Perdana Menteri Ukraina: “Kami Sangat Bergantung Pada Drone DJI Mavic Buatan Cina”

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal (Foto: Istimewa)

Berita yang satu ini mungkin ibarat promosi gratis bagi SZ DJI Technology Co., Ltd, khususnya setelah Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa negaranya sangat bergantung pada drone DJI buatan Cina untuk kebutuhan militer. Lebih fantastis, Shmyhal menyebut Ukraina secara efektif membeli 60 persen pasokan drone quadcopter DJI Mavic series secara global.

Baca juga: Lawan Strategi “Perpaduan Sipil – Militer” Cina, Pentagon Masukan DJI Technology ke Daftar Hitam

Dikutip dari defensenews.com (23/10/2023), pihak DJI Technology yang berkantor pusat di Shenzhen menyatakan bahwa klaim dari petinggi Ukraina tersebut merupakan berita baru bagi mereka. Pernyataan Denys Shmyhal itu diungkapkan dalam acara Kyiv International Economic Forum pada 8 Oktober 2023.

Meski pernyataan PM Ukraina itu bak promosi gratis bagi pemasaran DJI, namun sejatinya vendor drone terbesar itu secara resmi melarang penjualan kepada pihak militer, menyoroti bagaimana teknologi komersial dengan kegunaan militer dapat digunakan ke dalam zona konflik dan peperangan tanpa hambatan.

“Kami sangat terkejut dengan pernyataan Perdana Menteri Ukraina, karena Ia tidak mengetahui jumlah produksi DJI,” kata juru bicara DJI kepada Defense News. “Pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan sangat menyesatkan sehubungan dengan keterlibatan DJI dalam penggunaan drome kami di Ukraina.”

Semua distributor dan retail penjual DJI secara kontrak diwajibkan untuk menyatakan secara berkala, bahwa mereka mematuhi larangan tersebut, atau berisiko menghadapi pemutusan hubungan bisnis mereka dengan DJI.

Menurut laporan New York Times baru-baru, yang berdasarkan data resmi bea cukai Ukraina dan Rusia dari penyedia pihak ketiga, antara bulan Januari dan Juni 2023, diperkirakan Ukraina telah menerima “jutaan” drone dan suku cadang buatan Cina. Namun drone buatan Cina itu tidak didatangkan langsung, melainkan melewati perantara di negara-negara Eropa pendukung logistik Ukraina.

Sejauh ini, Kementerian Pertahanan Ukraina tidak memberikan klarifikasi mengenai pernyataan dari perdana menteri tersebut, apakah pengadaan drone buatan Cina merujuk pada program akuisisi pemerintah atau lewat saluran pengadaan tidak resmi. Sebagai catatan, sekutu Ukraina telah mengorganisir kampanye dukungan drone, seringkali dalam bentuk donasi swasta, yang bertujuan untuk memberikan pasukan Ukraina keunggulan dalam kemampuan pengawasan dan serangan berbasis drone.

Baca juga: Pemerintah Cina Membatasi Ekspor Drone Sipil, Inilah Spesifikasi yang Dibatasi

Ukraina juga mengembangkan program drone-nya sendiri, sehingga sulit untuk memastikan seberapa bergantung negara tersebut pada drone quadcropter buatan Cina. Di Eropa, drone seri DJI Mavic dijual di Amazon mulai dari €600 (US$640) hingga beberapa ribu euro. (Bayu Pamungkas)