Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kini Giliran Howitzer KH-178 dan Truk KIA KM250 Uji Loading/Unloading dan Terbang dengan Hercules TNI AU

Kemampan mobilitas dan deployment alutsista artileri medan (armed) lewat jalur udara kini menjadi perhatian bagi TNI. Setelah sebelumnya melakukan uji loading/unloading pada self propelled howitzer (SPH) CAESAR 155 mm ke ruang kargo C-130 Hercules. Kini lini kesenjataan armmed TNI AD melakukan uji loading/unloading howitzer KH-178 kaliber 105 mm berikut truk KIA KM250 sebagai kendaraan penariknya.

Baca juga: Self Propelled Howitzer CAESAR TNI AD Jajal Loading/Unloading di C-130 Hercules TNI AU

Sebagai unit pembawa kedua alutsista, yaitu Skadron Udara 31 mengerahkan pesawat angkut Lockheed L-100-30, yang tak lain adalah varian sipil dari C-130 Hercules long body. Dikutip dari akun Instagram Skadron Udara 31, disebutkan bahwa howitzer KH-178 kaliber 105 mm dan truk KIA KM250 merupakan arsenal dari Batalyon Armed 8/UY-Jember.

Sementara L-100-30 yang dikerahkan adalah pesawat dengan nomer registasi A-1327. Uji loading/unloading berlangsung di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Dalam uji loading/unloading pada 7 April 2022, termasuk dilakukan penerbangan dengan membawa payload berupa howitzer dan truk.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Skadron Udara 31 (@officialskadronudara31)

KH-178 105 mm dapat digolongkan sebagai howitzer ringan yang awal produksinya dimulai pada tahun 1984. Dasar dari rancangan meriam ini berasal dari meriam asal AS M101 yang digunakan secara masif dalam Perang Korea di tahun 50-an.

Dari spesifikasi, KH-178 dengan bobot 2.500 kg ini dapat melontarkan proyektil hingga 15 kali dalam satu menit. Jarak tembak maksimum mencapai 14.700 meter dan dapat menembakkan beragam tipe amunisi kaliber 105mm yang sesuau dengan standar NATO. Khusus dengan penembakkan Rocket-Assisted Projectile (RAP) bisa menjangkau 18.000 meter. KH 178 punya panjang 7,6 meter dan lebar 2,1 meter.

Sementara sang penarik howitzer, KIA KM250 masuk sebagai rantis (kendaraan taktis) karena berpenggerak 6×6 dan digadang untuk melahap medan off road. KIA KM250 (berat 5.500 ton) diproduksi oleh Kia Military Vehicles dengan kapasitas 2.500 ton. KIA KM250 disokong dapur pacu mesin diesel KK-7.4 yang mampu menghasilkan tenaga 180 hp.

Saat melaju di medan berat (off road), KIA KM250 dapat membawa payload 2.270 kg, sementara bila melaju di medan jalan raya payload bisa meningkat 4.550 kg. Bila difungsikan sebagai kendaraan angkut personel, KM250 dapat dimuati 20 prajurit infanteri bersenjata lengkap.

Baca juga: Lockheed L-100 30, Intip Hercules “Sipil” di Hanggar Skadron Udara 31

Untuk L-100-30, Sesuai kebijaksanaan pemerintah, pada tahun 1995 TNI AU mendapat hibah dua unit L-100-30 dari maskapai Merpati Nusantara Airlines, dan tiga unit L-100-30 dari Pelita Air service. Kelima pesawat tersebut kini menjadi etalase Skadron Udara 31, masing-masing dengan nomer A-1325, A-1326, A-1327, A-1338 dan A-1329. Untuk mengetahui lebih detail tentang L-100-30, dapat disimak pada tautan artikel di bawah ini. (Gilang Perdana)

Baca juga: Lockheed L-100-30 TNI AU: Transformasi Pesawat Sipil Untuk Kebutuhan Militer

3 Comments