak berukuran besar atau XLAUV (Extra–Large Autonomous Underwater Vehicle) pada bulan Agustus lalu, kini Anduril Industries telah memberi nama kapal selam tersebut dengan label “Ghost Shark.” Acara pemberian nama dilangsungkan hari Senin ini (12/12/2022) di Sydney Harbour. (more…)
Setiap pengadaan alutsista, apalagi yang bernilai ‘jumbo’, kerap mendatangkan pro dan kontra. Tidak hanya terjadi di Indonesia, di Australia pun ada pro dan kontra terkait program pengadaan alutsista. Dan kali ini yang menjadi bidikan adalah eksistensi jet tempur stealth F-35A Lightning II yang diakuisisi Angkatan Udara Australia (RAAF) dalam jumlah besar (72 unit). Analis Australia berpendapat bahwa pengadaan F-35A adalah ‘kesalahan terbesar’ yang dilakukan Negeri Kanguru. (more…)
Lantaran sudah banyak diulas, nama jet tempur yang satu ini kadung lekat dalam benak netizen, namun, belum pernah sekali pun jet tempur stealth F-35 Lightning II mampir, khususnya mendarat di Indonesia. Nah, meski bukan lawatan resmi, flight yang terdiri dari empat unit F-35A Skadron No. 75 Angkatan Udara Australia (RAAF), menjadi pembuka sejarah, sebagai penempur stealth pertama yang mendarat di Indonesia. (more…)
Meski Angkatan Udara Australia (RAAF) diperkuat dengan armada pesawat angkut berat C-17A Globemaster, tetap saja untuk misi angkut medium masih akan bergantung pada aset C-130 Hercules dan C-27J Spartan. Dan terkait debut C-130 Hercules di Negeri Kanguru, ada kabar bahwa Departemen Pertahanan Australia pada 1 November 2022, telah menyelesaikan proposal akuisisi C-130J Super Hercules yang baru di bawah Project AIR 7404 Phase 1. (more…)
Tensi ketegangan di Pasifik Selatan meningkat tajam dalam beberapa hari ini, setelah ada kabar bahwa Amerika Serikat berencana untuk menempatkan enam unit pembom strategis Boeing B-52 Stratofortress di Pangkalan Udara Tindal milik Angkatan Udara Australia, yang berjarak sekitar 300 km selatan kota Darwin, Northern Territory. (more…)
Australia, negara di selatan Indonesia ini terbilang komprehensif untuk urusan pertahanan. Bukan saja mengantisipasi pada ancaman konvensional dari negara di utara, melainkan Australia sejak lama sudah bersiap merespon ancaman yang berasal dari luar angkasa. Bukan untuk menghadapi alien, melainkan Negeri Benua itu telah beradaptasi untuk melakukan pengamatan pada objek asing di luar angkasa yang berpotensi mengancam kepentingan nasional. (more…)
Angkatan Darat Australia (Australian Army) telah mengumumkan kemampuan operasional awal – initial operational capability (IOC) untuk armada ranpur roda ban Boxer 8×8. IOC ini menjadi tonggak sejarah di bawah program Land 400 Phase 2 dengan nilai US$3,53 miliar. IOC dapat diraih setelah Australia menerima batch pertama Boxer 8×8 produksi Rheinmetall pada Juni tahun lalu. Sebelumnya, Angkatan Darat Australia telah menerima enam unit Boxer 8×8 untuk uji coba dan pelatihan. (more…)