Update Drone KamikazeKlik di Atas

[Video] Lancet 3 Serang MiG-29 Ukraina dalam Jarak 70 Km, Drone Kamikaze Rusia Kini Mampu ‘Bermain’ Lebih Jauh

Rusia dan Ukraina ibarat beradu tanding dalam kemampuan drone kamikaze. Menyadari suksesnya serangan drone kamikaze adalah bentuk propaganda yang apik, maka pelibatan drone kamikaze dengan fitur FPV (First Person View) terus dikedepankan, lantaran bisa menjadi bukti otentik atas keberhasilan serangan. Seperti belum lama ini sebuah video pendek muncul di media sosial, yang menunjukkan drone kamikaze Lancet 3 Rusia sukses menghantam MiG-29 Fulcrum Angkatan Udara Ukraina dalam jarak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Lebih Sangar dari Lancet Series, Rusia Luncurkan ‘Italmas’ – Drone Kamikaze dengan Jarak Jangkau 200 Km

MiG-29 Fulcrum AU Ukraina saat itu diparkir di sebuah pangkalan udara, yang lokasinya ada selatan-tengah Ukraina (Kryvyi Rih). Uniknya, posisi pasukan Rusia paling dekat dari pangkalan udara tersebut ada sekitar 65-70 km jauhnya.

Sebuah laporan di Forbes mengatakan sebuah drone Rusia yang berisi bahan peledak menyerang dan merusak sebuah pesawat tempur Mikoyan MiG-29 milik Angkatan Udara di landasan pangkalan udara Dolgintsevo dekat Kryvyi Rih pada atau sebelum tanggal 19 September 2023.

Saat membagikan video di akunnya, Ukraine Weapons Tracker, akun populer di X (sebelumnya Twitter), mengatakan bahwa “posisi terdekat Rusia adalah 65 kilometer jauhnya.” Informasi yang menyertai video tersebut menyebutkan serangan itu terjadi di lapangan terbang di Krivoy Rog (Kryvyi Rih) di wilayah Dnepropetrovsk.

Serangan jauh di dalam wilayah Ukraina yang dilakukan oleh drone (Lancet 3) terbilang mengejutkan, pasalnya jarak jangkau Lancet 3 standarnya ada di 40 km, maka dengan apa yang terjadi pada serangan ke MiG-29, menyiratkan bahwa versi drone baru telah digunakan dalam serangan Rusia baru-baru ini.

RIA Novosti melaporkan pada bulan Maret tentang ZALA, pengembang Lancet, yang memperkenalkan versi drone yang ditingkatkan, berdasarkan pengalaman di Ukraina. “Drone tersebut menerima sistem panduan dan sistem kontrol optik-elektronik baru dengan perangkat lunak baru dan peningkatan kemampuan pengendalian,” kata laporan itu. Hulu ledak baru yang “lebih kuat” telah diperkenalkan untuk menghancurkan sistem darat yang lebih berat seperti tank dan kendaraan tempur lapis baja. Namun tidak disebutkan versi jarak jauhnya.

Laporan selanjutnya dan siaran pers Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan produksi drone meningkat, dengan tokoh senior seperti Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Wakil Perdana Menteri Dimitry Medvedev mengunjungi pabrik tersebut.

Menurut laporan lain, Zala Aero selaku manufaktur menyebut varian canggih ini sebagai Izdeliye 53 (Produk 53), yang dapat ditembakkan dari jarak jauh melalui Multiple-Launch System, seperti quad-packed 4×4 launcher dan mampu berkomunikasi dengan drone lain, memungkinkan serangan ‘gerombolan drone’ yang terkoordinasi. Versi ini mungkin memiliki jangkauan yang lebih luas yang dapat digunakan dalam serangan terhadap MiG-29 di Kryvyi Rih.

Namun, versi Lancet-3 dan apakah memiliki jangkauan yang lebih panjang hanyalah sebuah dugaan dan tidak dapat diverifikasi. Saluran-saluran Telegram terkemuka Rusia mengklaim bahwa ini adalah Lancet yang dimodernisasi.

Ada yang menyebut yang melakukan serangan pada MiG-29 Ukraina, dilakukan oleh unit reguler pasukan Rusia. Video tersebut secara singkat menunjukkan cuplikan dari kamera CCD hidung Lancet yang mendekati MiG-29 yang diparkir dari suatu sudut. Drone di atas kemudian menangkap sisa serangan, dimana UAV berdampak pada sisi kanan depan pesawat, menimbulkan kerusakan parah pada area hidung dan kokpit.

Dilihat dari rekaman video, tampak bahwa efek dari serangan drone kamikaze hanya mengakibatkan ledakan ringan dengan pecahan peluru yang terlempar di sekitar tempat parkir. Kerusakan ini cukup untuk membuat jet tempur tidak dapat dioperasikan. Ada dua MiG-29 lainnya di tempat parkir di sebelah kiri dan di seberang pesawat target.

Baca juga: [Video] Rudal Hanud IRIS-T SLM Ukraina Pasokan Jerman Berhasil Dihancurkan Drone Kamikaze Lancet 3

Serangan tersebut dapat dikatakan mempunyai dampak semi-strategis terhadap perang, dimana Angkatan Ukraina kemungkinan akan memindahkan MiG-29-nya dari pangkalan udara Kryvyi Rih dan mungkin lebih jauh lagi ke Ukraina tengah dan Barat, karena kini mereka berada dalam jangkauan serangan drone kamikaze Rusia. (Gilang Perdana)

3 Comments