Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kamboja Borong Tiga Jenis Senjata Armed Berat dari Norinco Cina, Satu Diantaranya Juga Dioperasikan Korps Marinir

MLRS Norinco AR2 300 mm 8×8 (Twitter account of Jesus Roman)

Selama ini debut alutsista Kamboja nyaris tak terdengar, namun ada kabar yang menarik dari Negeri Khmer ini. Disebutkan bahwa Angkatan Darat Kamboja mengakuisisi tiga jenis sistem senjata artileri medan (armed) kelas berat dari Cina. Uniknya, ketiga jenis senjata yang diketahui terdiri dari self propelled MLRS (multiple launch rocket system) AR2 300 mm, Type 90B 122 mm dan self propelled howitzer SH15 155 mm, kesemuanya adalah produksi Norinco (North Industries Group Corporation Limited).

Baca juga: BM-27 Uragan – MLRS Kelas Berat yang Menyatukan Selera Rusia dan Ukraina

Dikutip dari shephardmedia.com (31/5/2022), disebutkan video dan foto tentang kedatangan ketiga alutsista itu telah muncul di internet pada 25 Mei 2022, yaitu saat momen kendaraan militer itu diturunkan dari kapal kargo di Pelabuhan Sihanoukville, Kamboja. Sistem artileri yang didatangkan Kamboja dilengkapi oleh kendaraan lain seperti truk pengangkut amunisi dan kendaraan taktis Xiaolong JL3 4×4 (FJ2040).

Norinco AR2 300 mm
Dari ketiga senjata armed yang didatangkan Kamboja, maka AR2 300 mm menjadi yang paling mendapat sorotan. Kabarnya ada 6 unit AR2 yang dibeli Kamboja. AR2 adalah varian ekspor dari Norinco PHL-03.

Dari asalnya, PHL-03 adalah kopian dari Smerch, tapi tampaknya Cina berhasil menyalip Rusia dalam hal roket, karena roket dari PHL-03 memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada Smerch. Norinco mengklaim bahwa roket 300 mm Cina tidak kompatibel dengan roket Smerch Rusia karena menggunakan motor dan komponen propelan yang berbeda. Sistem roket artileri ini memiliki sistem pengendalian tembakan digital. PHL-03 dioperasikan oleh 4 awak.

PHL-03 dipasang pada sasis truk Wanshan WS2400 8×8, kemudian kendaraan pengisian ulang didasarkan pada sasis Wanshan WS2400 8×8 yang sama dan dilengkapi dengan derek hidrolik. Kendaraan pembwa munisi dapat membawa 12 roket.

Norinco MLRS AR2 300 mm 10×10

Nampak dalam foto, yang didatangkan Kamboja juga mencakup Wanshan WS2500 berpenggera 10×8 atau 10×10 dengan bobot 20 ton. Pada peringatan 70 tahun Republik Rakyat Cina, varian WS2500 yang dimodifikasi terlihat membawa rudal balistik hipersonik DF-17.

Norinco Type 90B
Seperti halnya RM70 Vampire dan RM70 Grad yang digunakan Korps Marinir TNI AL, Self Propelled MLRS dari Cina ini juga mengusung 40 peluncur roket dalam satu unit kendaraan. Pola loading dan sistem penembakkanya pun tak berbeda jauh dari RM70 Grad dan RM70 Vampire. Resminya Type 90B diperkenalkan Norinco pada tahun 2004, setelah sebelumnya Norinco merilis Type 90 (pertama) pada pertengahan tahun 1990. Waktu yang dibutuhkan untuk menggelar Type 90B di suatu lokasi hingga siap melakukan penembakkan hanya butuh waktu kurang dari 7 menit.

Baca juga: Norinco Type 90B – Self Propelled MLRS Terbaru Milik Armed Korps Marinir TNI AL

Norinco SH15 155 mm
Secara desain dan tampilan ada kemiripan antara CAESAR dan SH15, hanya saja SH15 tak menggunakan platform truk asal Eropa, melainkan mencomot truk Shaanxi 6×6. Kabin pada truk sudah dilengkapi lapis baja. Sebagai basis meriam, yang digunakan Norinco yaitu AH-2 155 mm / L52.

Seperti halnya pada CAESAR, saat SH15 melakukan penembakan, maka dua large spades diturunkan untuk stabilisasi penembakan dan menahan efek tolak balik. Dari aspek kinerja, SH15 dapat melontarkan proyektil standar sampai jarak maksimum 20 km. Sementara bila menggunakan proyektil dengan bantuan roket (rocket-assisted projectile), maka jarak tembak bisa mencapai 53 km.

Baca juga: Norinco SH15 155mm 6×6 – Self Propelled Howitzer Produksi Cina dengan Standar Munisi NATO, Siap Ekspor!

Untuk urusan munisi, Norinco memang punya perhatian khusus di kaliber howitzer satu ini, berusaha lebih unggul dari Nexter, kemudian dirilis proyektil dengan pemandu laser GP155, proyektil dengan pemandu satelit GP155B, dan proyektil untuk meledak di atas sasaran GP155G. Laras howitzer dapat digerakan secara horizontal ke kiri dan ke kanan dengan jarak 25 derajat. Sedangkan sudut elevasi laras maksium sampai 67,5 derajat. Dengan jumlah 5 awak yang terlatih, dalam satu menit pucuk howitzer ini dapat menembakan 4 – 6 proyektil. (Gilang Perdana)

One Comment