Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tag: armed

PussenArmed TNI AD Luncurkan Radar Firefinder Terbaru, Bisa Mendeteksi Arah Lintasan Proyektil dari Jarak 20 Km

(PussenArmed)

Radar firefinder sejatinya bukan sesuatu yang baru di lingkungan TNI AD, seperti di tahun 2013, Pusat Pendidikan (Pusdik) Armed TNI AD pernah merilis prototipe yang disebut juga sebagai weapon location radar. Namun yang diperkenalkan saat itu mengacu pada platform rantis Toyota New Hilux S-Cab 2.5 diesel. Penggunaan platform tentu berpengaruh pada kemampuan radar yang dapat digotong. (more…)

Litbang Politeknik Kodiklatad Uji Penembakan Sistem Peluncur MLRS “Busur Geni” Kaliber 90mm

Foto: Litbang Kodiklatad)

Dalam segmem senjata MLRS (Multiple Launch Rocket System), kaliber 122 mm boleh dikata menjadi yang paling banyak disorot, lantaran masif digunakan Armed Korps Marinir dan telah roketnya sendiri (R-Han 122) telah mampu diproduksi di dalam negeri. Namun, itu bukan berarti pengembangan roket MLRS di kaliber lain diabaikan. Seperti Litbang Politeknik Kodiklatad TNI AD telah merilis roket MLRS kaliber 90 mm. (more…)

AMX-13 LAR-160 – Self Propelled MLRS Kolaborasi Perancis dan Israel

Ranpur lapis baja roda rantai AMX-13 tercipta dengan begitu banyak varian, seperti di Indonesia, ranpur besutan Perancis ini masih aktif digunakan oleh satuan kavaleri dan artileri medan. Terkhusus di artileri medan (armed), AMX MK61 lekat identitasnya sebagai self propelled howitzer alias howitzer gerak sendiri yang masin diandalkan di beberapa batalyon armed Komando Daerah Militer (Kodam). (more…)

Eksperimen, Howitzer M2A2 105mm Pernah Dipasang di Helikopter

Meski usianya tergolong tua, Senjata yang dikenal sebagai andalan pada satuan Artileri Medan (Armed), yakni howitzer M2A2 kaliber 105 mm masih terus digunakan, termasuk oleh TNI AD. Bahkan, varian howitzer tersebut dipercaya sebagai senjata utama pada pesawat serang AC-130 Spectre. Nah itu penempatan howitzer pada platform pesawat angkut, lantas bagaimana jika senjata serupa dipasang pada helikopter? (more…)

Gelar Operasi Pertahanan Pantai, Inilah Tiga Alutsista Armed Korps Marinir dengan Daya Hancur Tinggi

Operasi pertahanan pantai adalah salah satu tupoksi dari Resimen Artileri Korps Marinir yang terdiri dari elemen Armed (Artileri Medan) dan Arhanud (Artileri Pertahanan Udara). Seperti pada Sabtu, 26 September 2020, satu baterai Armed dari Pasmar 2 Surabaya, melakukan latihan penembakan tiga jenis alutsista dalam operasi pertahanan pantai Port Strella Distrik II Misille Island (Paiton Probolinggo). (more…)

Bakal Jadi Rudal Jelajah Masa Depan TNI AD, Avibras AV-TM 300 Masuk Fase Produksi di 2021

Uji coba penembakan AV-TM 300.

Kilas balik ke Desember 2017, netizen pemerhati dunia alutsista dikejutkan dengan sosok rudal jelajah Avibras AV-TM 300 di Pusdik Armed Kodiklatad, Cimahi, Jawa Barat. Meski diketahui hanya berupa dummy, namun tampilnya full mockup rudal jelajah yang dapat menjangkau jarak 300 km tersebut menjadi bahan perbincangan menarik, salah satunya adalah kemungkinan rudal berbobot 1.140 kg ini bakal diakuisisi TNI AD. (more…)

Misterius! Benarkah Indonesia Miliki Howitzer Tarik M-56 105mm?

Belum lama ini situs janes.com (2/7) mewartakan bahwa Yugoimport SDPR, manufaktur persenjataan asal Serbia kembali memproduksi howitzer tarik (towed howtizer) tipe M-56 105 mm dengan laras 33-calibre. Kembali diproduksinya M-56 lantaran adanya pesanan ekspor 36 pucuk M-56 untuk suatu negara yang dirahasiakan identitasnya. Yang menjadi menarik dari berita itu adalah adanya nama Indonesia yang juga disebut-sebut. (more…)

Norinco SH15 155mm 6×6: Self Propelled Howitzer Produksi Cina dengan Standar Munisi NATO, Siap Ekspor!

Alutsista jenis apa pun rasanya hampir semua dapat ditiru oleh Cina, terlebih bila produk yang dimaksud punya nilai jual untuk pasar ekspor. Seperti pada segmen self propelled howitzer alias howitzer swagerak dengan platform truk 6×6, bila selama ini Nexter dengan CAESAR (CAmion Equipé d’un Système d’ARtillerie) menjadi pemimpin di pasar kaliber 155/52 mm, maka segmen tersebut rupanya sudah dilirik untuk dimasuki oleh Negeri Tirai Bambu. (more…)

Tangkal Hujan Artileri, Korea Selatan Andalkan Arthur Radar Fire Finder

Anda masih ingat dengan teknologi radar fire finder yang dikembangkan oleh Armed TNI AD? Meski masih dalam tahap prototipe, namun rintisan teknologi pelacakan asal arah dan posisi tembakan terus dikembangkan lebih lanjut, meski bukan berbasis radar, Dislitbangad dan ITB mengembangkan apa yang disebut Sapta Pangrungu, kemudian TNI AL lewat Dislitbangal juga menelurkan apa yang disebut Gun Fire Locator. (more…)

Tornado-G: Berhulu Ledak Lebih Tinggi, Inilah Sistem MLRS 122mm Terbaru dari Rusia

Dalam jagad alutsista TNI, nama MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Grad dan Vampire miliki Resimen Artileri Korps Marinir jelas punya tempat tersendiri, maklum dengan diluncurkannya 40 roket kaliber 122 mm secara salvo, maka sasaran seluas 3 hektar akan luluh lantak dari jarak 20 km. Dengan daya gempur yang tinggi, beberapa orang menjuliki RM70 sebagai alutsista paling lethal dalam dunia artileri di Indonesia. (more…)