“Tornado” Kamaz-53958 8×8 – Heavy Truck Lapis Baja Tahan Ranjau untuk Sistem Hanud Pantsir S-1M
|Berbeda dengan Pantsir-S1 ‘SA-22 Greyhound’ varian awal, Pantsir S-1M yang dimodernisasi dipasang pada sasis truk 8×8 tahan ranjau Tornado K-53958 yang dilindungi proteksi lapis baja. Instalasi Pantsir S-1M pada sasis serbaguna Tornado K-53958 selain meningkatkan mobilitas pada medan berat, secara tampilan juga menjadikan Pantsir S-1M sebagai alutsista Rusia dengan desain futuristik.
Tornado K-53958 adalah produksi dari Kama Automobile Factory (Kamaz) dengan mesin besutan Remdiesel. Bila pada platform Ceko, truk ini bisa disandingkan dengan Tatra T815 8×8. Label K pada K-53958 adalah “Kamaz”.
Seperti dikutip Top War, proyek Kamaz-53958/6560M berasal dari desain lama. Pada pertengahan dekade lalu, para ahli di Kama Automobile Plant menghadirkan sasis Kamaz-6560 dengan formula penggerak 8х8. Truk ini mampu mengangkut kargo hingga 20 ton dan diciptakan sebagai pengganti sasis Kamaz-63501, yang tidak sepenuhnya sesuai dengan industri militer dan pertahanan.
Dorongan utama munculnya proyek Kamaz-6560 adalah pengembangan kompleks sistem hanud Pantsir S-1M, yang membutuhkan sasis dengan karakteristik yang sesuai. Karena kurangnya mobil dengan parameter yang dibutuhkan, maka Kamaz mengembangkan sasis baru.
Pada tahun 2012, sebuah proyek baru untuk pengembangan kendaraan otomotif diluncurkan dengan nama “Tornado”. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengembangkan platform universal yang dapat digunakan untuk pembangunan berbagai peralatan untuk menyelesaikan berbagai tugas. Proyek yang dibuat oleh Kamaz ini disebut Kamaz-53958 dan Kamaz-6560М.
Menurut data yang tersedia, program Tornado didasarkan pada sejumlah persyaratan mengenai peningkatan karakteristik utama teknologi yang menjanjikan. Butuh beberapa waktu untuk mengembangkan proyek baru, setelah itu Kamaz mampu mendemonstrasikan mobil khusus yang menjanjikan. Demonstrasi pertama mobil dengan indeks Kamaz-6560M berlangsung pada tahun 2014, di sebuah pameran di Bronnitsy. Truk ini memiliki sasis empat gandar dan ciri khas kabin terlindungi.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara Kamaz-6560M dan basis Kamaz-6560 adalah karakteristik kabinnya. Untuk menyederhanakan pengembangan dan produksi, diputuskan untuk menggunakan kompartemen siap pakai yang ‘dicomot’ dari rantis lapis baja MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected) Typhoon-K. Kabin tetap mempertahankan dimensi dan tata letak utama. Ini menampung tiga orang dan memberikan kontrol penuh atas semua sistem alat berat.
Untuk keselamatan kabin awak dilengkapi dengan proteksi lapis baja, memberikan perlindungan menyeluruh di class “6” domestic standards. Dengan demikian, para kru terlindungi dari peluru pembakar (armor-piercing incendiary) penembus lapis baja.
Di dalam kabin terdapat tiga oranng awak. Dalam situasi sulit, pengemudi juga dapat menggunakan satu set kamera video yang dipasang di sekeliling atap mobil. Sinyal dari mereka ditampilkan pada monitor di kabin. Kamera dapat digunakan khususnya jika terjadi kerusakan pada kaca utama, yang terdiri dari dua kaca depan besar dan dua jendela di pintu.
Tornado K-53958 mengadopsi mesin diesel Kamaza 910.10 hp 550 di bawah kabin. Bobot Tornado K-53958 menurut pabrikannya, mencapai 40 ton, yang mana hingga 25,4 ton ada pada peralatan yang dipasang. Meski bobotnya tergolong besar, truk ini mampu berakselerasi di jalan raya hingga 100 km per jam. Dengan bantuan dua tangki bahan bakar berkapasitas 350 liter, truk ini diklaim mampu menambah daya jelajah hingga 1000 km. (Gilang Perdana)
Truk Kamaz 5350 6×6 Rusia Tampil dengan Gaya “Mad Max” Dilengkapi Kanon ZU-23-2
“kang mas” disini pun jago, kuat dan tahan lama eh tahan banting
@tamu
Itu gak dibolehin mungkin aja karena terlalu jago jadinya bikin merk lain mengkeret jika disandingkan dengan Kamaz.
Kamaz tu pemegang hegemoni reli Paris Dakar/reli Dakar kategori truk. Rekor menangnya sangar. Tak tertandingi, 19X juara, tu belum juara 2, 3 nya nggk dihitung. Coba kalau Si Kepala Kuning atau merah, atau ijo. Pasti ambrol berantakan copot satu per satu kalau nekad ikut. Sayang sejak tahun 2022 gk boleh ikut. Payah tu panitiane curang.