Babak baru perang Ukraina telah dimulai, yakni untuk pertama kalinya alutsista Amerika Serikat, jenis drone tempur (UCAV) MQ-9 Reaper jatuh di kawasan yang dikuasai Rusia di Laut Hitam. Pada pagi hari,14 Maret 2023, dua jet tempur Su-27 Rusia mencegat dan berhasil merusak MQ-9 Reaper, yang menyebabkan drone pembawa maut itu kini berada di dasar Laut Hitam. (more…)
Dikenal dengan sebutan Pansam (Panser Amfibi) oleh warga Korps Marinir, ranpur amfibi BTR-50 menjadi alutsista legendaris yang masih menjadi kebanggaan hingga saat ini. Dan terkait dengan BTR-50, ada kabar dari “Negeri Kelahirannya,” bahwa ranpur APC (armoured personnel carrier) berusia 60 tahun ini telah ‘turun gunung’, yakni dengan dilibatkan dalam perang Ukraina. (more…)
Moskow sejauh ini terbilang aman dari ancaman serangan udara, namun. temuan drone Ukraina Ukrjet UJ-22 yang jatuh hanya 100 Km dari ibu kota Rusia, telah membuat alarm kewaspadaan tingkat tinggi bagi para petinggi di Kremlin, bahwa Ukraina dapat menyerang obyek vital jauh di dalam teritori Rusia. (more…)
Ibarat tradisi, posisi eksportir persenjataan terbesar di dunia masih kukuh dipegang oleh Amerika Serikat. Sementara seterunya, yakni Rusia berada di posisi kedua terbesar sebagai eksportir persenjataan global. Namun, dinamika yang berlangsung di pasar internasional begitu cepat, pecahnya perang Ukraina sedikit banyak berpotensi untuk menggeser posisi Rusia. (more…)
Sebagai dua negara yang bersekutu, maka ada begitu banyak kesamaan persenjataan yang digunakan antara Rusia dan Iran. Selain persenjataan berat, yang menarik pasukan khusus Rusia Spetsnaz dan Pasukan Pengawal Revolusi Iran (Iranian Revolutionary Guard Corps/IRGC), disebut sama-sama menggunakan wahana skuter bawah air – Diver Propulsion Vehicles (DPV) dari merek yang sama. (more…)
Rudal hanud Starstreak dengan kecepatan luncurnya yang mencapai Mach 4, sontak menjadi momok yang menakutkan oleh jet tempur, helikopter dan drone Rusia yang terbang rendah saat beroperasi di wilayah Ukraina. Namun, belum lama ada kabar, bahwa ranpur peluncur rudal buatan Inggris itu terkena serangan drone kamikaze Rusia, Lancet. (more…)
Untuk pertama kalinya sejak pecah perang di Ukraina, Rusia menggunakan rudal balistik hipersonik untuk menyerang berbagai sasaran di Kyiv (Kiev), Lviv, dan kota-kota besar lainnya di seluruh Ukraina dengan apa yang dikatakan para pejabat sebagai rangkaian rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Kamis pagi, meningkatkan serangannya ke seluruh penjuru Ukraina, di saat perang darat yang lamban berlarut-larut. (more…)
Perang berkepanjangan di Ukraina tak hanya meningkatkan order produksi pada manufaktur persenjataan, lain dari itu, perusahaan pembuat umpan sasaran palsu (fake target), ternyata ikut kebagian berkah. Fake target untuk menipu serangan udara, mengusung model tiup (inflatable decoy), disebutkan telah meningkat permintaannya selama perang Ukraina. (more…)
Bagi negara-negara donatur persenjataan ke Ukraina, adalah tantangan tersendiri untuk mengirimkan paket persenjataan tersebut dengan aman sampai ke tujuan. Terkhusus pada ranpur lapis baja yang punya dimensi besar dan relatif mudah dilacak, maka harus dikirim secara cermat dengan kerahasiaan tinggi. (more…)
Perang Rusia versus Ukraina yang terus berlanjut, telah memaksa keluarnya alutsista sepuh dari pertapanya. Selain penggunaan meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) S-60 oleh kedua belah pihak yang berperang, rupanya ada fakta lain, kanon 2M3 25 mm Twin yang kerap dipasang pada kapal perang Soviet era 60-an, telah digunakan kembali, namun tidak lagi dipasang pada platform kapal perang. (more…)