Dengan ukuran yang relatif kecil, bukan perkara mudah untuk mempersenjatai drone quadcopter, apalagi ada harapan untuk menempatkan senjata berpresisi tinggi. Namun, Roketsan, manufaktur pertahanan terkemuka dari Turki berhasil meluncurkan rudal berpemandu laser yang disebut terkecil di dunia. Rudal yang dimaksud adalah “Mete” dan telah sukses diuji coba pada drone Gokalp produksi Pavo Group. (more…)
Amerika Serikat telah mensahkan paket kucuran dana tambahan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina. Lantaran ada anggaran segar yang akan dikucurkan ke industri pertahanan, maka ada peluang bisnis di dalamnya. Sebut saja Feloni Aero, manufaktur drone yang berkantor di Washington DC, telah memperkenalkan dua jenis drone copter bersenjata yang disasar untuk penggunaan di Ukraina. (more…)
Tak ada yang menyangkal keampuhan drone copter FPV (First Person View) dalam perang di Ukraina. Dengan FPV maka drone dapat dinavigasi secara jelas dari ‘kacamata’ pilotnya. Bahkan untuk keperluan dokumentasi plus propaganda, visual yang dihasilkan drone FPV saat mengenai sasaran mampu menciptakan impresi. Namun, tantangan dari drone quadcopter FPV terbentur pada jangkauannya yang terbatas. (more…)
Berita yang satu ini mungkin ibarat promosi gratis bagi SZ DJI Technology Co., Ltd, khususnya setelah Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa negaranya sangat bergantung pada drone DJI buatan Cina untuk kebutuhan militer. Lebih fantastis, Shmyhal menyebut Ukraina secara efektif membeli 60 persen pasokan drone quadcopter DJI Mavic series secara global. (more…)
Flyby Technology dari Turki terbilang beruntung dalam meraih order penjualan drone bersenjata, setelah sebelumnya bersama Thales dipinang untuk memperkuat lini Unmmaned Combat Aerial Vehicle (UCAV) Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force). Kini kabar terbaru datang dari Taiwan, yang mana drone quadcopter bersenjata Jackal, meraih pesanan untuk Angkatan Darat dan Korps Marinir Taiwan. (more…)
Belajar dari kasus yang terjadi di medan perang Ukraina, Angkatan Darat Inggris (Royal Army) meluncurkan inovasinya terkait integrasi rudal anti tank dan drone. Dalam ajang Defence and Security Equipment International (DSEI) 2023 di London, untuk pertama kalinya diperkenalkan prototipe drone Hydra 400 yang dapat membawa tiga rudal Brimstone, yakni rudal udara ke permukaan yang dipandu oleh millimetric wave radar dan semi active laser. (more…)
Dari tampilan, sepertinya drone copter dengan rotor lipat ini biasa-biasa saja, tak beda jauh dengan drone komersial FPV (First Person View). Namun, drone yang diberi label Grom (Thunder), terasa menjadi istimewa, pasalnya Grom adalah drone copter produksi Rusia yang akan digunakan dalam misi pengintaian (recon) di wilayah konflik. (more…)
Bila Rusia belum lama ini meluncurkan Triton sebagai sistem jammer anti serangan drone kamikaze FPV (First Person View), maka dari kubu sekaliknya, yakni Ukraina, juga tak tinggal diam. Ukraina dikabarkan telah menciptakan drone serang ‘kompak’ yang dibekali teknologi kecerdasan buatan – artificial intelligence(AI), dan diklaim mampu menghadapi peperangan elektronik (jamming) dan senjata anti drone Rusia. (more…)
Guna mendukung operasional bantuan tempur (banpur), Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) akan mendapat perkuatan dengan kehadiran drone kargo dan logistik berukuran besar yang dapat membawa payload hingga 68 kg dan melaju dengan kecepatan 107 km per jam. Jenis drone kargo ini mengadopis tipe quadcopter, sehingga dapat beroperasi VTOL (Vertical Take-off and Landing). (more…)
Batalyon Perhubungan (Yonhub) TNI AD menggunakan drone intai ‘Nano’ Black Hornet PD-100 yang berukuran mini dengan berat 16 gram. Sementara TNI AL, khusus pasukan infanteri dari Korps Marinir dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) juga tak ketinggalan dalam adopis jenis drone nano. Persisnya, personel TNI AL kini mulai beradaptasi dan berlatih dalam pengoperasian Bug FX Nano Quadcopter 1A. (more…)