Update Drone KamikazeKlik di Atas

Angkatan Darat Inggris Pamerkan Hydra 400 – Drone Quadcopter Bertenaga Jet yang Bisa Luncurkan Rudal Brimstone

Belajar dari kasus yang terjadi di medan perang Ukraina, Angkatan Darat Inggris (Royal Army) meluncurkan inovasinya terkait integrasi rudal anti tank dan drone. Dalam ajang Defence and Security Equipment International (DSEI) 2023 di London, untuk pertama kalinya diperkenalkan prototipe drone Hydra 400 yang dapat membawa tiga rudal Brimstone, yakni rudal udara ke permukaan yang dipandu oleh millimetric wave radar dan semi active laser.

Baca juga: Sarisa SRS-1A – Drone Quadcopter dengan Peluncur Roket Hydra

Untuk Hydra 400 adalah drone quadcopter yang unik, pasalnya drone ini dibekali enam mesin jet turbin mini, yang berfungsi untuk mendongkrak daya angkat drone saat lepas landas. Mesin jet turbin ini dapat menghasikan daya dorong 500N (50 kg) dan menyediakan kapasitas angkat maksimum 400 kg.

Dalam keterangannya, Army Experimental Warfare Team yang merancang Hydra 400 menyebut, drone ini dapat menjadikan pasukan infanteri mempunyai fire power selayaknya helikopter serang AH-64 Apache yang bersenjatan rudal AGM-114 Hellfire. Langkah untuk mengembangkan drone bertenaga jet yang dapat menembakkan rudal Brimstone terinspirasi oleh lingkungan operasi yang diamati selama invasi Rusia ke Ukraina.

“Kami merespons lingkungan operasi yang kami lihat di Ukraina. Ketika spektrum elektromagnetik sangat diperebutkan, dan otomatisasi gagal, maka keterampilan pilot mendominasi. Kita membutuhkan ‘pejuang perang’ – baik mereka spesialis siber, pilot drone, atau tentara infanteri – untuk menjadi lebih kuat, lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih tangguh.” kata Kepala Staf Umum Angkatan Darat Inggris Patrick Sanders.

Salah satu fitur yang paling menguntungkan dari Hydra 400 adalah kemampuannya untuk diangkut di bagian belakang kendaraan Hilux atau dirakit untuk terbang dalam waktu kurang dari enam menit. Dengan kekompakan dan portabilitasnya, sistem ini diharapkan dapat mendukung misi tempur dan pengintaian jarak jauh.

Hydra 400 juga mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengawasan dan kemampuan multi-misi, menjadika sistem senjata pendukung pengambilan keputusan end-to-end yang sepenuhnya otomatis pada drone serang ini.

Rudal Brimstone pada awalnya dirancang oleh GEC-Marconi pada tahun 1986. Namun, produksinya baru dimulai pada tahun 1999 oleh MBDA UK di Henlow. Rudal ini mampu menyerang target line-of-sight dan non-line-of-sight, dengan pilihan mode aksi menggunakan digital targeting data yang disediakan melalui jaringan militer aman yang sepenuhnya beroperasi dengan standar NATO.

Brimstone memiliki jangkauan maksimum 60 km (diluncurkan dari pesawat) dan 40 km (diluncurkan dari helikopter) dan dilengkapi dengan hulu ledak 6,3 kg yang meledak secara bertahap (explodes in stages).

Baca juga: Asisguard Songar – Drone Quadcopter dengan Integrasi Senapan Mesin

Dari spesifikasi, rudal Brimstone punya berat 50 kg, panjang 1,8 meter dan diameter 180 mm. Rudal ini ditenagai solid fuel rocket yang mampu melesatkan rudal dengan kecepatan Mach 1.3. Sistem pemandu Brimstone memanfaatkan 94-GHz millimetri -wave active radar homing and INS autopilot; dual-mode, II, dan adds laser guidance. (Bayu Pamungkas)