Update Drone KamikazeKlik di Atas

Spektakuler! Helikopter CH-53K King Stallion Terima Air Refueling dari KC-130 Hercules Sambil Angkut Jet Tempur F-35C Lightning II

Viral sebuah video yang memperlihatkan ‘pemandangan’ unik, yakni sebuah pesawat tanker KC-130 Hercules memberikan bahan bakar di udara (air refueling) ke helikopter angkut berat CH-53K King Stallion, sementara King Stallion bukan terbang tanpa beban, melainkan mengudara dengan membawa airframe jet tempur F-35C Lightning II (sudah diprerteli) lewat kabel sling di bawah body.

Baca juga: Sikorsky CH-53 Sea Stallion Luftwaffe – Jadi Saksi Sejarah Terbangkan Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi

Momen tersebut sengaja diabadikan oleh Korps Marinir AS (USMC) yang memperlihatkan CH-53K King Stallion dalam membawa muatan F-35C Lightning II. Menurut Marinir AS, “Seorang penerbang Marinir dari Skuadron Uji dan Evaluasi Kelautan 1 (VMX-1) yang mengemudikan helikopter paling kuat di Departemen Pertahanan yang membawa badan pesawat yang tidak dapat dioperasikan.”

Operasi tersebut dilakukan untuk mengangkut pesawat yang dipreteli ke Prototype, Manufacturing, and Test (PMT) Department of the Naval Air Warfare Center Aircraft Division (NAWCAD) di Lakehurst, New Jersey. Badan pesawat F-35C, yang diberi nama CF-1, tidak memiliki misi dan sistem propulsi, sayap luar, atau peralatan tambahan. Perjalanannya dari Sungai Patuxent ke Lakehurst, yang terletak di Pangkalan Bersama McGuire-Dix-Lakehurst, menandai langkah besar dalam memajukan pengujian sistem pemulihan darurat.

Ini bukan pertama kalinya CH-53K King Stallion membawa muatan semacam itu. Pada Januari 2023, operasi serupa dilakukan oleh Marine Operational Test and Evaluation Squadron (VMX), di mana helikopter angkut berat tersebut berhasil mengangkat badan pesawat F-35 Lightning II Angkatan Laut AS.

Angkatan Laut AS mengatakan pada saat itu bahwa tujuan utama operasi itu adalah untuk mengevaluasi kapasitas muatan dan menginformasikan kemampuan angkat CH-53K di masa depan.

Namun, yang membedakan operasi terbaru ini adalah dimasukkannya aktivitas pengisian bahan bakar di udara, sebuah manuver yang rumit dan berbahaya. Menggabungkan kedua tugas tersebut dalam waktu bersamaan menggarisbawahi keserbagunaan dan kemampuan beradaptasi CH-53K King Stallion dalam menangani misi multifaset.

Keberhasilan pelaksanaan operasi ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi Korpos Marinir dan Angkatan Laut ASmengenai kapasitas King Stallion untuk mengangkut muatan berukuran besar dalam jarak yang jauh.

Kemampuan ini sangat penting dalam perubahan lanskap strategi ekspedisi dan operasional terdistribusi, terutama mengingat meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik. Seperti diketahui, Korps Marinir AS telah lama mengandalkan helikopter CH-53 untuk mengangkut peralatan yang rusak atau tidak dapat dioperasikan serta muatan besar lainnya. Dengan diperkenalkannya varian CH-53K King Stallion, kemampuan ini semakin ditingkatkan.

Korps mendeklarasikan kemampuan operasional awal CH-53K King Stallion pada tahun 2022. Rencana penempatan operasional pertama helikopter ini di atas kapal serbu amfibi telah diundur ke tahun 2026. Menurut Naval Air Systems Command (NAVAIR), meskipun mengalami kemunduran jadwal, Korps Marinir AS tetap berkomitmen untuk memperoleh total 200 unit CH-53K.

Lockheed Martin (Sikorsky) selaku pabrikan telah menyatakan bahwa mereka dapat memproduksi hingga dua unit per bulan pada puncaknya untuk memenuhi kebutuhan layanan pengganti CH-53E Super Stallion.

Kemampuan canggih helikopter ini sangat penting untuk operasi penerbangan terdistribusi di masa depan. Mesin yang ditingkatkan masing-masing menghasilkan 7.500 pon tenaga kuda pada porosnya, bersama dengan bilah rotor yang dibuat dari material komposit yang disempurnakan, memastikan kinerja optimal dalam kondisi suhu tinggi dan operasi di ketinggian tinggi.

CH-53E Super Stallion memiliki kapasitas muatan maksimum sebesar 36.000 pon (16.630 kg) dan didukung oleh tiga mesin GE T408 yang kuat, CH-53K mengungguli pendahulunya, CH-53E Super Stallion, dengan menggandakan muatan eksternal yang dapat dibawanya hingga radius 110 mil hampir dua kali lipat. Daya angkat yang besar ini menjadikan King Stallion sangat diperlukan untuk mengangkut peralatan dan personel penting selama misi penting, khususnya di lingkungan yang keras dan tidak bersahabat.

Seperti dikutip eurasiantimes.com (26/4/2024), CH-53E Super Stallion akan berperan penting dalam upaya Marine Corps Force Design 2030, yang diimpikan oleh Mantan Komandan Korps Marinir Jenderal David H Berger. Strategi ini melibatkan kampanye lompat pulau yang dimodernisasi, dengan kelompok Marinir yang tersebar berpindah dari pulau ke pulau. Pentingnya CH-53K dalam fokus strategis Korps Marinir dalam operasi penjelajahan pulau, khususnya di wilayah Pasifik menghadapi ancaman dari Cina. (Gilang Perdana)

Sikorsky CH-53 Sea Stallion Luftwaffe – Jadi Saksi Sejarah Terbangkan Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi

2 Comments