Rudal Petir Generasi-3: Kini Mampu Melesat 350 Km Per Jam dan Dilengkapi Sistem Pemandu

Siapa yang tak kenal Petir? Dalam jagad alutsista produksi dalam negeri, prototipe rudal jelajah yang kemudian menjadi target drone ini namanya begitu moncer. Maklum desain Petir tak biasa untuk sebuah rudal, desainnya lebih menyerupai jet tempur F-18 Hornet, bahkan Petir sudah mengadopsi mesin turbin.

Baca juga: Petir – Direvisi dari Rudal Jelajah ke Target Drone

Meski sampai saat ini statusnya belum beranjak dari prototipe, Petir yang dirilis tahun 2014 ini nyatanya tak dilupakan. Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan PT Sari Bahari selaku manufakturnya justru terus menyempurkan Petir. Petir generasi terdahulu baru sanggup mencapai kecepatan 260 km per jam dengan jarak jangkau 45 km. Dan lewat inovasi terbaru, Petir generasi ketiga belum lama ini dilakukan uji fungsi di Lanud Gorda Desa Lamaran Serang, Banten.

Rudal Petir generasi ketiga ini masih berada di level kecepatan subsonic, namun kecepatannya berhasil didongkrak menjadi 350 km per jam dan jarak jangkaunya bisa mencapai 80 km. Dikutip dari Kemhan.go.id (19/1/2018), disebutkan untuk meningkatkan performance rudal petir dilakukan pengembangan sistem kontrol auto pilot dan seeker (pemandu), pembuatan peluncur rudal serta pengembangan warhead. Scope of work dari pengembangan rudal petir ini dititikberatkan pada peningkatan kecepatan, jarak jangkau, sistem kontrol, dan uji fungsi. Dengan adanya target pengembangan tersebut maka terjadi perubahan airframe.

Bicara tentang airframe, dari foto yang diperlihatkan dalam uji fungsi di Lanud Gorda, nampak desain airframe Petir yang berbeda dari generasi sebelumnya, terlebih corak loreng diganti, bila sebelumnya menggunakan loreng abu-abu, Petir generasi tiga menggunakan loreng coklat putih.

Dalam pelaksanaan uji fungsi, rudal petir dilontarkan dengan platform peluncur (catapult launcher) dan mendarat dengan menggunakan jaring.

Baca juga: UGM Pasopati – Prototipe Rudal Asal Kota Gudeg, Harapan (Baru) Kebangkitan Rudal Nasional

Petir dirancang sebagai rudal permukaan ke permukaan berkemampuan balistik. Dengan program yang ditanam rudal petir dapat di seting untuk menuju ke target sasaran vital tertentu yang tidak bergerak. Dengan titik kerendahan terbang berada pada ketinggian 20 meter, Petir mampu melintasi kontur sehingga meminimalkan untuk terbaca oleh radar dan menghindari frekuensi yang berubah-ubah, serta mereduksi risiko di jamming.

Sejak 2014, tiga prototipe Petir menjalani serangkaian uji coba. Yang terakhir, pengujian terbang dilakukan di Pameungpeuk, Jawa Barat. Selama percobaan, Petir belum diisi hulu ledak karena hanya menguji aspek aerodinamika. (Gilang Perdana)

19 Comments