Update Drone KamikazeKlik di Atas

Inggris Tampilkan Drone Copter Malloy T650 Varian Casevac (Casualty Evacuation)

Malloy Aeronautics dan BAE Systems dari Inggris semakin serius untuk mengembangkan drone copter dalam misi peperangan. Dalam varian yang paling besar, yakni Malloy T650 berupa drone yang dapat membawa payload 300 kg, salah satunya dipersiapkan untuk mampu membawa tiga rudal Brimstone, yang mana berat ketiga rudal tersebut bila disatukan sekitar 150 kg.

Baca juga: Malloy T650 – Drone Kargo yang Kini ‘Mematikan’ dengan Mengusung Tiga Rudal Brimstone

Dengan kapasitas payload yang besar, Malloy T650 yang aslinya adalah drone kargo multirole dengan empat mesin listrik serta empat propeller kini diperkenalkan dalam varian medis udara. T650 Medevac secara khusus diperkenalkan BAE Systems pada Pameran Pertahanan Internasional World Defense Show (WDS) 2024 di Riyadh, Arab Saudi.

Pengembangan varian T650 ini mewakili titik balik dalam cara korban dapat diambil dan diangkut dari medan perang, sehingga memberikan kemampuan respons yang cepat dan hemat biaya dalam pod Casevac (casualty evacuation/evakuasi korban). Fleksibilitas ini menggarisbawahi visi BAE Systems dan tim Malloy Aeronautics, yang kini menjadi anak perusahaan sepenuhnya, untuk menciptakan kendaraan konsep yang dapat dengan cepat beradaptasi dari satu misi ke misi lainnya.

Dengan muatan maksimum 300 kg, T650 menonjol karena kemampuannya mendukung beragam misi. Mampu mencapai kecepatan tertinggi 140 km per jam, jangkauannya bervariasi dari 80 km tanpa beban hingga 30 km dengan muatan maksimum. Kemampuan ini membuka pintu bagi jenis misi disruptif, termasuk logistik kapal-ke-kapal dan kapal-ke-pantai, dukungan untuk operasi militer darat dan maritim, dan, tentu saja, evakuasi korban di medan perang.

Konsep T650 didasarkan pada arsitektur sistem terbuka, memungkinkan untuk mengintegrasikan sistem pihak ketiga dan jalur untuk peningkatan kemampuan misi dan muatan baru. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan keserbagunaan dan kegunaan yang diperlukan untuk menjalankan berbagai peran secara ekonomi dan berkelanjutan, serta menawarkan alternatif terhadap sistem penyampaian tradisional.

Dengan munculnya sistem anti-drone, terdapat pertanyaan mengenai kelayakan penggunaan drone untuk evakuasi korban. Namun, T650 tetap merupakan inovasi yang menarik, terutama untuk berbagai konfigurasi lainnya.

Menyusul akuisisi Malloy Aeronautics oleh BAE Systems pada Januari 2024, pengerjaan T650 terus berlanjut sesuai rencana, menjanjikan perluasan penerapan kendaraan listrik ini di ranah militer dan sekitarnya, termasuk dalam kasus penggunaan sipil dan komersial seperti keperluan kemanusiaan dan dukungan logistik. Perkembangan ini menekankan komitmen BAE Systems terhadap inovasi di sektor pertahanan dan keamanan, menawarkan solusi canggih yang memenuhi tantangan modern di medan perang dan seterusnya. (Gilang Perdana)

Malloy T600 Luncurkan Torpedo Ringan Sting Ray, Saatnya Drone Quadcopter Hancurkan Kapal Selam

2 Comments