Dengan kondisi Indonesia yang ‘kesulitan’ untuk membayar sisa angsuran biaya pengembangan, maka Korea Selatan tidak dapat berharap banyak bahwa pesanan produksi KF-21 Boramae dapat dijalankan sesuai porsi Indonesia (48 unit KF-21) untuk kebutuhan TNI AU. Untuk itu Korea Selatan harus mengupayakan ekspor KF-21, yang salah satunya tengah serius ditawarkan ke Filipina. (more…)
Berhasil menembus pasar Asia dan Eropa, Korea Aerospace Industries (KAI) layak mengklaim sebagai manufaktur dirgantara yang sukses dalam memasarkan jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle. Terlepas dari performa produk, ada dua strategi yang berhasil menarik minat negara pembeli untuk mengakuisisi FA-50. (more…)
Meski Indonesia adalah launch customer ekspor untuk 16 unit jet latih tempur T-50 Golden Eagle, namun, belum tentu Indonesia mendapatkan manfaat yang optimal dalam kerja sama industri, khususnya dalam mendukung perawatan dan perbaikan pada T-50. Justru Thailand yang membeli belakangan dengan 14 unit T-50TH, lebih unggul dalam menikmati kerja sama strategis untuk mendukung operasional T-50. (more…)
Indonesia punya tempat tersendiri dalam sejarah T-50 Golden Eagle, pasalnya Indonesia merupakan pembeli ekspor pertama jet latih tempur buatan Korea Selatan ini. Nah tahukah Anda, 22 tahun lalu yang bertepatan dengan 20 Agustus 2002 menjadi momen bersejarah bagi Korea Aerospace Industries (KAI) yang kala itu sukses melakukan penebangan perdana pada prototipe T-50 Golden Eagle. (more…)
Kilas balik ke bulan Mei lalu, saat itu diberitakan pemerintah Indonesia meminta adanya pengurangan sisa angsuran pembayaran pada proyek jet tempur KF-21 Boramae, dengan pengurangan tersebut, maka Indonesia memaklumi bila nilai alih teknologi yang akan didapatkan juga akan dipangkas. Nah, belum lama ini ada kabar lanjutan dari Korea Selatan, yakni Seoul telah menerima usulan Indonesia tersebut. (more…)
Selain Rafale, bisa dibilang jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle menjadi yang paling meroket dalam hal penjualan ekspor. Setelah sukses menjual FA-50 ke Filipina, Polandia dan Malaysia, kini Korea Aerospace Industries (KAI) dikabarkan tengah bersiap untuk memperluas pasar FA-50 ke Eropa Tengan dan Timur. (more…)
Korea Aerospace Industries (KAI) resmi memulai (kick off) produksi massal jet tempur KF-21 Boramae pada hari Rabu lalu, menjadikan tonggak sejarah terbaru dalam upaya Negeri Ginseng untuk membangun pesawat tempur canggih. Sebuah upacara menandai perakitan model produksi KF-21 pertama berlangsung di fasilitas KAI yang berada di Sacheon, 296 kilometer selatan Seoul. (more…)
Guna menggantikan jet tempur tua seperti Mirage 2000 dan MiG-29, Angkatan Udara Peru (Peruvian Air Force/FAP) sedang mempersiapkan perombakan besar-besaran pada armada pesawat tempurnya. Panglima Angkatan Bersenjata Peru, Jenderal Carlos Enrique Chávez Cateriano, pada tanggal 8 Juli 2024, mengumumkan studi pasar komprehensif untuk jet tempur baru telah selesai. (more…)
Ketika Indonesia kesulitan dalam memenuhi kewajiban angsuran biaya pengembangan jet tempur KF-21 Boramae, yang diikuti dengan rencana penguranan komposisi alih teknologi, maka besar kemungkinan seretnya anggaran Indonesia akan berlanjut kepada rencana pemesanan unit KF-21 dan pada akhirnya dapat berujung pada membengkaknya biaya produksi per unit KF-21 itu sendiri (akibat berkurangnya jumlah total rencana produksi). (more…)
Melanjutkan berita pada bulan April lalu yang menyebut Hanwha Aerospace membangun pabrik mesin pesawat dan lisensi 100 persen dari General Electric Aviation, maka belum lama ini ada kabar lanjutan, yakni Hanwha Aerospace telah menandatangani kontrak dengan Defense Acquisition Program Administration (DAPA) untuk memasok mesin yang akan diproduksi massal batch pertama untuk jet tempur KF-21 Boramae. (more…)