Akhir Tahun, Radar Intai Jarak Jauh AN/TPS-77 Beroperasi di Labuan
|Jika tak ada aral melintang, di akhir tahun ini akan terpasang radar intai canggih Lockheed Martin AN/TPS-77 (AN/FPS-117) long range air surveillance di Labuan. Namun, jangan keburu girang, Labuan yang dimaksud bukan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Yang dimaksud adalah Labuan sebagai sebuah kota yang berada di Pulau Labuan, Negara Bagian Sabah, Malaysia. Dikutip dari malaysiandefence.com (17/3/2023), Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Hasan mengatakan kepada Parlemen pada 16 Maret 2023, bahwa radar intai jarak jauh Lockheed Martin TPS-77 akan dioperasikan di Labuan pada akhir tahun.
Ia mengatakan radar TPS-77 akan menggantikan radar Alenia yang telah dinonaktifkan karena tidak lagi mampu melakukan misi. Radar TPS-77 akan ditempatkan di Bukit Kubong, Labuan, lokasi di mana Alenia dulu dioperasikan oleh Skuadron 340.
Radar TPS-77 diberikan oleh AS ke Malaysia di bawah program Building Partner Capacity. Lockheed Martin telah mendapatkan kontrak pasti dari pemerintah AS untuk memasok radar pengawasan udara jarak jauh termasuk dukungan dan pelatihan untuk Angkatan Udara Malaysia.
Dikutip dari Shephardmedia.com (11/6/2020), dikatakan US Government’s System for Award Management pada 9 Juni 2020 merilis informasi kontrak senilai US$77 juta untuk tiga unit radar AN/TPS-77 yang akan dihibahkan kepada Malaysia dan Indonesia. Namun, belum dijelaskan lebih detail, bagaimana distribusi alias pembagian tiga unit radar tersebut, mengingat yang mendapatkan ‘hadiah’ ada Indonesia dan Malaysia. Belakangan, pengadaan AN/TPS-77 untuk Indonesia tak berlanjut, kabarnya ada pra syarat atas penggelaran radar ini, seperti tidak boleh diarahkan ke Singapura dan Australia.
Pemberian hibah alutsista dari AS kepada negara-negara di Asia Tenggara, mengingatkan pada tawaran hibah sebelumnya atas drone intai maritim ScanEagle, yang mana Malaysia, Indonesia dan Filipina ikut mendapatkan ScanEagle. Sementara pemberian sistem radar ini dimaksudkan agar elemen kekuatan hanud di Asia Tenggara dapat mengawasi wilayah udara dan laut secara bersamaan.
Bagi Amerika Serikat, adopsi radar jenis ini punya kepentingan strategis, khususnya dalam menghadapi eskalasi di Laut Cina Selatan. Diantara konsep yang mengemuka adalah penyediaan C3I (Command Control Communications and Intelligence) and Sensor systems yang dapat mendukung Operasi Udara bersama militer AS.
AN/TPS-77 (AN/FPS-117), yaitu radar yang punya peran sebagai long range air surveillance. Dari segi desain, AN/TPS-77 dirancang bisa mobile dan portable, termasuk ditempatkan dalam platform truk, mobilitas radar ini juga dapat dipindahkan dengan pesawat angkut sekelas C-130 Hercules.
Sementara AN/FPS-117 adalah versi AN/TPS-77 yang dirancang sebagai sebagai fixed radar dan ditempatkan pada satu titik tertentu. Kabarnya, yang akan diberikan ke Indonesia dan Malaysia adalah varian mobile (TPS-77 MRR – Multi-Role Radar) yang ditempatkan pada platform truk 6×6.
AN/TPS-77 mengadopsi teknologi AESA (Active Electronic Elevation Scanning Array) dengan frekuensi 1215 – 1400 Mhz. Transmsinya menggunakan jenis solid state dengan power frekuensi radio 19,9 Kw. Antena bekerja dengan dual scan rate, 5/10 atau 6/12 RPM.
Bagaimana dengan jangkauan deteksi, radar AN/TPS-77 dengan search elevation -6 sampai 20 derajat dan track elevation -6 sampai 50 derajat, dapat mengendus sasaran pada jarak 300 – 470 Km, dan ketinggian deteksi maksimum 30,5 Km.
Baca juga: Koopsudnas Akan Diperkuat 13 Unit Radar GCI Thales GM403, Ini Kecanggihannya!
Dari sisi performa, radar buatan Lockheed Martin ini dapat beroperasi secara maksimal dengan akurasi 99,5 persen, sementara masa penggunaan radar ini hingga 2.000 jam. Untuk proses penggantian dan perbaikan komponen yang aus, pihak Lockheed Martin dalam rilis menyebut hanya dibutuhkan waktu kurang dari 45 menit. (Gilang Perdana)
Lagian kita dah miliki Leonardo yg kemampuannya sama dan barang baru pula dan suka2 kita mau arahkan kemana produsen gak urus
@viruscopid, itu nerima karna hibah, & dengan Ossie emang 1 genk FPDA, coba kalo disuruh beli, blom tentu mau ferguno😁
Radar baru mo ditaruk di labuan, Deket Pandeglang…..buat mantau siapa yang, apa ga bertumpuk coveragenya dg radar di Tangerang 🤔
Sebenernya gak masalah sih. Kan buat singapura sama aussy bisa oakai radar lain. Radar ini bisa ditempatkan dilokasi lain seprti utara sulawesi atao selatan jawa.
Bagi Malaysia diwartakan utk awasi Indonesia makanya langsung disetujui, kalau kita buat apa awasi Malysia dan Singapura lha kelihatan koq, kalau Australia wajib kita pelototi tapi tak boleh jadi batal. Seberapa besar dan kuat sih Australia manusia nya sedikit senjata canggih tapi tak banyak, sampai amunisi mereka habis tak selesai juga remukkan negeri ini.
@wan pasir
buktinya malaysia tetap mau menerima…berarti bagi mereka lebih banyak untungnya
Knp kita tolak ya? Buat ngawasin Australia kan ada Weibel. Apa ini bakal di taro di Kupang?
Hibah untuk mengontrol negara
Inget nasehat om Mahatir, kalo gak nurut kode buntut gak dikasih😁