Berkaca dari Perang Ukraina, Perancis Upgrade MBT Leclerc ke Standar XLR, Bobot Naik Jadi 63 Ton
|Meski menjadi salah satu donatur persenjataan dalam jumlah besar ke Ukraina, namun, sampai saat ini belum ada rencana dari Perancis untuk mengirimkan Main Battle Tank (MBT) Leclerc ke medan perang di Ukraina. Hal berbeda dengan MBT Leopard 2 yang telah merasakan kerasnya pertempuran menghadapi Rusia. Tapi ada yang menarik dicermati, bahwa Perancis melakukan upgrade besar-besaran pada Leclerc, setelah melihat apa yang dialami MBT Leopard 2.
Merujuk berita dari harian Le Monde, sebagian MBT Leclerc standar kini sedang menjalani upgrade ke standar Leclerc XLR. Upaya upgrade ini ditekankan pada aspek peningkatan keselamatan pada kru, selain juga meningkatkan daya tahan MBT pada berbagai ancaman. Upgrade sejumlah MBT Leclerc dilaporkan tengah berlangsung di fasilitas KNDS di Rouen. Pengalaman operasi MBT di Ukraina, menjadi poin penting dari upgrade ini.
Aspek pertahanan Leclerc telah ditingkatkan dengan memasang passive remote sensing module untuk melindungi sisi lambung dan screens untuk melindungi kompartemen unit daya dan bagian belakang kubah. Bagian bawah tank juga telah diperkuat, dan perangkat pengacau radio (jammer) telah ditambahkan, terutama dirancang untuk menetralkan ancaman dari improvised devices.
Dalam perubahan desain yang signifikan, drum magasin yang terletak di sebelah kanan kursi pengemudi, yang menampung 18 peluru meriam, telah dilepas seluruhnya. Drum ini tidak diisolasi dari kompartemen, menimbulkan ancaman nyata pada kru (pengemudi) jika terjadi tembakan langsung yang menyebabkan ledakan. Drum telah diganti dengan komponen elektronik dan peredam suara.
Namun, sebala perubahan tersebut telah berimbas pada pengurangan kapasitas amunisi, yakni hanya menyisakan 22 peluru di magasin autoloader di reses buritan kubah meriam, yang terisolasi dan lebih aman bagi kru.
Sebagai hasil dari modernisasi, bobot MBT andalan Perancis ini meningkat secara signifikan. Versi sebelumnya dari tank Leclerc, S3 atau SXXI, berbobot sekitar 57,4 ton. Sementara pada Leclerc XLR yang baru bertransformasi diproyeksikan memiliki berat sekitar 63 ton.
Secara keseluruhan, modernisasi telah diterima secara positif. Namun, para kritikus menyebut bahwa peningkatan bobot telah mendorong teknologi tersebut ke ambang pengembangan lebih lanjut. Mereka juga menunjukkan kurangnya sistem perlindungan aktif (active protection system), yang sudah dilengkapi atau direncanakan untuk dipasang oleh banyak MBT NATO lainnya.
Kritikus juga menyebutkan tidak adanya sistem perlindungan dari serangan drone kamikaze. Kemudian modul kendali jarak jauh senjata yang dirancang dengan buruk, yang memiliki sudut elevasi senapan mesin terbatas, menghambat pertempuran efektif melawan target udara.
Saat ini ada rencana untuk meningkatkan 200 unit MBT Leclerc varian standar ke varian Leclerc XLR pada tahun 2029.
Ada perbedaan bobot antara MBT Leopard 2 dan Abrams. Leopard 2 memiliki berat sekitar 62 ton, sedangkan Abrams 1 memiliki berat sekitar 68 ton. Leclerc, di sisi lain, memiliki berat sekitar 54 ton tanpa amunisinya dan sekitar 63 ton dengan amunisinya. Leopard 2 dan Abrams 1 mengadopsi sistem pengisian munisi secara manual, sementara Leclerc mengadopsi sistem autoloader.
Sejarah pertempuran Leclecr
Selama Perang Teluk pada tahun 1991, MBT Leclerc menampilkan performa tempur pertamanya sebagai bagian dari pasukan Perancis dalam konflik tersebut. MBT ini terbukti sangat efektif dalam pertempuran, tanpa ada kerugian yang dilaporkan selama konflik. Tank Leclerc digunakan dalam berbagai peran, termasuk pengintaian, pendukung infanteri, dan sebagai tank tempur utama.
Selama Operasi Anaconda 2002 di Afghanistan, MBT Leclerc digunakan oleh pasukan Prancis sebagai bagian dari koalisi. Tank itu digunakan terutama untuk daya tembak dan mobilitasnya, memberikan dukungan kepada pasukan darat dan menyerang posisi musuh.
Selama intervensi tahun 2013 di Mali, MBT Leclerc digunakan secara ekstensif dalam pertempuran melawan militan. MBT Leclerc itu digunakan dalam berbagai peran, termasuk pengintaian, pendukung infanteri, dan sebagai tank tempur utama.
Baca juga: MBT Leopard 2A6 Keok Diserang Drone Kamikaze Lancet 3, Ini Sebabnya!
Sejauh ini Perancis tidak berencana untuk mengerahkan Leclerc ke Ukraina. Penting juga untuk dicatat bahwa MBT Leclerc adalah peralatan militer yang sangat mahal dan kompleks (satu unit Leclerc senilai 16 juta euro), dan menyediakan MBT ini ke negara lain akan membutuhkan investasi sumber daya yang signifikan, yang mungkin tidak bersedia atau tidak dapat dilakukan oleh Perancis saat ini. (Bayu Pamungkas)
@iwan pansir
Armata ngga ikut maju, cuma ngebom aja sana sini, T-90 rontok juga sana sini, ngga ada bedanya
Berkaca dari perang Ukro maksudnya contohlah tank Ruskie,
+/- 50ton kayak T90 & Armata tapi kuat bajanya & lincah, bukan malah tambah gendut bodynyah, liat noh Leo 16 bijik, nyungsep semua susah jalan di tanah Ukro yg lembek kena ranjau dll😁
wahhhh…selama oerang belum pernah hancur 1 pun…( khusus melawan militan dan melawan negara yg sudah di lumpuhkan/embargo sana sini ) 😂😂😂
waduh gambotnya! bisa apa kalau rantai putus kena ranjau darat kemudian jadi target krasnopol atau lancet?
hmm. kalau dipikir2 kok aneh ya, MBT modern sudah banyak dilibatkan di berbagai perang, lalu kenapa seakan2 hal ini merupakan yang pertama kali terjadi sehingga menimbulkan improvisasi sana sini?, skenario2nya pun seharusnya sudah bukan yang pertama, roket/rudal/ranjau AT, drone kamikaze, dll