Drone Kamikaze Rusia Lancet Serang Stormer HVM, Ranpur Peluncur Rudal Hanud Starstreak
Rudal hanud Starstreak dengan kecepatan luncurnya yang mencapai Mach 4, sontak menjadi momok yang menakutkan oleh jet tempur, helikopter dan drone Rusia yang terbang rendah saat beroperasi di wilayah Ukraina. Namun, belum lama ada kabar, bahwa ranpur peluncur rudal buatan Inggris itu terkena serangan drone kamikaze Rusia, Lancet.
Baca juga: Inggris Kirim (Lagi) Rudal Starstreak ke Ukraina, Kali ini dalam Platform Stormer HVM
Ranpur peluncur rudal Starstreak yang dimaksud adalah Alvis Stormer HVM (High Velocity Missile), yang tak lain merupakan kasta tertinggi dari keluarga ranpur APC Stormer. Dari beberapa media internasional, disebutkan sebuah Stormer HVM yang dipasok Inggris ke Ukraina dihantam dan rusak berat oleh serangan drone kamikaze.
Akun Twitter UAWeapons melaporkan insiden tersebut terjadi pada 11 Maret 2023. Dari tangkapan layar video, diketahui serangan berakhir dengan kepulan asap besar yang berasal dari mesin perang buatan Inggris tersebut. Tidak diketahui, berapa kerugian yang diderita akibat serangan itu.
Stormer HVM dalam kondisi full loaded dapat membawa delapan peluncur Starstreak yang siap tembak dalam modul peluncur, serta membawa bekal 12 rudal cadangan. Harga satu unit rudal Starstreak yang juga dimiliki Satuan Arhanud TNI AD, ditaksir seharga 100.000 pounsterling.
Dalam kesatuan sistem, Stormer HVM dapat beroperasi mandiri, ini artinya di dalam unit ranpur sudah dilengkapi perangkat sensor pendeteksi sasaran. Teknologi yang diusung adalah Air Defence Alerting Device (ADAD) yang disematkan pada bagian depan kendaraan. ADAP mencakup pembidik berbasis thermal dan optical. ADAP di Stormer HVM berjalan di sistem STAIRS C besutan Thales.
Russian kamikaze drone destroys British Stormer HVM at the front pic.twitter.com/ZBPvseMnRw
— Bundy 🎻🏴☠️ (@xoBUNDYox) March 12, 2023
Stormer HVM Starstreak mulai masuk kedinasan Angkatan Darat Inggris pada tahun 1997, sayangnya Stormer HVM tidak laris dipasaran, di luar Inggris hanya Oman yang memakai sistem arhanud ini.
Sementara sosok penyerang, drone Lancet (Lantset) dirancang untuk dapat dipasangi hulu ledak high-explosive (HE) atau HE-fragmentation. Lancet adalah produksi Zala Aero, anak perusahaan Kalashnikov Concern, terdiri dari dua drone yang disebut Lantset (Lancet)-1 dan Lantset-3.
Sebagai varian terbesar, Lantset-3 dirancang untuk mengudara dengan endurance 40 menit. Dengan mesin mini propeller, Lantset-3 dapat melesat dengan kecepatan 110 km per jam. Dengan bobot sekitar 12 kg, Lantset-3 dilengkapi hulu ledak seberat 3 kg. Seperti halnya rudal dan bom pintar, Lantset-3 juga dilengkapi proximity fuse.
Sebagai sistem penginderaan, drone kamikaze ini disokong optical-electronic guidance unit, selain tentunya drone dapat terlebih dahulu diprogram sebelum diluncurkan. Pada moncong drone terdapat TV guidance unit yang memungkinkan operator dapat melihat tahapan akhir dari fase penerbangan.
Baca juga: Drone Kamikaze Rusia Lancet (Lantset) Serang Kapal Patroli Ukraina
Pada 4 November 2022, kantor berita Rusia Ria Novosty merilis video pendek di saluran Telegramnya yang menunjukkan militer Rusia menyerang kapal patroli kelas Gyruza-M Ukraina dengan drone kamikaze Lancet. (Gilang Perdana)
gato @ pantasan M777 banyak yg lecet di Ukraina wkwkwkwkwk
@bang Agato bandingkan munisi gede Himars dan Javelin dengan munisi mini Lancet, sementara Alvis Stomer punya rudal2 penangkis serangan udara dan tak mampu deteksi drone nylonong, tak apalah anggap operatornya masih gagap dengan senjata baru, anggap Alvis hanya lecet semoga kelengkapan elektronika radar dan sistem kendali masih aman2 saja yang diyakini pastilah rusak pula