Malaysia Tempatkan Radar Intai Jarak Jauh Lockheed Martin AN/TPS-77 di Kepulauan Spratly

Pulau Layang-Layang (Foto: Istimewa)

Selain Filipina, Vietnam, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Taiwan, maka Malaysia termasuk negara yang bersengketa wilayah batas laut dengan Cina di Kepulauan Spratly. Seperti diketahui, konflik di Laut Cina Selatan, termasuk klaim teritorial di Kepulauan Spratly, melibatkan sejumlah negara di wilayah tersebut.

Baca juga: Cina Bangun Sistem Pengintaian Terintegrasi Berbasis Multi Sensor di Laut Cina Selatan

Dan ada kabar dari Malaysia terkait Kepulauan Spratly, bahwa Negeri Jiran akan menempatkan radar intai jarak jauh Lockheed Martin AN/TPS-77 di Pulau Layang-Layang.

Pulau Layang-Layang (Swallow Reef) adalah sebuah atol yang ada di Kepulauan Spratly yang dikelola oleh Malaysia, manun sampai saat ini disengketaan oleh Cina dan Vietnam. Bahkan Cina menyebut Pulau Layang-Layang dengan nama Pinyin, dan Vietnam menyebutnya dengan nama Đá Hoa Lau. Secara geografi, Pulau Layang-Layang berjarak sekitar 300 km dari barat laut Kota Kinabalu, Sabah.

Dilansir dari defencesecurityasia.com (30/10/2023), Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Mohamad Hasan di Parlemen mengatakan, “radar jarak jauh akan ditempatkan di Pulau Spratly, radar tersebut akan membantu kami memantau setiap pergerakan yang terjadi di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).”

Radar AN/TPS-77 di platform truk.

Jenis radar yang akan dtempatkan di Pulau Layang-Layang adalah Lockheed Martin AN/TPS-77, yakni radar yang punya peran sebagai long range air surveillance. AN/TPS-77 mengadopsi teknologi AESA (Active Electronic Elevation Scanning Array) dengan frekuensi 1215 – 1400 Mhz. Transmsinya menggunakan jenis solid state dengan power frekuensi radio 19,9 Kw. Antena bekerja dengan dual scan rate, 5/10 atau 6/12 RPM.

Sementara jangkauan deteksi radar AN/TPS-77 dengan search elevation -6 sampai 20 derajat dan track elevation -6 sampai 50 derajat, dapat mengendus sasaran pada jarak 300 – 470 Km, dan ketinggian deteksi maksimum 30,5 Km.

Dari sisi performa, radar ini dapat beroperasi secara maksimal dengan akurasi 99,5%, sementara masa penggunaan radar ini hingga 2.000 jam. Untuk proses penggantian dan perbaikan komponen yang aus, pihak Lockheed Martin dalam rilis menyebut hanya dibutuhkan waktu kurang dari 45 menit.

Dari segi desain, AN/TPS-77 dirancang bisa mobile dan portable, termasuk ditempatkan dalam platform truk, mobilitas radar ini juga dapat dipindahkan dengan pesawat angkut sekelas C-130 Hercules.

Bagi militer Malaysia, AN/TPS-77 bukan rada baru, pasalnya radar buatan Amerika Serikat itu telah dioperasikan di Labuan, sebuah kota yang berada di Pulau Labuan, Negara Bagian Sabah, Malaysia.

Baca juga: Akhir Tahun, Radar Intai Jarak Jauh AN/TPS-77 Beroperasi di Labuan

Pulau Layang-Layang di Laut Cina Selatan terletak sekitar 162 mil laut barat laut Kota Kinabalu, dan Malaysia menegaskan klaim kepemilikan sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982). Pulau Layang-Layang memiliki panjang sekitar 7 km dan lebar 2 km. (Gilang Perdana)

One Comment