Pengawal Revolusi Iran Pamerkan Kapal Induk Multiguna dengan Seabreg Persenjataan
|Bukan Iran namanya bila tak membuat kejutan di seputar teknologi persenjataannya. Boleh dikata, Negeri Para Mullah ini kerap menghadirkan sesuatu yang mengejutkan, bahkan tak terbanyangkan sebelumnya. Sebut saja belum lama ini, Pengawal Revolusi Iran lewat situs resminya, Sepah News (19/11/2020), memperlihatkan apa yang disebut sebagai kapal induk serbaguna alias multipurpose carrier ship “Shahid Roudaki.”
Baca juga: Bakamla Berencana Gelar Pangkalan Apung, Sea Basing Malaysia Layak Menjadi Benchmark
Mengutip sumber dari navalnews.com (20/11/2020), apa yang disebut kapal induk disini tak bisa dibandingkan dengan kapal induk konvensional yang selama ini kita kenal. Alih-alih multipurpose carrier ship ini adalah sebuah eks kapal roll-on/roll-off yang dikonversi sebagai pangkalan apung (sea basing).
Menurut Komanda AL Pengawal Revolusi Iran, kapal induk tersebut akan difungsikan untuk mengamankan wilayah Teluk Persia. Yang unik, luasnya deck eks kapal roro ini ditempati berbagai gado-gado alutsista, menjadikan sekilas kapal yang dimaksud sebagai show room dari berbagai jenis persenjataan.
Beberapa alutsista yang ada di deck multipurpose carrier ship mencakup rudal anti kapal dan rudal hanud. Perlu dicatat, kedua rudal yang diusung dari jenis platform truk (land based). Dalam foto rudal anti kapal yang ada diduga adalah Ghadir, sedangkan rudal hanudnya adalah Khordad, yang tak lain rudal hanud jarak sedang. Tidak itu saja, ada sejumlah drone Ababil 2, yang terkenal sebagai drone kamikaze, berikut sejumlah drone copter mini.
Baca juga: Perang Propaganda, Iran ‘Pamerkan’ Sosok Dummy Kapal Induk Nuklir
Meski toh Iran berseteru dengan AS, rupanya pada deck kapal nampak satu unit Bell-412 yang siap siaga, plus empat unit kapal patroli cepat. Sedangkan tidak nampak senjata organik yang dipasang sebagai elemen perlindungan untuk kapal tersebut. Dari keterangan yang terbatas, disebut kapal induk multiguna ala Iran ini punya panjang 132 meter dan bobot sekitar 4.000 ton. (Bayu Pamungkas)
Lah klo cuma gini masih sangaran lpd kita
Mbok ya pake mikir seeikit aja, gak usah banyak2. Itu gotongannya ada rudal dan drone kamikaze kok dibilang sangaran LPD kita. Wong LPD kita cuma modal.meriam kucrut gitu koi.
Nasionalisme boleh tapi jng bahlul jg kaleee. Kena sengatan satu rudal yg digotongnya itu aja sdh bisa merumponkan LPD kita sekaligus isinya….hikhikhik
Lah coba dilihat itu dijejerin kek pameran alutsista tanpa ada instalasi static emplacement
rudal2 dari basis truk juga
Masalah drone bisa improvisasi
tonase juga 2x gedean kita jadi belum perlu modifikasi kapal kargo klau masih dlm masa damai
Lebih ngeri ini Dhek, idenya sangat menarik dan bisa ditiru PAL. Bayangin kalo dalam waktu singkat ada kapal kargo yg bisa didarati puluhan heli sedang atau bisa bawa ribuan rudal jelajah atau beberapa rudal balistik. Banyak negara seperti Rusia,China dan USA udah mulai make taktik kayak gini.
Mimin,
Sepertinya bkn eks kapal RoRo, bagian anjungan tdk terlihat ramp door, lbh mirip kapal cargo yg d modif.
spertinya ada smb d samping boat.
Bagus kreatif
Kapal sipil yg dikonversi jadi kapal militer, plus minusnya apa aja?
Plusnya lebih murah dan cepat dibuat, minusnya gampang dideteksi (kalo rombongan), kalo sendiri cocok buat misi penyamaran dan pendadakan.
Struktur hull nya beda sih, kalo yg bener” Standart militer, semisal di hantam rudal kesempatan apung yg standart militer lebih tinggi… Misal contoh kapal” US ada yg hull nya udah bolong, tapi masih bisa ngapung
Kapal induk Macam apa ini ?
Joe Bidden pasti tertawa wkwkwkw
Orang di USN Sama Pentagon gak akan ketawa, mereka nyatanya mau jadiin tongkang buat diisi VLS MK.41 loh.
kalo utk perang beneran, kapal cargo 50 rb ton buatan PAL bisa disamarkan utk angkut heli, tank, MLRS, ranpur dll.
dek atas dibuat flat dg lift atau lorong buat naik kendaraan
Standar sipil sama standar militer beda loh ya strukturnya
Yg namanya perang hibrid apapun bisa dipake, Iver Hullnya dari kapal sipil
Itu juga kenapa iver bisa low cost dibanding frigate sejenis
Itu juga yg jadi pertimbangan lagi dgn kejadian kaprang2 diseruduk kapal kargo dan tanker bbeberapa tahun terakhir.
deputi Menteri Pertahanan Sakti Wahyu
Trenggono telah menyatakan bahwa Su-35 dari
Rusia akan dibatalkan dan diganti dengan
pesawat yang setara buatan AS
deputi Menteri Pertahanan Sakti Wahyu
Trenggono telah menyatakan bahwa Su-35 dari
Rusia akan dibatalkan dan diganti dengan
pesawat yang setara buatan AS F-18 Block III
Kamu jgn bikin orang jantungan dek
No link hoax
biasakan di cantumkan sumber linknya kawan..
drpd ntr anda d amuk oleh fansboy ruskey…
bkan iran namanya kl g “kreatif”….
mw sebutan apa sj lah trserah iran yg kasih sebut..
kl ada istilah light fregate…ini mgkin light kapal induk…
paksa2 dikit gpplah…yg penting kapal induk…
wkwwkwkwmwkekeeeek
Khordad Sam
Range : 120 KM
Altitude : 27.000 M
Speed : ±Mach 5
Jadi tergolong Hypersonic Missile.
Ghadir AShM
Range : 330 Km
Speed :unknown (kemungkinan High Subsonic)
LPD Makasar class
Bofors 40/L70 manual
12.7 mm HMG
Perbandingan nya
Padahal untuk sekelas LPD minimal ada kanon sekelas ak-630 dan rudal Mistral untuk pertahanan diri.
Harap diingat itu senjata2 tsb tanpa instalasi static emplacement dan integrasi ke sewaco kapal.
Udah dijelasin di artikel cuma pajangan showroom
lpd kita bisa dipasangi senjata yg sama namun dgn ketahanan yg lebih baik terutama ketersediaan hangar.
IDN kagak mau kalah bakal bikin kaprang dari platform oil tanker dgn armament spesialis ASW/AAW 75×MK57 + 75×MK41 + 75×SS-N-19 + 75×3K95 Kinzhal
Kapak cargo kita banyak, tp helinya gak ada😤😤😤😤
Kapal tongkang bisa dijadiin kapal induk Drone Kamikaze kayaknya