AMX-13 LAR-160 – Self Propelled MLRS Kolaborasi Perancis dan Israel
|Ranpur lapis baja roda rantai AMX-13 tercipta dengan begitu banyak varian, seperti di Indonesia, ranpur besutan Perancis ini masih aktif digunakan oleh satuan kavaleri dan artileri medan. Terkhusus di artileri medan (armed), AMX MK61 lekat identitasnya sebagai self propelled howitzer alias howitzer gerak sendiri yang masin diandalkan di beberapa batalyon armed Komando Daerah Militer (Kodam).
Baca juga: AMX MK61 – Howitzer 105mm Self Propelled Armed TNI AD
Nah, masih di lini armed, sebenarnya ada varian AMX-13 yang lebih lethal ketimbang AMX MK61 milik TNI AD. Yang dimaksud disini adalah AMX-13 LAR-160, inilah varian AMX-13 yang menjelma sebagai self propelled MLRS. AMX-13 LAR-160 adalah produk kawin silang, pasalnya ranpurnya adalah buatan Perancis, namun senjatanya adalah buatan Israel, persisnya sistem MLRS LAR-160 adalah rancangan dan produksi Israel Military Industries (IMI).
LAR-160 sesuai angka yang tertera, mengusung roket kaliber 160 mm yang punya jarak tembak minimum 12 km dan jarak tembak maksimum 45 km. Setiap pod kontainer MLRS LAR-160 terdiri dari 13 tabung peluncur roket, yaitu bila ditempatka pada platfom truk atau rantis ringan sekelas HMMWV. Sedangkan bila menggunakan mounting (dudukan) pada ranpur AMX-13, pod kontainer dirancang lebih besar, dimana setiap pod terdiri dari 18 tabung peluncur roket.
Ada dua jenis roket yang digunakan pada LAR-160, yakni MK1 (berat 100 kg) dan MK2 (berat 110 kg). Panjang tiap roket 3,4 meter dan mengandalkan detonasi impact fuze atau proximity fuze. Yang digunakan pada AMX-13 LAR-160 adalah jenis roket MK1. Roket MK1 mengandalkan tenaga dari solid propellant dan mengusung hulu ledak 40 kg HE-COFRAM (High Explosive-Controlled Fragmentation).
LAR-160 menggabungkan sistem komando, kontrol, komunikasi, dan intelijen modern yang disebut ACCS, yang memiliki kemampuan antarmuka total untuk semua elemen artileri umum termasuk unit meteorologi, pengamat maju serta pemetaan dan GPS.
Mekanime reload pada AMX-13 LAR-160 menggunakan penggantian pod lewat crane 15 ton di truk konvensional, waktu yang dibutuhkan untuk reload roket disebutkan kurang dari 5 menit. Total 26 roket dapat ditembakan dalam waktu 60 detik.
Dari sejarahnya, LAR-160 dirancang oleh IMI sejak akhir 1970-an dan mulai digunakan militer Israel pada tahun 1983. Varian AMX-13 LAR-160, selain digunakan oleh Israel, juga dioperasikan oleh AD Venezuela (20 unit).
Negara lain pengguna LAR-160 adalah Argentina, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Rumania dan Chili. Soal pengalaman tempur, rupanya LAR-160 sudah aktif digunakan selama Perang Ossetia Selatan di tahun 2008 dan konflik Nagorno-Karabakh tahun 2020. (Gilang Perdana)
TOS 1 A jauh lebih lethal karena bisa memanggang musuh hidup-hidup dgn roket thermobarik dari segi proteksi jauh lebih kuat karena TOS 1 A memakai chassis MBT T 72.sedikit banyak AMX-13 LAR-160 terinspirasi dari tank Sherman Calliope.
Tapi dari segi kecepatan, manuver & kamuflase ini lebih unggul.
Bismillah sebagai rakyat indonesia seperti saya melalui tulisan ini memohon agar anggota komisi I DPR baik bapak menhan panglima TNI agar dapat menambahkan skuad tank
AMX-13 LAR-160 β Self Propelled MLRS,uran 9 rusia,rudal rudal seperti MIM 104 patriot,maupun MIM 23 Hawk yang legendaris,perkuat kapal selam tidak hanya dikekas 209 tetapi bisa memiliki kapal selam latih kelas wiskey,kelas 214 AIP,218 SG kapal patroli bakamla maupun polairud ditambah dengan kelas riga maupun krivak III radar radar minimal 12 titik penempatan.doa saya adalah semoga saja dapat ditambah alutsista TNI.aaaammmiiinnnn
Ceritanya mau niru konsep TOS-1A nya punya Rusia yg strong bingiittt. Tp sptnya keberatan gotongan. Hati2 aja saat penembakan njungkel ke belakang…ππ
Ya. Salaamm….π€£π€£π€£
Duluan ini daripada Tos
Heran, kenapa harus dibandingin coba klau utilisasi ulang ranpur yg mulai menua konsepnya kembali ke tahun 20an.
Ranpun todak akan pernah menjadi tua selama dalam pemeliharaan yg baik dek, tapi klo kamu silakan tua sebwlum waktunya. Sementara persenjataan Rusia walau telah berumur tapi tetap Strongg Bingot dek….ππ
Ya. Salaamm…π€£π€£π€£
Strong sih strong tapi jangan ditanya kesiapannya kayak gimana. Maklum, penghuni museum masih dipake sih. Hhhhhhhhhh
Dimasa sekarang menggunakan tank sebagai tempat peluncuran roket termasuk langka bahkan Rusia membuat Heavy flamethower terbaru TOS-2 Tosochka dgn platform truk tidak seperti TOS 1 A.
Indonesia seharusnya udah bisa bikin kape basicnya tank harimau hitam. Dan peluncur RHAN 122. Inovasi kaya gini yg dibutuhkan. Kan untuk reloadnya enggak butuh truk. Buatan indonesia kan bisa reload sendiri.