Di tengah isu perang nuklir yang mengemuka, tahukah Anda, bahwa hari ini 69 tahun lalu yang bertepatan dengan 22 November 1955, untuk pertama kalinya Uni Soviet melakukan uji bom termonuklir (thermonuclear bomb) RDS-37 yang diluncurkan dari pembom strategis Tupolev Tu-16 Bagder di Polygon Semipalatinsk, wilayah Siberia. (more…)
Selain memperlihatkan manuver berani Sukhoi Su-57E yang diterbangkan pilot uji senior Sergey Bogdan, Federasi Rusia di Zhuhai Airshow 2024 (12 – 17 November 2024) ikut memamerkan beberapa persenjataan unggulan yang dapat dibawa oleh jet tempur stealth varian ekspor ini. (more…)
Di Zhuhai Airshow 2024, Cina membuat banyak kejutan, selain kemunculan jet tempur stealth J-35A dan UGV stealth trimaran “Killer Whale”, pengembang senjata dari Negeri Xi Jinping juga merilis inovasi yang belum pernah ada sebelumnya, yakni integrasi sub amunisi bom berpermandu, bom konvensional dan drone kamikaze dengan wahana luncur berkecepatan hipersonik atau hypersonic high-glide vehicle (HGV). (more…)
KADEX 2024 yang diselenggarakan pada akhir Mei silam menjadi satu ajang unjuk gigi bagi Korea Selatan. Pasalnya, pada pameran pertahanan internasional ini pihak Korea Selatan memboyong sejumlah drone taktis yang diperkirakan akan masuk ke dalam daftar militer mereka, termasuk next-generation military drone yang dilengkapi dengan senapan serbu yang diplot untuk memperkuat lini pertahanan di daerah perbatasan dan juga untuk meningkatkan kemampuan serangan terhadap musuh.
Pengalaman Rusia dalam menggunakan bom luncur (glide bomb) berpemandu – FAB (Fugasnaya Aviatsionnaya Bomba) series – dalam perang di Ukraina, rupanya mendorong India untuk mempercepat uji coba penggunaan bom serupa. Dengan wahana jet tempur Sukhoi Su-30MKI, Defence Research and Development Organisation (DRDO) pada 14 Agustus lalu meluncurkan uji peluncuran perdana bom pintar bersayap lipat yang diberi nama “Gaurav.” (more…)
Sejak genderang perang ditabuh pada Februari 2022, maka penggunaan perangkat jammer oleh Rusia dan Ukraina melonjak drastis, khususnya saat drone kamikaze mulai ambil bagian dalam perang tersebut. Nah, dari begitu banyak jenis jammer digunakan oleh pihak Rusia, maka menjadi pertanyaan, jenis jammer apakah yang paling banyak digunakan? (more…)
Untuk pertama kalinya, pembom strategis sayap ayun B-1B Lancer terlihat menggotong jenis bom pintar berpemandu pada pylon eksternal (hardpoint). Namun, bom pintar berpemandu ini bukan sembarang bom, melainkan GBU-72 Advanced 5K (A5K) Penetrator – bom anti bunker (bunker buster bomb) yang beratnya mencapai 5.000 pon atau setara 2.268 kilogram. (more…)
Ada kabar terbaru dari Negeri Kincir Angin, selain tentang Angkatan Laut Belanda yang kekurangan personel, lain lagi dengan Angkatan Udara Belanda (RNLAF) yang diwartakan telah menyelesaikan transisi dari jet tempur F-16 ke F-35A Lightning II untuk misi pencegahan nuklir NATO di Eropa. Perisnya, mulai 1 Juni 2024, jet tempur stealth F-35 sepenuhnya akan mengambil peran penting dalam misi “nuclear sharing”. (more…)
Militer Ukraina untuk sementara ini mengendurkan pola serangan artileri, selain karena alasan menghemat stok amunisi, lain dari itu, presisi tembakan dari proyektil pintar (berpemandu) yang dilepaskan howitzer dan roket kini cenderung melorot. Kuat dugaan, Rusia berhasil menjalankan peperangan elektronika (electronic warfare) dengan melakukan jamming pada amunisi berpemandu. (more…)
Di tahun ketiga perang Ukraina versus Rusia, masing-masing pihak yang berperang tak henti melakukan inovasi agar dapat memberikan keunggulan dalam pertempuran, termasuk pada inovasi yang belum terbayangkan sebelumnya. Sebut saja balon udara ketinggian (high-altitude balloon) selama ini digunakan untuk misi pengintaian dalam meningkatkan kesadaran situational, Maka di tangan Ukraina, balon udara ketinggian mendapat peran sebagai ‘drone’ yang membawa berbagai jenis amunisi. (more…)