Polandia Uji Coba Sistem Senjata Anti Drone dengan Senapan Mesin Berat Multilaras

Kemunculan drone intai di suatu obyek vital tak bisa dihadapi dengan santuy, pun boleh jadi perlu waktu untuk mengeliminasi dengan teknik jamming, lantaran dibutuhkan pengaturan frekuensi yang pas. Nah, ada kabar dari Polandia yang memperkenalkan prototipe sistem hanud untuk menghadapi drone dengan tembakan dari senapan mesin berat (SMB).

Baca juga: Ataka-Shorokh – Sistem Anti Drone dengan Basis Akustik

Dikutip dari milmag.pl, sistem anti drone ini dikembangkan selama empat tahun, yakni dari 2018 sampai 2022, dengan melibatkan Desainer dan insinyur dari Universitas Teknologi Militer Polandia dan Zakłady Mechaniczne Tarnów (ZMT). Sistem hanud ini utamanya terdiri dari SMB WLKM kaliber 12,7 produksi ZMT, sebagai informasi, WLKM adalah SMB dengan model laras putar alias gatling gun yang mengusung munisi berstandar NATO 12,7 x 99 mm.

Kelengkapan dari sistem hanud anti drone ini adalah laser rangefinder, opto electronic station, radar dengan jangkauan deteksi 3.500 meter dan konsol operator station yang mengendalikan penembakan secara remote. Sistem senjata ini menyiapkan tiga pilihan moda penembakan, yakni kontrol manual dari operator, mode semi-otomatis dan mode otomatis.

Pihak pengembanga mengklaim selama pengujian sistem anti drone ini menunjukkan efektif untuk menghancurkan drone kecil dengan menggunakan sensor optronik dan citra termal. Cara yang paling efektif disini adalah penghancuran drone dalam mode otomatis.

Baca juga: Israel Sukses Uji Senjata Laser Anti Drone dalam Berbagai Skenario

Para pengembang menyebut sistem senjata ini dapat menghancurkan helikopter dan pesawat yang terbang rendah, utamanya berkat kinerja SMB WLKM. Sekilas tentang WLKM kaliber 12,7, disebut dapat melontarkan 3.600 proyektil dalam satu menit. Sementara jarak tembak efektifnya mencapai 2.200 meter. Bobot keseluruhan WLKM (tanpa munisi) adalah 50 kg. (Gilang Perdana)

5 Comments