Update Drone KamikazeKlik di Atas

Perusahaan Belgia Jual Stok Self Propelled Howitzer M109A4 BE ke Ukraina, Satu Varian dengan Milik TNI AD

Nama M109A4 BE sudah tak asing bagi pemerhati alutsista di Indonesia, pasalnya inilah self propelled tracked howitzer terbaru dan tercanggih di lini artileri medan (armed) TNI AD. Label “BE” menyiratkan bahwa inilah varian M109A4 yang diproduksi oleh Belgia. Total ada 64 unit M109A4 BE yang dioperasikan Angkatan Darat Belgia, yang mana kesemuanya telah dipensiunkan AD Belgia pada tahun 2008.

Baca juga: Gelombang Kedua M109A4 BE Tiba, Armed TNI AD Kini Punya 36 Unit Self Tracked Propelled Howitzer

Dari 64 unit stok M109A4 BE yang ada di Belgia, maka kemudian 36 unit di antaranya dibeli oleh Indonesia pada tahun 2018. Sehingga stok M109A4 BE yang ada di Belgia kini tinggal 28 unit. Dan belum lama ini ada kabar, bahwa sisa stok M109A4 BE eks AD Belgia akan dijual ke Ukraina.

Dikutip dari Defense Express (5/6/2022), dari informasi yang dipublikasikan di situs web Televisi Nasional Belgia “RTBF” pada 1 Juni 2022, perusahaan swasta Belgia Flanders Technical Supply (FTS) akan mengirimkan ke Ukraina sisa stok howitzer M109A4 BE yang telah dibeli oleh perusahaan tersebut dari militer Belgia pada tahun 2015.

Dengan warna kamuflase TNI AD.

Pada tahun 2008, militer Belgia memensiunkan 64 unit M109A4 BE 155 mm tracked self-propelled howitzer yang digunakan di beberapa batalyon artileri. Kemudian di tahun 2015, beberapa dari unit M109A4 BE dijual ke perusahaan swasta Belgia Flanders Technical Supply (FTS) yang berlokasi di Tisselt-Willebroek, yang mengkhususkan diri dalam pembelian surplus senjata militer di seluruh dunia. Pembelian sisa stok M109A4 BE berikut sukus cadanya dihargai 1,75 juta Euro.

Menurut Menteri Pertahanan Belgia, howitzer M109A4 BE akan dikirim ke Ukraina dan Kementerian Pertahanan Belgia telah memulai diskusi dengan FTS untuk memuluskan negosiasi dan izin yang terkait penjualan senjata.

Sebagai poros kekuatan NATO di Eropa, Belgia memang punya ratusan unit M109 yang terdiri dari seri A2/A3 dan A4, bila di totalnya ada 127 unit. Dari jumlah tersebut 64 telah di upgrade menjadi versi A4, dan kemudian 36 unit diantaranya dijual ke Indonesia.

Dari aspek fire power, M109A4 mengadopsi jenis laras L/39 Howitzer M185 kaliber 155 mm. Jarak tembak konvensionalnya mencapai 18 km, sementara bila menggunakan RAP (Rocket Assisted Projectile) lontaran proyektil sanggup menjangkau sasaran sejauh 30 km. Sudut elevasi laras dapat digerakkan -3 sampai 75 derajat.

Baca juga: 4 Unit M992A2 FDCV Perkuat Batalyon Armed Gerak Sendiri Howitzer M109A4 BE

Ciri pembeda M109A4 dibanding seri A1, A2 dan A3 adalah adanya penambahan filter anti nubika (nuklir, biologi dan kimia). Dalam proyek RAM (reliability, availability and maintainability) juga ditingkatkan kinerja subsistem antara lain filter udara mesin, kipas pendingin mesin, mekanimsme putaran kubah, protective cover untuk berbagai sensor diatas bodi serta penambahan starter circuit relay. (Gilang Perdana)

3 Comments