“Drone Bawa Drone”, Tingkatkan Jangkauan Jelajah Drone Quadcopter FPV di Medan Perang

Tak ada yang menyangkal keampuhan drone copter FPV (First Person View) dalam perang di Ukraina. Dengan FPV maka drone dapat dinavigasi secara jelas dari ‘kacamata’ pilotnya. Bahkan untuk keperluan dokumentasi plus propaganda, visual yang dihasilkan drone FPV saat mengenai sasaran mampu menciptakan impresi. Namun, tantangan dari drone quadcopter FPV terbentur pada jangkauannya yang terbatas.

Baca juga: Lawan Serangan Drone Kamikaze FPV, Rusia Luncurkan “Triton” – Sistem Jammer untuk Main Battle Tank

Dari laman Defense Express – sebuah video pendek yang diposting channel Telegram In Factum memberikan bukti bahwa jangkauan drone quadcopter FPV dapat ditingkatkan, caranya yakni dengan drone quadcopter FPV yang dibawa terlebih dahulu sebagai muatan oleh drone lain yang lebih besar (drone carrier).

Dalam video diperlihatkan pengujian hexacopter yang membawa drone copter FPV yang lebih kecil, yang diyakini telah difilmkan oleh Rusia – meskipun ada juga banyak laporan di jaringan tersebut yang mengklaim bahwa militer Ukraina menggunakan drone serupa.

Video tersebut juga memuat gambar animasi (kartun), yang kemungkinan besar dibuat oleh orang Rusia, yang menjelaskan prinsip kerja pengembangan drone ini, yakni memasang drone FPV ke drone copter yang lebih berat sehingga bisa lepas landas di belakang garis pertahanan musuh, sehingga meningkatkan jangkauannya.

Animasi tersebut menunjukkan bahwa drone FPV dengan sendirinya dapat menghancurkan target dalam jarak 5 km dari titik awal peluncuran, meskipun jangkauan sebenarnya masih belum jelas karena drone FPV diketahui dapat menemukan target pada jarak sejauh 10 km.

Drone copter pembawa mampu mengantarkan drone FPV ke titik peluncuran 10 km dari operator, dan tambahan jarak 5 km yang dapat ditempuh drone FPV itu sendiri, sehingga menghasilkan jangkauan total 15 km. Drone copter dalam hal ini bisa berfungsi sebagai relay sinyal dari pengontrol, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam video.

Baca juga: [Video] Lancet 3 Serang MiG-29 Ukraina dalam Jarak 70 Km, Drone Kamikaze Rusia Kini Mampu ‘Bermain’ Lebih Jauh

Perkembangan ini dapat menimbulkan ancaman yang signifikan dan metode ini meningkatkan jangkauan drone FPV yang bisa sangat berbahaya mengingat banyaknya drone yang digunakan di medan perang. (Gilang Perdana)