Pesawat Ilyushin IL-76 Diduga Berisi Tentara Bayaran Wagner Kecelakaan di Mali, Sabotase Rusia?
|Sebuah pesawat Ilyushin IL-76 milik maskapai asal Belarus, Rubystar Airways, tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Gao, Mali, beberapa hari lalu. Pendaratan sebetulnya sangat mulus. Hanya saja pengereman tidak maksimal dan pesawat terus meluncur sampai melewawti perimeter bandara, menghantam permukaan dan terbakar. Diduga pesawat berisi tentara bayaran Wagner yang selama ini membantu Pemerintah Mali menumpas separatis.
Baca juga: Ilyushin Il-76MD: Sang Pengiring Pembom Strategis Tu-95 Bear Dalam Penerbangan Ke Biak
Pesawat dengan nomor registrasi TZ-98T, sampai saat ini, belum ada konfirmasi terkait penumpang dan logistik yang berada di dalamnya. Selain dugaan memuat tentara bayaran Wagner, laporan media lokal menduga pesawat memuat pasukan dan logistik Angkatan Bersenjata Mali, bukan Wagner.
Kendati begitu, banyak pihak lebih cenderung mempercayai informasi pesawat nahas tersebut memuat Wagner. Bukan tanpa alasan, pasca pemberontakan Wagner terhadap Putin, disusul kabar meninggalnya bos Wagner Yevgeny Prigozhin belum lama ini dalam kecelakaan pesawat Embraer Legacy 600, hubungan Rusia dan Wagner memang masih mengambang.
2023-09-23: Video footage emerged of the crashed Ilyushin IL-76 (TZ-98T) at Gao Airport, Mali. The aircraft is seen landing on runway 06 at overrunning the end of it at high speed until it broke into parts and caught fire. pic.twitter.com/pDo7lL9IwT
— JACDEC (@JacdecNew) September 27, 2023
Dugaan itu makin diperkuat dengan insiden serupa dimana pesawat tempur Sukhoi Su-25 Rusia jatuh dua kali di wilayah yang sama. Karenanya, bukan tak mungkin milisi pro Rusia membalas jatuhnya dua jet tempur tersebut.
Situasi politik dalam negeri Mali memang tidak stabil sejak tahun 2012 lalu. Pemerintah pun berinisiatif menyewa jasa terntara bayaran Wagner sejak beberapa tahun lalu untuk membantu menjaga stabilitas keamanan walaupun itu tidak sepenuhnya berhasil.
Merujuk ke sejarahnya, Il-76 dibangun oleh Ilyushin/Tashkent Aviation Production Association pada tahun 1967, namun Il-76 baru resmi diperkenalkan ke publik pada Juni 1974. Meski saat dibangun di kodratkan pesawat kargo sipil, karena perannya yang strategis, maka pihak NATO memberi label Il-75 sebagai “Candid.”
Il-76 pertama kali direncanakan sebagai pesawat kargo komersial pada tahun 1967. Dimaksudkan sebagai pengganti Antonov An-12, Il-76 dirancang untuk mengirimkan alat-alat berat, terutama untuk kepentingan militer, ke daerah-daerah terpencil di Uni Soviet, dan untuk pengangkut strategis militer. Versi militer Il-76 telah digunakan secara luas di Eropa, Asia dan Afrika, termasuk digunakan sebagai pesawat tanker udara atau sebagai pusat komando.
Beberapa varian angkut militer Il-76 antara lain adalah Il-76MD, Il-76MD-90, Il-76MD-90A (glass cockpit) dan Il-76MF. Il-76 varian standar didukung oleh empat mesin turbojet D-30KP, sedangkan Il-76 versi upgrade dilengkapi dengan empat mesin turbojet PS-90A-76 yang masing-masing dapat menghasilkan daya dorong hingga 156,9 kN. Kecepatan pesawat ini bervariasi mulai dari 770 km per jam hingga 850 km per jam tergantung dari varian.
Khusus varian Il-76MD yang beberapa tahun lalu mampir ke Biak, Papua, tercatat mempunyai Maximum Take-Off Weight 157,5 ton. Sementara bobot kosongnya adalah 89 ton dan kapasitas payload maksimum mencapai 47 ton. Bicara tentang kargo, ruang yang kargo punya panjang 31 meter dan lebar 3,45 meter dengan volume 235,3 m3. Tak heran bila, kendaraan berat, termasuk kendaraan tempur seperti tank ringan dapat dimuat ke ruang kargonya. Dalam misi dukungan logistik Tu-95 Bear ke Biak, salah satu muatan yang dibawa adalah truk Ural 4320 sebagai starter (APU) vehicle.
Baca juga: Ilyushin Il-82/Il-76SK Command Post – Pesawat Komando dan Kendali Nuklir Lapis Kedua Rusia
Spesifikasi Ilyushin Il-76MD
– Role: Heavy-transport, cargo (tanks, guns, and other equipment)
– Similar Aircraft:C-141B Starlifter, C-5 Galaxy, C-17A Globemaster III
– Wing Span: 50,5 – 50,6 meter
– Wing area: 300 m2
– Length: 46,6 meter
– Height: 14,76 meter
– Cargo Cabin Dimensions Length: 31,1 meter
– Cargo volume: 235,3 m3
– Empty weight: 89.000 kg
– Payload Weight: 47.000 kg
– Engine: 4 x D-30kp turbofans @ 12,000kgf each
– Maximum speed: 850 km/h 11.000 meter
– Cruising speed: 760 km/h
– Service Ceiling: 15.500 meter
– Crew: Seven. (Alp)