Airbus A400M RAF “Open Cockpit” di Lanud Halim Perdanakusuma
Setelah menjelajah lebih dari separuh putaran Bumi, pesawat angkut berat Airbus A400M milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force) resmi mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Minggu (5/3/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Dan sehari sesudahnya, pesawat yang tiba dari Australia ini mengundang media nasional untuk melihat dari dekat sosok pesawat bermesin empat yang kondang berkat tampil dalam film Mission Impossible 5 “Rogue Nation.”
Baca juga: Akhirnya! Indonesia Putuskan Beli Lima Unit Airbus A400M Senilai US$2 Miliar
Kedatangan Airbus A400M Atlas ke Indonesia dalam rangka untuk ‘lebih’ memperkenalkan pesawat yang telah dipilih oleh Kemhan sebagai pesawat angkut berat generasi lanjut untuk TNI AU. Mengambil lokasi di apron Lanud Halim Perdanakusuma, pihak Airbus Defence and Space (ADS) mengundang petinggi TNI AU dan pemangku kebijakan pertahanan, seperti KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Deputi Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, dan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo. Secara khusus, menyambut alutsista asal Inggris, hadir pula Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dan Atase Pertahanan Kedubes Inggris di Indonesia Kolonel Adrian Campbell yang memberikan sambutan kepada media sebelum acara press tour.
Tentang sosok Airbus A400M sendiri sudah banyak diulas dalam artikel-artikel terdahulu, dan dalam press tour selama satu jam, kami dipersilahkan melihat langsung kokpit dan ruang kargo, meski saat di dalam pesawat tidak diperkenankan untuk merekam video. Airbus A400M RAF yang bertandang kali ini mempunyai nomer ZM401, dari penelurusan Indomiliter.com, ZM401 adalah pesawat keenam yang dterima RAF dari 12 unit A400M yang kini telah dioperasikan RAF. Kementerian Pertahanan Inggris secara keseluruhan memesan 22 unit A400M, yang kesemunya akan tuntas dikirim pada tahun 2019.
Sebelum tiba di Indonesia, Airbus A400M RAF terlebih dahulu ikut meramaikan Pameran Dirgantara Avalon 2017 di Geelong, Australia (28 Februari – 5 Maret). Berdasarkan penuturan awak pesawat, rute keliling dunia ZM401 dimulai dari Inggris – Amerika Serikat – Selandia Baru – Australia dan Indonesia. Setelah dari Indonesia, pesawat dengan teknologi fly by wire dan glass cockpit ini akan melanjutkan penerbangannya ke Malaysia – Maladewa – Dubai – Siprus, dan akhirnya kembali ke Inggris. Airbus A400M ZM401 terbang perdana pada 23 Oktober 2014, dan resmi diserahterimakan ke RAF pada 5 Februari 2016.
Airbus A400M yang diproduksi di basis manufaktur ADS di Sevilla, Spanyol, sampai saat ini telah beroperasi sebanyak 39 unit, dan secara keseluruhan total pesanan Airbus A400M mencapai 174 unit. Selain Inggris, pengguna pesawat bermesin 4x Europrop TP400-D6 ini adalah Jerman, Perancis, Spanyol, Turki, Belgia, Luxembourg, dan Malaysia. Sampai saat ini, sudah tiga kali A400 mampir ke Indonesia, pertama pada tahun 2012, dan kedua hadir secara tak resmi saat mendampingi dua jet tempur Rafale AU Perancis pada 23 Maret 2015.
Baca juga: Airbus A400M Atlas – Next Generation, Pesawat Angkut Berat Strategis TNI AU
A400M melakukan penerbangan perdana pada 11 Desember 2009. Pesawat produksi pertamanya diserahkan kepada Angkatan Udara Perancis pada Agustus 2013 dan mulai bertugas satu tahun kemudian. A400M telah digunakan oleh Angkatan Udara Perancis dan Turki untuk operasi di Afganistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Sahel di Afrika, Mali, dan di Timur Tengah untuk mendukung operasi udara di wilayah Irak dan Suriah. (Haryo Adjie)
Knp harus A400 , knp bukan atonov rusia
demi telolet & pt. di
pespur favorit kau su35s makin tambah suram. pengadaan pespur pengganti f5 tiger kini ditender ulang. pesaingnx f-15 & typhoon dn jujur sales rosoboron saja brani bilang peluang eagle & typhoon jauh lbh gede
Kalau menurut informasi di web luar negeri kerusakannya sdh teratasi sebelum pesanan terakhir malaysia.
ironis banget dinegara pemegang konsirsium airbus sprt italia, pancis, jerman & inggris sndiri malah lbh memilih super herky sbg workhorse. a400m malah brnasib jd hanggar queen
Sudah lama herky harus ganti. Walaupun herky diganti herky jg gpp asal tipe terbaru. Kalau A400 ini pilot mesti belajar dulu untuk adaptasi.
Apakah bisa diproduksi di Indonesia ? Mengingat PTDI dah berpengalaman memproduksi pesawat propeller . .
Mesin a 400 bukan propeler tapi eurotrop..Semoga saja PT di bisa mendapatkan special dari airbus
@admin…
bgmn dng temuan kerusakan / retak pd sayapny seprti yg d komplain jerman dulu…hingga jerman mnangguhkn pesananny….
apkh sdh tratasi…?
@aditya: soal itu tidak dijelaskan, namun prinsipnya pihak Airbus lewat tour keliling dunia ini ingin membuktikan bahwa pesawat mereka handal dan tak bermasalah utk misi penerbangan jarak jauh.
sudah dibetulkan semua mas … sudah teratasi .. qiqiqi