Mengikuti Airbus dengan jet tempur Eurofighter Typhoon (varian tandem seat) sebagai testbed untuk uji coba Manned-Unmanned Teaming (MUM-T), maka pabrikan dirgantara Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI) telah mengumumkan bakal menggunakan jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle sebagai testbed untuk adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di masa depan. (more…)
Mengambil lokasi di markas Korea Aerospace Industries (KAI), pada 24-27 Oktober 2024 digelar Sacheon Airshow 2024 di Bandara Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan. Ada yang menarik dari pameran dirgantara ini, yaitu untuk pertama kalinya diperlihatkan model skala penuh (full scale) rudal jelajah udara ke permukaan supersonik bermesin ramjet yang nantinya akan mempersenjatai jet tempur KF-21 Boramae dan FA-50 Fighting Eagle Block 20. (more…)
Belum juga tuntas mengenai isu pencurian data penting KF-21 Boramae yang diduga melibatkan insinyur Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI), kini ada kabar lain yang terkait bocornya informasi penting KF-21 di salah satu channel di aplikasi Telegram. (more…)
Belum lama berselang, F-15K Slam Eagle milik Angkatan Udara Korea Selatan – Republic of Korea Air Force (ROKAF), memperlihatkan tajinya, yakni dengan meluncurkan rudal jelajah jarak jauh Taurus KEPD 350 dengan menargetkan sasaran di Laut Kuning dari jarak 400 kilometer. F-15K Slam Eagle sendiri berstatus sebagai jet tempur garis depan ROKAF, yang juga didapuk sebagai salah satu pesawat tempur tercanggih di Asia Timur, yang setelah mendapatkan upgrade masih akan mengudara hingga tahun 2060. (more…)
Kemampuan produksi secara cepat, merupakan salah satu kriteria saat Polandia memilih Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai pemasok jet tempur. Maklum, di tengah ancaman akan imbas dari invasi Rusia ke Ukraina, maka Polandia sebagai negara anggota NATO yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Ukraina, harus bersiap untuk situasi terburuk. (more…)
Dengan kondisi Indonesia yang ‘kesulitan’ untuk membayar sisa angsuran biaya pengembangan, maka Korea Selatan tidak dapat berharap banyak bahwa pesanan produksi KF-21 Boramae dapat dijalankan sesuai porsi Indonesia (48 unit KF-21) untuk kebutuhan TNI AU. Untuk itu Korea Selatan harus mengupayakan ekspor KF-21, yang salah satunya tengah serius ditawarkan ke Filipina. (more…)
Berhasil menembus pasar Asia dan Eropa, Korea Aerospace Industries (KAI) layak mengklaim sebagai manufaktur dirgantara yang sukses dalam memasarkan jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle. Terlepas dari performa produk, ada dua strategi yang berhasil menarik minat negara pembeli untuk mengakuisisi FA-50. (more…)
Meski Indonesia adalah launch customer ekspor untuk 16 unit jet latih tempur T-50 Golden Eagle, namun, belum tentu Indonesia mendapatkan manfaat yang optimal dalam kerja sama industri, khususnya dalam mendukung perawatan dan perbaikan pada T-50. Justru Thailand yang membeli belakangan dengan 14 unit T-50TH, lebih unggul dalam menikmati kerja sama strategis untuk mendukung operasional T-50. (more…)
Indonesia punya tempat tersendiri dalam sejarah T-50 Golden Eagle, pasalnya Indonesia merupakan pembeli ekspor pertama jet latih tempur buatan Korea Selatan ini. Nah tahukah Anda, 22 tahun lalu yang bertepatan dengan 20 Agustus 2002 menjadi momen bersejarah bagi Korea Aerospace Industries (KAI) yang kala itu sukses melakukan penebangan perdana pada prototipe T-50 Golden Eagle. (more…)
Kilas balik ke bulan Mei lalu, saat itu diberitakan pemerintah Indonesia meminta adanya pengurangan sisa angsuran pembayaran pada proyek jet tempur KF-21 Boramae, dengan pengurangan tersebut, maka Indonesia memaklumi bila nilai alih teknologi yang akan didapatkan juga akan dipangkas. Nah, belum lama ini ada kabar lanjutan dari Korea Selatan, yakni Seoul telah menerima usulan Indonesia tersebut. (more…)