Gelar Sistem Hanud S-400 di Sekitar Moskow, Ratusan Hektar Hutan Digunduli
|
Moskow sejauh ini terbilang aman dari ancaman serangan udara, namun. temuan drone Ukraina Ukrjet UJ-22 yang jatuh hanya 100 Km dari ibu kota Rusia, telah membuat alarm kewaspadaan tingkat tinggi bagi para petinggi di Kremlin, bahwa Ukraina dapat menyerang obyek vital jauh di dalam teritori Rusia.
Baca juga: Bikin Geger! Drone Ukraina Ukrjet UJ-22 Jatuh Hanya 100 Km dari Moskow
Dan setelah penggelaran sistem hanud Pantsir S-1 di rooftop beberapa gedung penting di Moskow, kini ada kabar bahwa ratusan pohon di sekitaran hutan di Moskow telah ditebang untuk penggelaran sistem pertahanan udara (hanud). Kabar tersebut pertama kali diwartakan The Insider – theins.ru (13/3/2023). Disebutkan Otoritas Moskow telah mulai menebangi hutan untuk menyebarkan sistem hanud di ibu kota Rusia.
The Insider menyebut penggundulan hutan aktif dimulai setelah Tahun Baru di beberapa distrik di Moskow. Lebih lanjut dikatakan, sistem hanud S-400 telah dikerahkan di Taman Nasional Losiny Ostrov dan di area Penelitian Akademi Pertanian Timiryazev. Sekitar 100 hektar hutan telah ditebang di zona lindung Cagar Museum Kolomenskoye di distrik Pechatnik untuk kebutuhan militer Rusia.
Empat sistem hanud S-400 dikerahkan di Distrik Timiryazevsky di utara Moskow; semua peluncur beroperasi. Radar multifungsi 92N6E juga dikerahkan di lokasi, mendeteksi dan melacak target udara.
Tidak ada informasi mengenai aktivitas di salah satu portal negara bagian, dan penduduk di daerah tersebut yang bertanya-tanya apa yang terjadi tidak mendapat tanggapan atas pertanyaan mereka. Dua pagar sekarang mengelilingi situs pertahanan udara.
Penyebaran S-400 menyebabkan kemarahan di kalangan pecinta lingkungan dan penduduk setempat, karena situs ini termasuk dalam kawasan alam yang dilindungi secara khusus.
Namun, sebagai tanggapan atas salah satu permintaan terkait deforestasi, para aktivis lingkungan diberi tahu bahwa “pekerjaan yang disebutkan dalam permohonan dilakukan untuk memastikan keamanan dan pertahanan nasional Federasi Rusia.”
Hutan seluas 100 hektar di tepi kiri Sungai Moskow, tepat di seberang perkebunan Kolomenskoye, dihancurkan dengan sangat rahasia untuk kebutuhan militer. Hutan mulai diratakan secara aktif pada 25 Januari lalu. Pembangun diberi waktu satu bulan untuk meletakkan aspal di bawah situs rudal hanud
Perusahaan Jalan Raya Rusia menekankan bahwa semua ini bersifat “sementara”, mengatakan bahwa “setelah berakhirnya operasi militer khusus, semuanya akan dibersihkan dan hutan akan dibersihkan ditanam kembali.” (Gilang Perdana)
Taman-taman nan Indah dan Hutan Kota jadi korban…benar benar rasa takut yang berlebihan..padahal Ukraina negara yang sangat lemah…tak bisa kebayang kalau NATO dan US siap siaga perang…bisa bisa Moscow dipindahkan dari bumi.
Itulah buah dari perang besar…meskipun nanti perang berakhir…mungkin butuh puluhan tahun lagi untuk menghilangkan dendam kesumat orang Ukraina…kasihan rakyat Rusia.
Apa pohon mengganggu sapuan radar dalam mendeteks suatu obyek sasaran sehingga harus di babat habis..?? Atau ada hal lain..?
TNI Rusia mulai ketar ketir. Pertanda senjata andalan mulai tak mempan membuat Ukraine menyerah. TNI Ukraina memang dahsyat
Ini sama saja membuat sistem pertahanan Rusia jadi mangsa yang empuk + mudah dicari oleh rudal penjelajah standar NATO
Biar kalau habis perang bisa dibangun bangunan elit😛
itu berarti bahwa pemerintah rusia sudah kehilangan kepercayaan rakyatnya.
mereka melakukannya agar ingin menunjukkan bahwa negara dalam keadaan genting dan siap siaga diserang.
agar MUDAH mengajak rakyat rusia untuk mau rela di mobilisasi umum / wajib militer.
@anti virus
Gue juga membayangkan seperti itu ketika “hutan kota” di monas dibabati….🤔
Kesimpulan dari kebutuhan clearance gede justru membuktikan CLOS guidance masih menjadi andalan SAM Ruskies daripada seeker guidance. Ruskies masih tak yakin dgn kualitas seeker SAM mereka seperti Pantsir, R77 dll
selama ini sista rusia dibuat lebih “sederhana” timbang saingannya dibarat, mengingat ya costumer sista rusia juga negara2 yang minim anggaran serta butuh senjata yang berbiaya murah, ngga kayak saingannya yang sangat pilih2, ya lagipula, hutan lindung rusak bisa ditanam lagi, sistem pemerintahan rusak karena ibukota terkena serangan itu sudah susah banget perbaikannya
hutan dibabat karena diperlukan perimeter pengawasan lebih jauh. kalau para penyusup menerobos menyabotase sistem petahanan tsb jika melalui hutan dan laut.. laut nya kan para penyusup menyelam dari kapal biasa, tidak bakal dideteksi.
@periskop
Koplax….jadi china dan india itu minim anggaran ya….dan coba kamu kalkulasi harga Su-35 sekarang berapa dan biaya terbang per jamnya berapa ? bandingkan dengan F-15 C/D yang versi bukan AESA agar adil bandingannya…kalau komen itu dipikir dulu…jangan asal njeplax