Argentina Borong F-16 Fighting Falcon, Inggris Langsung Cek Kesiapan Tempur di Falkland
Invasi Argentina ke Kepulauan Falkland (Inggris) dalam Perang Malvinas telah berlalu lebih dari 40 tahun, namun, bara kecurigaan Inggris kepada Argentina belum sirna sampai saat ini. London sebisa mungkin tetap melakukan embargo atas penggunaan komponen persenjataan yang berasal dari perusahaan asal Inggris yang akan dijual ke Argentina. Terlebih dengan kabar terbaru, yakni akuisisi 24 unit jet tempur F-16 AB/BM bekas pakai Denmark oleh Argentina, rupanya telah mengundang sorotan dari petinggi pertahanan Inggris.
Seperti dikutip ukdefencejournal.org.uk (26/4/2024), saat ini tengah muncul kekhawatiran atas ‘kelayakan’ standar pertahanan udara Inggris di Kepulauan Falkland, yakni merespon dari akusisi jet tempur F-16 oleh Argentina, yang dibeli lengkap dengan persenjataannya. Anggota Parlemen Robert Buckland, yang juga Ketua Komite Urusan Irlandia Utara, mengajukan pertanyaan kritis kepada Menteri Pertahanan, yang meminta klarifikasi mengenai postur pertahanan Inggris saat ini di Atlantik Selatan.
Dalam tanggapan resminya, Leo Docherty, Menteri Negara Kementerian Pertahanan dan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, meyakinkan bahwa kesiapan pertahanan terus dikaji untuk mengatasi berbagai perkembangan.
#British (🇬🇧) Secretary of State for Defence, @grantshapps, has responded to concerns by British MPs regarding the safety of the Falkland Islands (Islas Malvinas) due to #Argentina’s (🇦🇷) rearmament.
He responded saying the islands had an “appropriate level” of protection. pic.twitter.com/yQpyAjjWoB
— SA Defensa (@SA_Defensa) April 27, 2024
Ia menegaskan komitmen Inggris untuk menjamin keamanan Kepulauan Falkland, dengan menyatakan, “Kami menjaga postur pertahanan kami di Atlantik Selatan dalam peninjauan rutin untuk memperhitungkan seluruh perkembangan. Saya puas bahwa kehadiran militer saat ini di Atlantik Selatan dengan berada pada tingkat yang tepat untuk menjamin pertahanan kepulauan tersebut.”
Kepulauan Falkland saat ini menjadi pos terdepan bagi kehadiran militer Inggris yang kuat, termasuk keberadaan pangkalan udara RAF Mount Pleasant yang menyediakan jembatan udara penting antara pulau-pulau tersebut dan wilayah Inggris di seberang lautan. Pasukan Inggris yang ditempatkan di sana terdiri dari kompi infanteri, baterai pertahanan udara (hanud), flight jet tempur Typhoon, dan armada kapal patroli yang berotasi dari Angkatan Laut Inggris.
Ikuti Jejak Rapier, Sky Sabre Air Defence System Ditempatkan di Falkland (Malvinas)
Dalam aspek hanud, Angkatan Darat Inggris menempatkan Sky Sabre Air Defence System di Falkland. Berita penempatan Sky Sabre Air Defence System diwartakan oleh armyrecognition.com (1/2/2022). Tidak dijelaskan berapa unit baterai Sky Sabre yang ada di Malvinas. Sejak konflik 1982, Inggris menempatkan garnisun di Falkland, yang terdiri dari elemen matra darat, laut dan udara.
Inti dari Sky Sabre Air Defence System adalah rudal CAMM (Common Anti-Air Modular Missile) – Land Ceptor, yaitu jenius rudal yang sama yang digunakan di kapal perang (Sea Ceptor) dan berbagi komponen dengan munisi dari rudal udara ke udara ASRAAM. Kesamaan platform rudal dipercaya dapat membawa efisiensi logistik yang besar serta penghematan biaya operasional.
Sementara kekuatan udara Inggris di Falkland diwaliki oleh No.1435 Flight Royal Air Force yang bermarkas di RAF Mount Pleasant. Komponen flght ini terdiri dari empat unit jet tempur Eurofighter Typhoon FGR
Argentina telah secara resmi menandatangani 24 pesawat F-16A/B bekas dari Denmark, yang dalam kontraknya mencakup rudal udara ke udara Sidewinder dan AMRAAM. Menteri Pertahanan Argentina, Luis Petri, baru-baru ini memimpin penandatanganan perjanjian pembelian bersejarah 24 pesawat tempur F-16, yang dengan akuisisi tersebut, Argentina akan memulihkan kapasitas intersepsi supersoniknya setelah bertahun-tahun ‘hilang.’ (Gilang Perdana)
Inggris Meradang, Washington Beri Lampu Hijau ke Denmark untuk Jual 38 Unit F-16 ke Argentina
Salah satu ciri angkatan perang modern adalah memiliki kata “common” dalam sistem senjatanya….alias komonalitas sistem persenjataan yang ga perlu ditambahi embel-embel “oleh ahlinya-ahli” atau “dari intinya-inti”, karena dibalik kesederhanaan kata “common” tersimpan makna dan kebijaksanaan yang dalam