Menyusul tiga korvet Steregushchiy class yang tiba di Surabaya pada 3 November lalu, maka hari ini konvoi detasemen kapal perang Rusia dalam misi latihan bersama (Latma) “Orruda 2024” bertambah, yakni dengan tibanya kapal selam Ufa B-588 dari Armada Pasifik Rusia di Surabaya pada 7 November 2024. Meski bukan ini pertama kali Kilo class tiba di Indonesia, namun Ufa adalah Kilo class yang berbeda. (more…)
Dalam pameran pertahanan Euronaval 2024 (4 – 7 November 2024) di Paris, Perancis, Naval Group telah meluncurkan desain kapal selam konvensional (diesel listrik) generasi terbaru yang diberi label “Blacksword Barracuda.” Sebagai bagian dari keluarga Barracuda class yang kini tengah dibangun untuk Angkatan Laut Belanda, Blacksword Barracuda merupakan kapal selam canggih berbobot 3.000 ton yang disiapkan untuk beroperasi di lautan lepas. (more…)
MBDA Missile Systems kini dalam skala penuh produksi rudal jelajah anti kapal terbaru Exocet MM40 Block 3c untuk Angkatan Laut Perancis. Dengan kemampuan anti jamming yang ditingkatkan dan sistem pencari dari Thales, MM40 Block 3c tak pelak menjadi rudal anti kapal yang debutnya dinanti untuk beraksi. Nah, lama tidak terdengar, bagaimana dengan varian rudal Exocet yang diluncurkan dari kapal selam (submarine launched)? (more…)
Meski punya rencana besar untuk mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir, namun kekuatan armada kapal selam Australia saat ini tidak jauh lebih baik dari tetangganya di utara. Bila pada berita bulan Mei lalu disebut setengah kapal selam Collins class tidak dapat berlayar pada tahun ini, maka ada kabar update yang lebih ekstrim lagi, ternyata saat ini hanya ada satu unit kapal selam Collins class yang mampu beroperasi penuh. (more…)
Dari beberapa poin yang menjadi lomba senjata antara Amerika Serikat dan Soviet adalah pada kemampuan kapal selam. Meski masing-masing kubu punya klaim tersendiri atas keunggulannya, namun faktanya kapal selam tercepat yang pernah dibuat adalah hasil dari ‘kemengan’ Soviet, yakni lewat kapal selam bertenaga nuklir Alfa class (Lira class) yang mampu mengarung 41 knot (76 km per jam) saat menyelam. (more…)
Dalam hal kuantitas, India tertinggal jauh dari armada kapal selam Cina, bicara tentang kapal selam bertenaga nuklir, Angkatan Laut Cina saat ini mengoperasikan enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir dan enam kapal selam serang bertenaga nuklir. Sementara India, saat ini mengoperasikan dua kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, yakni INS Arihant (S2) dan INS Arighaat (S3). (more…)
Selain torpedo dan rudal anti kapal, pada kapal selam modern juga lazim meluncurkan sinyal dan umpan (signal and decoy) dari bawah permukaan laut. Bila decoy diluncurkan untuk mengecoh serangan torpedo lawan dengan bubbles dan gema palsu, maka perangkat sinyal (submarine signaling device) berupa tabung berukuran kecil diluncurkan ke permukaan untuk tujuan non lethal (more…)
Dinamika teknologi kapal selam berkembang pesat, bila beberapa tahun lalu, hampir semua negara menganggap AIP (Air Independent Propulsion) sebagai kiblat kemajuan teknologi sumber energi kapal selam konvensional, maka belakangan ada perubahan persepsi, bahwa teknologi baterai Lithium-Ion (Li-ion) dipandang lebih baik ketimbang AIP dalam beberapa aspek. (more…)
Dalam setiap program pengadaan alutsista yang melibatkan vendor atau manufaktur dari luar negeri, sudah menjadi standar bagi Australia untuk mendapatkan manfaat dari alih teknologi untuk mendorong pertumbuhan industri pertahanan di dalam negeri. Terlebih pada program pengadaan kapal selam bertenaga nuklir, baik Virginia class dari Amerika Serikat dan AUKUS class yang dibangun bersama Inggris, maka Australia akan mempersiapkan skala besar-besaran untuk pelibatan industri galangan nasionalnya. (more…)
Rusia dikabarkan mulai merancang kapal selam bertenaga nuklir untuk mengekspor gas alam cair – liquefied natural gas (LNG) dari Arktik ke Asia untuk mencoba memangkas waktu tempuh hampir setengahnya di sepanjang Rute Laut Utara – Northern Sea Route (NSR). (more…)